Eight~

9 2 2
                                    

Yoonri memijat pelipisnya dengan penuh penekanan. Ia tidak menyangka kalau dirinya akan terjebak dalam situasi seperti ini. Kepalanya pening, bahkan pikirannya makin berkecamuk saat jimin menyatakan perasaannya. Mengenai hal itu, yoonri langsung berlari keatas gedung sekolah setelah keluar dari perpustakaan tadi.

Didalam pikirannya, ia sudah ada dua pilihan. Harus memilih satu orang yang tidak mencintainya tapi ia mencintai atau menjadi orang yang dicintai tapi ia tidak mencintai.

Sungguh begitu sulit bagi yoonri. Ia menghargai jimin tapi juga mencintai huseok. Mana yang harus ia pilih? Apakah sendiri lebih baik? Atau menerima jimin walaupun ia mengaggap pria itu adalah kakak laki lakinya?.

"Mungkin hal ini lebih baik"gumam yoonri saat ia sudah menemukan jawaban yang ada di dalam hatinya

"Yoonri?"

Yoonri terdiam, ia begitu kenal dengan suara ini. Suara yang selalu lembut tapi terkadang juga menyakitkan, dan hal itu membuat ia langsung berbalik hingga melihat sosok itu. Yah dia, pria yang masih melekat di dalam hatinya. Apakah masih pantas?

"Sunbae, apa yang kau lakukan disini?"

"Ini tempat favoritku"
Jawabnya tanpa ekspresi

Gadis itu hanya ber oh ria dengan perkataan huseok. Ia menunduk dan mulai menggigit bibir bagian bawahnya dengan kuat karena harus mengatakan ini. Bahkan ia pun berusaha untuk tersenyum walaupun getaran tubuh sangat lebih mendominasi. Dengan perlahan ia mendongakkan kepalanya, menatap tepat dimana atmosfir huseok berada. Mata yang sangat indah dan selalu ia puja.

"Sunbae, ada yang ingin aku tanyakan"

Alis huseok terangkat sebelah dengan ekspresi wajah bertanya tanya seakan ia menanyakan "apa?" dengan perkataan yoonri.

"Apakah egois itu penting?"

"Egois?"

"Hmmm"yoonri mengangguk

Gadis itu berharap, apa yang menjadi jawaban huseok adalah jawaban yang sangat tepat dan bisa menyakinkannya untuk tetap menjadi egois.

"kenapa menanyakan hal itu?"

"Karena.... Jauh didalam lubuk hatiku, aku selalu menginginkanmu sunbae. Aku terobsesi dengan senyumanmu dan itu membuatku sangat menyukaimu bahkan aku semakin dan semakin menyukaimu saat kau menolakku waktu itu. Apakah aku salah karena harus menjadi egois?"

"Sunbae, kenapa kau menolakku? Apa aku membuat kesalahan? Atau kau hanya memberiku harapan dengan kebaikanmu?"

"Yoonri....."

"Karena hal ini, membuatku jadi terlambat untuk menyadari kalau perasaan seseoranglah yang sangat penting dan...."

"Aku menolakmu karena suatu hal yoonri"

"Apa? Bisakah kau menjelaskannya secara detail untukku?"

Huseok meremang, ia tidak tau harus menjelaskannya bagimana. Pria itu bahkan tidak mengerti dengan perasaannya saat ini. Setiap kali gadis itu berada di dekatnya maka ia akan merasa sesuatu yang nyaman tanpa kekhawatiran. Bahkan ia merasa sangat marah saat jimin mengatakan sangat menyukai yoonri, ia marah tanpa alasan dan ia berusaha berfikir untuk menjauhi yoonri tapi tetap saja tidak bisa. 

"Sejujurnya, aku sengaja mendekatimu yoonri. Membuat keakraban diantara kita dan sengaja membuatmu semakin terobsesi hingga setelahnya aku pergi tanpa peduli agar kau semakin membenciku."

"Kau tau? Sebelumnya banyak sekali gadis yang mengincarku dan semuanya tidak tulus, bahkan ada yang merelakan hartanya demi mendapatkanku dengan alasan karena aku tampan. Semenjak saat itu aku benci dengan wanita, aku tidak suka cara mereka memperlakukanku seperti itu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang