Four~

9 7 1
                                    

2 bulan kemudian.....





"Jim aku akan menyatakan perasaanku"

Kata kata itu terus tengiang ngiang dipikiran jimin, ia khawatir kalau saja perkataan yoonri tempo hari lalu akan benar benar terjadi. "Bunuh diri". Ia sedikit takut kalau saja pria yang akan yoonri nyatakan perasaannya itu menolaknya.

Sedari tadi ia terus berbolak balik sembari menggigit kuku kukunya yang mulai memanjang, lupa dipotong:-[. Beberapa hari lalu yoonri mengatakan kalau akan menyatakan perasaannya saat tour yang diadakan disekolah nanti, dan itu berarti tinggal 4 hari lagi. Jimin semakin dibuat frustari oleh yoonri.

"Yoonri bodoh, huseok tidak seperti apa yang kau pikirkan"gumamnya

Jimin tau betul siapa si jung huseok sebenarnya, ia sangat tau kalau pria itu memang memiliki harta yang berlimpah dan hidup seperti itu sejak lahir dan hingga sangat wajar kalau para gadis akan banyak mengejarnya. Tapi yang tidak yoonri ketahui adalah huseok paling suka mempermainkan hati seorang gadis, menerbangkan hati mereka dengan kebaikannya dan setelah itu dengan mudahnya ia jatuhkan hanya dengan kata penolakan seakan pria itu memiliki niat jahat dibalik topeng wajah kebaikan itu.

"Ini tidak bisa dibiarkan"

Jimin tidak main main dengan perkataannya, ia begitu serius kalau sudah menyangkut soal perasaan yoonri.

°°°°











"Sunbae, apa sesuatu yang paling kau sukai?"

Huseok mengubah wajahnya seakan berfikir. Entah bagaimana ini bisa terjadi, karena saat ini pria itu sedang berada di ruang tamu yoonri. Menyandarkan tubunya disofa dan juga gadis itu duduk didekatnya.

Sejak kejadian 2 bulan lalu, huseok dan yoonri jadi sering pulang bersama. mereka memberi makan zeo dan terkadang juga huseok bermain di rumah yoonri saat ia merasa bosan dirumahnya. Entahlah, saat ini huseok merasa tenang kalau ia berada di dekat yoonri. 

"Kau?"

Yoonri melotot sebelum ia tersenyum malu dengan apa yang huseok katakan padanya, pria itu jadi lebih manis dari pada 2 bulan lalu. Ia merasa bersyukur dan beruntung karena huseok mau menjadi salah satu teman dirinya.

"Jangan bercanda sunbae, kau membuatku jadi malu"ia menyikut tangan huseok sembari memalingkah wajahnya karena malu

Pun membuat huseok menjadi gemas dengan wanita satu ini, Mengusap surainya halus dan tersenyum.

"Aku menyukai semuanya kecuali benda benda yang kotor"

"Hmm termasuk bunga mawar?"

"Yah termasuk itu juga"ucapnya masih dengan senyuman dan yoonri membalas senyuman itu sebelum atensinya beralih ke atas meja

"Oh airnya sudah habis, kau tunggu di sini dulu sunbae, aku akan mengambilkan air lagi untukmu"

Huseok langsung mencegah yoonri untuk berdiri. Ia tersenyum manis sebelum mengatakan.

"Biar aku saja yang ambil, kau tunggu disini"pun membuat yoonri langsung mengangguk

Pria itu berdiri, melangkah pergi untuk ke dapur. Ryuna kembali menyandarkan tubuhnya di atas sofa sembari memakan makanan ringan ditangannya.

1 menit telah berlalu dan yoonri masih menunggu huseok untuk berbalik.

Krang...

Gadis itu terperanjat saat mendengar suara dari arah dapur, didengar dari suaranya sepertinya itu adalah sebuah kaca yang tidak sengaja huseok jatuhkan. Tanpa menunggu lama, yoonri segera berdiri dan berlari kearah dapur.

My heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang