SMA DISON
"PAGI SAHABAT."
"PAGI KEKEY" kompak mereka sekelas manyahut sapaan gadis cantik berkuncir kuda yang sudah memasang wajah cemberutnya, ia berjalan menuju bangkunya dengan mulut yang terus mengrutu.
"Kesel banget tau sama kalian!"
"Udah sih,gitu aja ngambek."ucap Sasa yang sedari tadi menemani gadis itu yang katanya sedang ngambek maybe.
Ara langsung memberi ekspresi terkejut dan menoleh ke asal sumber suara "Astaga Sasa ini tuh udah gabisa dibiarin tau!udah ga bisa fix no debat!"ucap Ara dramatis
Sasa memutar bola mata malas mendengar ucapan sahabatnya. Sudah biasa mungkin.
****
Sekarang sudah waktunya para mahluk disekolah ini mengganjal perutnya, mereka berbondong bondong berjalan ke arah kantin, sama seperti kedua gadis ini.
"Sasa nanti temanin gue yah?"
"Kemana?" Ia melirik Ara sekilas menunggu jawaban sahabatnya itu.
"Mau ke toko buku,pulangnya sekalian mampir di ruko mang Raju"
"Mau ambil barang?" Tanya Sasa
Ara menangguk sebagai jawaban.
Mang Raju itu orang yang sangat baik menurut Ara ia suka berbagi di Panti asuhan yang Ara tinggali, tapi ia lebih sering bagi mainan karna panti itu lebih banyak di huni anak kecil yang usia nya masih dini bahkan ada yang masih bayi. Entah apa yang keluarga mereka fikirkan sampai tega membuang bayi atau anak mereka,kadang ada yang sengaja meninggalkan anaknya atau sekedar menitip katanya tapi mereka tak kembali, berbeda dengan Ara jika kalian bertanya kemana keluarga Ara?atau apakah Ara di buang dan di terlantarkan? Jawabannya adalah.....
Rahasia🤟🏻🤟🏻🤟🏻 seiring berjalannya cerita ini kalian akan tau jawabannya tapi aku gamau kasi tau sekarang hehe.
Skipp
"Gue pesan kayak biasa" Ara mengangguk langung menuju stand makanan yang tersedia di kantin.
Setelah beberapa menit ia datang membawa nampan sesuai pesanan mereka.
"Ra!" Panggil Sasa
"Hmm" Ara jawab dengan deheman karna ia sedang menyendok mie ayam ke dalam mulutnya.
"Lotau ga? Gu..."
"Engga." Jawab Ara cepat sebelum Sasa menyelesaikan kalimatnya.
Sasa menatap kesal Ara "Bangke lo!! Belum selesai gue ngomongnya, udah main potong aja."
"Ya emang gue gatau Sa" ucap Ara santai,
"Makanya gue selesai dulu baru ngomong"
"Lo ribet kalo ngomong, langsung inti aja sih!"
"Mau lanjut ga nih?" Tawar Ara
Sasa memasang wajah lesu nya "Udah ah ga napsu lagi mau lanjut", Ara mendelik geli mendengar jawaban Sasa "Dih ngambek?yakin gamau di lanjut?"
"Tapi janji jangan potong dulu ucapan gue sebelum kelar!" Ara menangguk setuju.
"Tadi tuh gue mau bilang kalo besok bakal ada anak baru.."
"Terus?" sahut Ara
"Katanya sih cowo dan lebih hebohnya lagi dia tuh anak yang punya sekolah!Duh kebayang banget ga sih vibes nya tuh cowo kek gimana?ckck pengen deh tiba tiba kayak yang di wattpad gitu! Si upik ga sengaja nabrak pangeran terus tuh pangeran langsung jatuh cinta habis itu langsung di klaim kalo dia tuh harus jdi milik si pngeran."
"Hmm terus inti dari pembahasan lo apa?"
"Intinya besok tuh ada anak baru"
"Gitu doang?" Sasa mengangguk tanda iya
*****
Parkiran.
"Kita langsung ke ruko aja Sa"
"Lah! Ga ke toko buku?" Sasa berbalik menatap Ara karna posisi nya Ara ada di belakng Sasa.
"Mang Raju mau keluar kota,kalo ke toko buku kayaknya ga sempet deh, soalnya Mang Raju bilang bentar lagi udah mau otw" jelas Ara, Sasa mengerti langsung memasuki mobil honda brio miliknya diikuti ara yang membuka pintu penumpang.
Setibanya di tujuan Ara turun langsung memencet bell Ruko tak lama mang Raju datang dengan sekotak kardus besar yang berisi mainan bekas anak dan ponakannya yang masih layak main.
"Makasih ya Mang" ucap Ara tulus sambil mengambil alih kardus itu.
"Maaf yah ngobrolnya gabisa lama lama soalnya saya udah mau berangkat"ucapnya tak enak.
"Gapapa mang, aku juga lagi buru buru mau ke toko buku, kalo gitu aku pamit ya mang, sekali lagi makasih banyak Mang" ucap Ara,sebagai pemanis sebelum pergi ia memberi senyuman tulus tanda terima kasihnya.
"Udah?"Tanya Sasa saat Ara sdah masuk.
"Letakin di belakang aja" Ara mengangguk lalu berbalik menyimpan kardus di kursi belakang.
"Mampir ke toko buku ga nih?"
Ara melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul setngah 4 "kayaknya gausah deh di panti gada yang jaga anak anak" tolak Ara
"Bunda kemana emang?"
"Tadi Wa aku,lagi ada urusan, makanya nitip anak anak di aku"
"Okedeh sekalian mau mampir juga, udah lama ga ketemu dia" Ara mengangguk mengiyakan.
Hayoo dia itu siapa yah? Hmmmmmau tau ngga?
Gimana part pertama?? Nyambung ga?
Jangan ragu yah buat koreksi cerita aku, klo menurut kalian ada yang ga nyambung komen yah.
Bakal next kalo kalian komen.
Jangan lupa vote ya guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIERA (On Going)
Teen FictionSebelum membaca follow dulu ya! Pokoknya aku pecinta happy end. Yang ga vote berdosa! Pokoknya kalian harus vote dan komen bir aku semangat lanjutin ceritanya.