.
.
.
.
.Selamat membaca
Jangan lupa vote guys!Pagi ini di sebuah Mansion bak istana itu, seorang pemuda tampan baru saja menuruni tangga menghampiri orangtua nya yang sudah stay di meja makan.
"Pagi Mom Dad" sapanya.
"Pagi juga gantengnya Mommy," sapa wanita paruh baya yang masih sangat terlihat cantik di usianya yang sudah kepala tiga.
"Pagi juga son," sapa balik pria yang tak jauh tampan darinya.
"Gimana son semuanya sudah selesai?" Tanya sang Daddy.
"Sudah dad"
"Duh kalian ini yah!sekarang waktunya sarapan bukan kerja." Tegurnya pada anak dan suaminya.
"Maaf mom/maaf sayang"ucap mereka bersamaan.
"Udah-udah lanjutin makannya"
Mereka berdua mengangguk patuh. Setelah acara sarapan bersama itu mereka berpisah,melakukan urusan masing-masing.
***
SMA DISON"Debakkkkk!"
"Duh pangeran gue ahhkk!!"
"Demi apa rahim gue minta di angetin!"
"Ganteng banget gila!"
"Ya ampun murid baru nya ganteng banget"
Dan masih banyak lagi pekikan histeris kaum hawa, btw yang teriak minta di angetin rahim nya gada otak emang hahahaha.
"Ck berisik!"
Baru selangkah berjalan,Ia kembali di sambut dengan teriakan seseorang.
"WELCOME TU SMA DISON TUAN MUDA KENAN YANG TERHORMAT!" Teriak Domini
"Gila sih baru balik udah kecium bau-bau dollar ya ga sih?" Tanya Domini jail.
"Gausah mulai,yok ke kelas" ucap Vino, tak ingin menjawab pertanyaan Domini karna tau semuanya akan berujung sia-sia, kayak aku ke kamu ya ga sih?
Di sepanjang perjalanan mereka bertiga menjadi pusat perhatian,mereka yang berjalan di sekitar koridor pun menepi tanpa perintah seakan memberikan jalan bagi si Raja, semut yang kerja rodi bagai kuda aja berhenti. Gadeng canda.
Tak jauh dari ketiga pria yang menjadi pusat perhatian seluruh siswa/siswi, dalam kelas 11A dua gadis cantik yang melihat teman kelasnya berhambur keluar kelas ada juga yang anteng di balik kaca, mersa heran karna tak ingin ambil pusing mereka kenbali bodo amat walaupun salah satu di antara mereka sudah sangat kepo.
"Ga tahan gue kalo gini bikin kepo sumpah."Sasa terlihat gelisah akibat jiwa kekepoannya yang meronta,namun ia urungkan karna melihat Ara yang bodo amat.
"Duh gini amat punya teman bodo amat."gerutu Sasa dalam hati.
"Kalo kepo samperin aja Sa,gausah kek gitu kayak monyet minta pisang aja."Ucap Ara seakan tau kegelisahan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIERA (On Going)
Teen FictionSebelum membaca follow dulu ya! Pokoknya aku pecinta happy end. Yang ga vote berdosa! Pokoknya kalian harus vote dan komen bir aku semangat lanjutin ceritanya.