Part 5

391 22 0
                                    

Pagi ini mentari berhasil mengusik tidur nyenyak gadis cantik yang madih setia berbating di kasur empuk itu.

Ceklek

"Selamat pagi Nona"sapa pelayan setelah menarik gorden hingga menampakkan sinar matahari yang akhirnya mengganggu tidur Ara.

Karena merasa tidurnya terganggu,Ara membuka matanya,dan...

"Ahhkkkkkkk!"Ara terlonjak dan teriak histeris.

"Eh eh Nona anda kenapa?"tanya sang pelayan ikutan panik.

"Kamu siapa?dan Aku dimana?"Ia melihat sekeliling ruangan itu,mewah itu pikirnya.

"Maaf Nona sekarang anda ada di mansion tuan muda."

"Duh tuan muda itu siapa lagi."

"Dia..."

"STOP!aku ga peduli tuan muda itu siapa,dan sekarang ak- ahkk!!!astaga siapa yang menggantikan pakaian ku?"

"Pelayan Nona."jawabnya agar gadis di depannya ini tau,sedari tadi ia selalu berteriak membuat pelayan itu kaget,bisa mati muda dia.

"Pakaian sudah saya siapkan,Nona bisa membersihkan diri sebelum menuju ruang makan,kalo begitu saya permisi Nona."

"Ya ampun!Kenapa aku lupa menanyakan mansion ini dimana,terus bagaimana caranya aku pulang ke kos."

***

Seorang gadis cantik tengah menyandarkan tubuhnya dibalik pintu,setelah percobaan melarikan dirinya berhasil ia akhirnya bernafas lega.

Sial!rumah itu besar sekali,hah rasanya kaki ku ingin patah.batin Ara.

"Sekarang jam 11,ah!itu artinya hari ini aku membolos."ucap Ara lesu,saat melirik jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11 siang.

"Badan ku lengket sekali"

"Baiklah Ara!manfaatkan hari ini untuk memanjakan dirimu!"

"Ah!setelah ini aku harus mencari kerjaan."

***

Sekolah.

"Buset!si Ara jam segini belum dateng,mana keterangan gada lagi,dihubungin ga aktif."gerutu Sasa sedari tadi.

"WOI SA!"teriak ketua kelas.

"APA!"sentaknya.

"Santai gosah ngegas lo,"

"Eh kutil! lo yang mulai duluan tuh lo!ngapa lo salahin gue anj*!"

"Yaudah sorry,terus si Ara gimana?gue alpain atau sakit?"

"Keterangan Sakit aja deh,soalnya nih bocah gada kabar."

"Oke."Jawab ketua kelas sekenanya.

***

Kamar Ara.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya,ia berbaring santai di kasur kecil empuk miliknya.

Ia memandang langitu kamarnya,membayangkan nasibnya kedepan,banyak sekali yang harus ia lakukan,apakah Ara akan bertahan sampai titik terbaik menurut takdir.

XAVIERA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang