Setelah sekian abad :")
Pagi ini terasa lebih hangat dari biasanya, tapi gulungan selimut berisi daging itu tetap bergelung sepertinya enggan bangun untuk memulai pagi harinya.
Sebenernya daging bernyawa itu sudah bangun, namun entah kenapa dia tak beranjak dan hanya beegulung gulung saja di dalam selimut, sesekali suara erangan prustasi terdengar dari mulut mungilnya.
" aishhhh aku malu sekali huhu."
" apa yang telah ku lakukan!."
" aku sudah tak mempunyai muka untuk ku perlihatkan pada sehun ahjussi."
" arghhhh appaaaaaaaaa!!!."
Racauan demi racauan terdengar di dalam kamar tersebut.
" ughhh itu sungguh memalukan!."
" bagaimana aku memulai hariku setelah kejadian semalam huhu."
Erangan terdengar kembali dari bocah gembul yang terbungkus selimut tersebut.
Flashback.
Adegan dimana haechan membisikan sesuatu dan setelahnya mencium pipi sehun tersebut membuat keduanya mendadak canggung, padahal sebelumnya keduanya bahkan hampir melakukan sesuatu yang panas tapi hanya dengan sentuhan yang haechan berikan memberikan efek tersendiri untuk keduanya.
Terdiam beberapa detik dalam keheningan. Oknum tersangka yang telah seenak jidat seksinya pun nampak shock atas apa yang telah dilakukan dirinya sendiri terhadap orang dihadapannya.
Yang tua terlebih dahulu sadar segera berdiri dengan tangan yang bersedekap dada menghadap bocah gempal yang masih diam tersebut.
" Belajar lah yang benar sebelum melakukan hal-hal seperti itu, " perkataan pertama yang terucap dari sehun menyadarkan haechan dari keterdiamannya dan menatap sang ahjussi.
" ah, ternyata kau mesum sekali." Lanjut sehun setelahnya meninggalkan haechan yang memerah karna malu diperlakukan seperti itu.
Flashback end.
Dengan keberanian yang tersisah sedikit ahkirnya haechan meilih untuk keluar kamarnya setelah mandi dan bersiap untuk ke sekolah.
Kepalanya menyembul diantara pintu yang iya bukan sedikit, matanya melirik ke kanan dan kiri seperti mencari seseorang .
" semoga ahjussi belum bangun." Gumamnya dan langsung jalan mengendap-endap bagai maling dan berlari menuju halte bus untuk ke sekolah.
" RENJUNNNNN! ."
" apa yang harus aku lakukan huhu."
" aku sudah tidak punya muka untuk bertatap muka dengan ahjussi."
" itu terlalu memalukan."
Racau haechan terhadap sang sahabat.
Sesaat setelah haechan sampai sekolah dirinya langsung berlari menuju kelas dan memeluk sang sahabat dengan segala cerita dan keluh kesahnya.
" Apa yang harus ku lakukan injun-ah?." Racau haechan kembali.
" Yakkk lee haechan bisakah kau tenang!." Seru renjun karna terlalu kesal dengan sahabatnya tersebut.
Sedang sang oknum hanya tertunduk dengan bibir mengerucut lucu karna di bentak oleh renjun.
" kemana seorang lee haechan yang percaya diri huh?."
" kau kan sudah terbiasa berbuat hal memalukan, untuk apa malu hanya dengan hal tersebut!." Geram renjun
" tapi ini beda injun-ah, dia ahjussi huhu orang yang aku sukai, bagaimana jika dia menjauh karna hal yang kulakukan, bagaimana kalau dia meilih untuk membatalkan pernikahan nantinya huhu." Racau haechan kembali.
" percaya dirilah lee haechan, sehun ahjussi tidak akan seperti itu, bukankah kau bilang dia duluan yang menciummu." Nasihat renjun
"Tapi-
" maka pergilah jika kau sudah tak sanggup bertemu lagi dengan ahjussi mu itu." Potong renjun karna sudah terlalu kesal dengan tingkah temannya ini. Bukankah dirinya sudah terbiasa melakukan hal memalukan. Lalu untuk apa sekarang baru merasa malu hanya dengan hal seperti iti.
Setelah mengatakan tersebut renjun memilih pergi ke toilet dan meninggalkan haechan sendirian dengan segala pikirannya.
Setelah sepulang sekolah haechan mengerjakan perkerjaan rumah dan memasak seperti biasa.
Dirinya serasa diberi pencerahan setelah curhat dengan sang sahabat.
Dan dirinya berjanji akan menjadi lee haechan yang seperti biasa melupakan kejadian kemarin seolah-olah tak pernah terjadi apapun.Suara pintu yang terbuka mengagetkan haechan dari acara menonton televisinya, dirinya tahu betul siapa yang membuka pintu kalau bukan sang pujaan hati.
Sehun berjalan kedalam dengan wajah datar seperi biasa. Namun saat melewati ruang tv dirinya melihat seenggok daging bernyawa disana dan memilih untuk mendekat dan duduk disampingnya.
" ku pikir kau akan malu dan terus memgurung diri didalam kamar." Ejek sehun
Haechan yang merasa tersindir pun menolehkan wajahnya untuk menatap wajah tampan sang pujaan.
" untuk apa aku malu pada ahjussi, bukan kah kita akan menikah?." Jawab haechan santai
" ah, ahjussi ingin makan atau mandi dulu?." Tanya haechan
" aku akan mandi terlebih dahulu." Jawabnya
Setelah kepergian sehun haechan melanjutkan acara menontonnya.
Sedangkan didalam kamar seseorang saat ini tengah terheran-heran.
" kupikir dia akan malu setelah melakukan hal tersebut."
" benar-benar bocah yang agresif.... dan itu sungguh menarik." Senyuman kecil terpatri di bibir kissablenya.
Tbc?
Maaf kalo makin gaje:" tengkyu juga buat yang nungguin ini ff absurd💙💙💙💙
![](https://img.wattpad.com/cover/211400581-288-k830407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi Saranghae [ Sehun x Donghyuck ]
Fanfiction" Aku tidak akan berhenti mengejarmu ahjussi! Aku akan meluluhkan hatimu yang sedingin kulkas dua pintu itu!!!. " haechan " Aku juga tidak melarangmu untuk berhenti." Sehun #HunChan #sehun #haechan #Boyslove. BxB homo!