Ahjussi Saranghae [ Sehun x Donghyuck ]

10

Ada yang nungguin cerita absurd gue ga?
Gue up ini aja ya☻☻☻

Hari ini haechan dan sehun sudah membuat janji akan makan siang di luar saat haechan pulang sekolah. Sebenarnya cuaca terlalu panas saat siang hari dan haechan malas untuk pergi keluar, namun demi ahjussi kesayangannya apa sih yang ngga. Eheq.:)

Sesuai janji haechan saampai lebih dulu karna jam sekolahnya telah berakhir. Sembari menunggu sehun haechan memesan boba dengan memainkan ponsel di tangannya.
Searching medsos.

Sudah 45menit haechan menunggu tapi sang ahjussi tidak ada tanda tanda akan menunjukan batang hidung nya.

" hhh, baiklah aku akan mencoba menunggu 15menit lagi." Gumam haechan

Dirinya tidak mendapatkan notifikasi chat dari sang ahjussi, namun enggan juga menghubungi dahulu karna takut sang ahjussi sibuk.

" apa dia tak punya perasaan! Membuatku menunggu dan sampai saat ini dia tidak menghubungiku!! ."

" Aishhh dasar ahjussi menyebalkan!!."

Segala jenis kata kata mutiara terucap dalam hati haechan untuk ahjussi kesayangannya tersebut.

Malam telah datang menggantikan siang perut si gembul pun berbunyi dengan nyaring, di rumah tidak ada bahan makanan dan sekarang dirinya lapar, 

" sepertinya ini hari kesialanku." Gerutu haechan

Haechan memutuskan pergi  ke supermarket terdekat untuk membeli ramen.  Dan memakannya di tempat. Dengan dua potong sosis sebagai tambahannya haechan memakannya dengan rakus.

Udara malam terasa lebih dingin saat malam hari karna sudah memasuki musim panas, pohon pohon bergoyang mengikuti arah angin dan haechan hanya bisa menggerutu karna dinginnya udara yang menusuk sampai ketulang.

Saat sampai rumah ternyata sudah terparkir rapi mobil sang ahjussi, rasa ingin memberikan ceramah sudah sampai di ujung lidah hendak ia keluarkan jika nanti bertemu. Namun kini dirinya di buat heran karna melihat sepatu asing di depan pintu.

" Apakah sedang ada tamu?." Gumam haechan

Haechan membuka pintu yang ternyata tidak terkunci. Terlihat lelaki yang manis dengan mata rusa yang menyilaukan jangan lupakan rambut blonde nya yang menambah kesan manis pada lelaki mungil yang berada didekat sehun.

Haechan membungkuk sekilas dan pergi menuju kamar, menunggu sehun menjelaskan soal kejadian tadi siang.

Setelah mengerjakan beberapa tugas haechan merasa haus dan ingin mengambil air ke dapur, dengan bersenandung kecil dirinya berjalan menuruni tangga menuji dapur, namun tiba tiba langkahnya terhenti saat melihat  lampu ruang tamu masih menyala.

Dengan sedikit keraguan haechan mengintip, " oh, dia belum pulang?."
" padahal sudah hampir larut malam?." Batin haechan

" -bukankah kau tidak menyukainya? Aku tau kau masih mencintaiku makanya kau menyuruh ayah bocah itu menggantikanmu."

" aku tau aku salah karna meninggalkanmu, tapi kita masih saling mencintai iyakan oh sehun?." Lanjutnya

" kembalilah padaku dan tinggalkan bocah itu-

" TIDAK!. KAU.... siapa kau berani beraninya menyuruh ahjussi meninggalkanku huh!
Aku tidak akan meninggalkan ahjussi apalagi menyerahkan ahjussi untukmu!!.."

Sedangkan oknum yang di rebutkan hanya diam dengan memandang datar kedua pria manis yang sedang bertengkar.

" tapi sehun tidak mencintaimu bocah, apa kau ingin ahjussimu itu hidup tanpa kebahagiaan?."

Haechan terdiam, pikirannya berkecamuk membayangkan hal hal yang akan terjadi kedepannya. Namun bukan kah Dirinya tidak boleh menyerah begitu saja? Haechan belum berjuang sampai titik darah penghabisan, bahkan dirinya baru saja memulai..

" aku tidak peduli." Ujar haechan

" kau egois, lagipula apa yang bisa sehun dapatkan dari bocah sepertimu? Ku yakin kau hanya bisa memghabiskan uangnya saja." 

" ahjussi tidak akan jatuh miskin walaupun uangnya ku habiskan setiap hari."

Sehun hanya memandang datar keduanya...

Tbc?

Kangen ndak? Pasti ndak?

Ku bawa book baru:") ayo di tengok hhehe