MY SON || Sungjake

3. My Son : Rutinitas

Sebuah mobil mewah tengah melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan di Seoul. Sunghoon pria yang mengendarinya memang tengah dibuat kesal oleh orang tuanya lantaran dia disuruh untuk segera menikah padahal Sunghoon masih trauma dengan yang namanya berumah tangga, karena sebelumnya rumah tangganya hancur karena ia memilih seorang wanita yang salah sebagai pendamping hidupnya.

Sunghoon adalah seorang CEO di PSH Group Sunghoon ditunjuk sebagai seorang CEO di umurnya yang masih terbilang cukup muda, ayahnya memberinya jabatan dengan cepat karena beliau percaya kalau Sunghoon mampu mengatur perusahaan dengan baik dan buktinya semenjak Sunghoon menjabat sebagai CEO saham di PSH Group semakin meningkat.

Sampai di kantor seperti biasa Sunghoon disambut oleh karyawan karyawan yang dilewatinya.

Tok.. Tok.. Tok..
Suara pintu ruangan Sunghoon diketuk oleh sekertaris Sunghoon

"Masuk" Ucap Sunghoon
"Ada apa?" Lanjutnya tanpa mengalihkan pandangan dari berkas berkas perusahaan.

"Begini pak saya mau resign dari kantor, dan untuk sekertaris baru bapak akan segera diurus oleh bagian SDM" Ucap sang sekertaris.

"Baiklah kalu begitu anda boleh kembali" Balas Sunghoon.

Sunghoon memang tidak terlalu memperdulikan sesuatu yang tidak penting baginya, makanya Sunghoon sangat cuek dengan apa yang baru saja terjadi.

.
.

Jake tengah berkutat dengan komputernya, saat ini Jake sedang bekerja dengan fokus fokusnya. Sampai seseorang memanggilnya.

"Jake kamu dipanggil oleh ketua SDM di ruanggannya" Ucap salah satu rekan kerjanya.

Jake bingung kenapa dirinya dipanggil oleh ketua SDM apakah ia memiliki kesalahan batinnya. Sesampainya didepan ruangan ketua SDM Jake mengetuk pintu ruangan.

Tok.. Tok..

"Masuk" Ucap ketua SDM

Dan setelahnya Jake dijelaskan kalau dirinya akan dipindah tugaskan menjadi asisten CEO park. Sebenarnya Jake tidak mau karena sudah terbiasa dipekerjaannya yang sekarang tapi apa boleh buat ini bukan perusahaannya, bisa bisa Jake dipecat jika menentangnya.

Jake saat ini sedang membereskan  barang barangnya, walaupun begitu Jake hari ini senang karena ia diperbolehkan pulang cepat untuk memulangkan beberapa barang yang sekiranya kurang penting, jadi Jake bisa segera menemani Jungwon dirumah.

.
.

Sampai dilobi perusahaan dengan membawa beberapa barang yang akan dibawa pulang tanpa sengaja Jake menabrak seorang pria yang nampaknya tidak asing dengan wajahnya tapi karena lupa ia pun tidak terlalu memikirkan Jake segera membungkuk memohon maaf.

"Ah maafkan aku" Ucap Jake.

"Oh tidak apa apa" Balas pria itu
"Loh bukannya kamu Jake ya?" Lanjutnya membuat Jake bingung dan nampak jelas di wajahnya jika Jake sedang bingung.
"Ini aku Jay, Park Jay kating kamu dulu waktu kuliah" Ucap Jay

Jake mencoba mengingat dan ya ia mulai mengingat Jay adalah kating nya dulu semasa kuliah, mereka memang cukup dekat bisa dibilang seperti teman tapi karena Jay melanjutkan kuliahnya di Amerika membuat mereka tidak lagi berkomunikasi.

"Loh ini beneran kak Jay ya, lama banget nggak ketemu gimana kabar kakak? Kakak kerja disini juga? " Tanya Jake dengan senyum.

"Kakak baik kok, Iya kakak kerja disini tapi dulu di cabang Amerika dan sekarang dipindahkan disini tapi bagus deh jadi bisa ketemu kamu lagi, juga gimana kabarmu? "

" Jake juga baik"

"Loh tapi kenapa kamu membawa barang barangmu apakah kamu.... " Tanya Jay ingin menebak

"Oh ini, aku dipindah tugaskan dan ini beberapa barangku yang kurang penting dan akan ku bawa pulang"

"Oh kupikir sesuatu yang kurang mengenakan terjadi, aku jadi lega"

"Tapi aku nggak bisa lama lama aku sebentar lagi mau rapat, dan sekalian minta nomor telp nya dong buat nanti kita ngobrol lagi"

" Oh iya kak ini" Jake mengeluarkan hpnya dan memperlihatkan nomornya kepada Jay.

"Oke kalau begitu kakak pergi dulu ya bye".

Jay berjalan ingin ke ruang rapat dan dilift bertemu sangat CEO yang merangkap sebagai temannya.

" Tadi gue lihat lo lagi bicara dilobi sama siapa?" Tanya sang CEO alias Sunghoon basa basi.
"Oh itu temen lama gue" Jawab Jay.