🔥 NK 03

11.9K 816 143
                                    

Selama perjalanan pulang, Jaemin terus terseyum tipis, ini adalah kedua kalinya ia bertemu dengan Winter.

'jadi nama nya Winter... Nama yang indah' batin Jaemin.

Jaemin menghela nafasnya dengan kasar, padahal ia sudah berjanji pada dirinya akan berkenalan dengan Winter, tetapi setiap melihat wajah gadis itu.

Rasanya seluruh oksigen di muka bumi hilang seketika dan lidahnya terasa kelu untuk bersuara.

(Flashback on)

Ketika di acara pertemuan, Jaemin melihat seorang gadis yang tengah mencicipi dan memindahkan dessert ke atas piring yang dipegang gadis itu.

Ini adalah pertama kali ia melihat gadis itu di acara pertemuan yang sering ia hadiri bersama kedua orangtua nya.

Gadis itu terlihat sangat berbeda dengan gadis-gadis lainnya, hampir semua gadis yang Jaemin kenal sangat menghindari makanan manis dengan alasan 'diet'. Namun berbeda dengan gadis yang satu ini.

Jantungnya berdebar kencang, Jaemin tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

Sepasang kaki Jaemin melangkah membawa nya ke tempat tak jauh dari gadis itu berdiri saat ini.

Baru saja Jaemin ingin membuka mulutnya, lidahnya terasa kelu, rasanya ia terlalu gugup untuk berbicara dengan gadis itu. Buru-buru Jaemin memunggungi gadis itu ketika gadis itu berjalan semakin dekat ,namun mata nya masih fokus dengan sederet dessert di hadapannya.

Hingga Jaemin merasa seseorang menabrak punggungnya, ia pun membalikkan badannya.

"ah maaf!"

Suara halus itu mengalun di telinga Jaemin, jantungnya berdebar semakin kencang. Gadis itu menabrak punggungnya dan sekarang gadis itu tepat didepan Jaemin.

Rasanya Jaemin ingin berteriak saat ini ketika gadis itu mengangkat wajahnya dan tatapan keduanya bertemu.

Sebisa mungkin Jaemin mengontrol ekspresi wajahnya dan ia pun segera pergi dari tempat itu.

Jaemin mengacak rambutnya yang sudah tertata rapi.

'Aishh! Na Jaemin bodoh! Kenapa kau pergi begitu saja ck' Jaemin membatin dan kembali mengacak rambutnya hingga membuat beberapa orang disana memandangnya aneh.

Jaemin berjanji pada dirinya. Jika ia bertemu dengan gadis itu lagi, ia harus memberanikan diri untuk berkenalan dengannya.

(Flashback off)

***

"ahh...aahh"

Jaemin terus menggerakkan tubuhnya, memompa gadis di bawahnya.

"sedikit lagi.... Akh...."

Kringgg!!!

Jaemin terkejut mendengar suara alarm, ia langsung membuka matanya. Jantungnya berdebar 3 kali lipat dari biasanya.

Lelaki itu mengusap kasar wajahnya, ia merasa malu saat ini karna baru saja memimpikan hal jorok bersama seorang gadis dan gadis itu adalah Winter.

"sialan Na Jaemin" umpat Jaemin pada dirinya sendiri karna sudah lancang memimpikan Winter.

Jaemin menyibak selimutnya, mendapati celana yang ia kenakan dan selimut nya basah terkena noda sprema nya sendiri.

Setelah sekian lama dirinya tidak mimpi basah, sekarang ia mimpi basah karna seorang gadis yang sudah membuat jantungnya berdetak tak kauran.

Pagi itu Jaemin lebih sibuk dari biasanya , ia harus mencuci selimut dan celana nya sebelum berangkat sekolah.

***

"berhenti tersenyum, wajah mu sungguh mengerikan" ucap Giselle pada Winter.

"yak!" protes Winter.

"apa kau se senang itu?" tanya Giselle. Dari sebelum bel masuk berbunyi hingga bel istirahat, senyum di wajah Winter tak luntur sedetikpun.

"tentu saja, akhirnya aku mengetahui nama nya, terimakasih Karina" ucap Winter , memeluk Karina disampingnya.

"ngomong-ngomong kau tau siapa Heejin?" tanya Winter.

Karina mengangguk, lalu menggigit sandwich yang ada di tangannya.

"apa dia kekasih Jaemin?" tanya Winter kembali. Ia penasaran melihat kedekatan keduanya kemarin.

"awal nya ku pikir juga begitu. Karna beberapa kali bertemu Jaemin, Heejin selalu ada di dekatnya. Tapi setelah ku tanya pada Jeno, ternyata mereka hanyalah teman sedari kecil, keduanya bertetangga" jelas Karina.

"berati aku masih memiliki kesempatan" sahut Winter sembari tertawa aneh.

Giselle menggelengkan kepala nya , sahabatnya yang satu ini sedang mabuk cinta.

***

"Winter, besok Appa dan Eomma akan berangkat ke Jepang selama 3 bulan, mengurus pembangunan pabrik Appa mu yang sudah di bangun"

"apa?" tanya Winter menganga tak percaya.

"hanya 3 bulan saja, kau tau sendiri kan Appa mu itu sangat ceroboh jika tak ada Eomma di sisi nya"

"bagaimana denganku? Aku juga membutuhkan Eomma" raut wajah Winter terlihat sedih saat ini.

"Appa sudah membicarakannya dengan keluarga Na, selama 3 bulan ini, kau akan tinggal disana" sahut Appa Winter.

"keluarga Na?"

Appa Winter mengangguk sekilas sambil menyuapi nasi kedalam mulutnya.

"hm, proyek di Jepang kali ini adalah kerja sama Appa dan Na Ahjussi , Na Ahjussi juga akan berangkat ke Jepang"

"apa Na Ahjumma juga ikut?"

"tidak putri ku. Maka dari itu Eomma akan menitipkan mu padanya" jawab sang Eomma, memindahkan beberapa potong brokoli ke mangkuk putrinya.

"b-berati aku akan tinggal disana?" tanya Winter kembali memastikan.

"tentu saja"

Winter menutup mulutnya, berusaha untuk tidak tertawa kencang saat ini.
Baru saja dua menit yang lalu ia merasa sedih, tetapi sekarang ia merasa senang.

Tuan Kim dan Nyonya Kim hanya bisa memandang kelakukan putri nya yang begitu random.





Hello future.

Naughty Kiss ( Jaemin X Winter )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang