3

525 75 15
                                    

Jangan lupa votenya ya sayangku 😘 Biar emak upnya syemangat syelaluuu....

***

BRUGG...

Suara botol air mineral Lesti yang masih penuh jatuh karena tersenggol oleh tangannya sendiri. Sontak membuat Hari terbangun dan mengerjap.

"M-maaf!" Lesti menatap Hari dengan tatapan memohon.

Hari tak menghiraukannya, ia langsung bangkit lalu pergi meninggalkan Lesti tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Oh, jadi gini ya rasanya minta maaf tapi gak ditimpalin." ucap Lesti pada dirinya sendiri, hukum karma begitu cepat terbalas, tadi ada orang yang meminta maaf, Lesti mengacuhkannya, sekarang malah ia yang diacuhkan.

Lesti kemudian turun dari meja lalu meraih minumannya, burgernya telah habis, ia pun meneguk minumannya itu hingga tersisa setengahnya.

Ia membawa botol minumannya itu lalu hendak kembali ke kelasnya, sambil merebas cangkang burgernya tadi, Lesti melirik-lirik setiap ruangan yang ia lewati. Setelah melihat tong sampah, ia membuang cangkang burger tersebut.

"Abis dari mana?" tanya Rara, lagi-lagi ia mengagetkan Lesti karena datang tiba-tiba entah darimana.

"Kok kamu ninggalin aku, sih?"

"Sorry, aku lebih suka makan sendiri. Tadi di kantin bising banget." jelas Lesti, Rara mengangguk paham, rupanya Lesti tak sedingin yang ia kira.

"Tadi di kantin bising gara-gara Kak Billar untuk pertama kalinya makn bareng temen sekelasnya, biasanya kan bertiga sama Kak Harris terus Kak Adi."

Sebenarnya Lesti tak mau tahu alasannya, tapi ia terlanjur mendengarnya dari Rara. "Oh..."

"Oh, iya. Hari, kenapa dia suka tidur sih? Dia raja tidur?"

"Dia mah gitu, katanya sih dia suka bantuin orangtuanya dagang malem-malem. Ya karena begadang, dia jadi kurang tidur."

"Kirain dia pelor."

"Tapi dia pinter, loh. Dia salah satu murid yang dapet beasiswa di sekolah ini."

Bel telah berbunyi, tanda waktu istirahat telah selesai. Lesti dan Rara kembali ke kelas bersamaan.

Begitupun dengan Billar, ia kembali ke kelas setelah bertemu dengan Harris dan Adi. Mereka berdua sempat kesal pada Billar karena tidak menunggu Harris dan Adi saat ke kantin.

***

Beruntung rumah baru Lesti dekat dengan sekolah barunya, sehingga ia cukup berjalan kaki sekitar 10 menit untuk sampai ke sekolahnya.

Jam telah menunjukkan pukul 2 siang, seluruh siswa siswi tumpah ruah keluar dari kelas. Rasa penat, kantuk, lelah, semuanya terasa hilang begitu saja ketika bel pulang berbunyi.

Lesti tak menghiraukan teman-temannya yang asyik mengobrol sambil berjalan menuju gerbang. Ia berjalan sendiri di belakang temannya yang lain sambil membaca komik favoritnya di ponsel.

Duk..

Lagi-lagi Lesti harus menabrak seseorang, ia menengadahkan kepalanya. Tubuhnya menubruk punggung seseorang.

"Eh, Hari? Maaf, maaf, gak sengaja."

"Lain kali kalau jalan lihat ke depan, bukan ke hape.." ucap Hari singkat, ia melanjutkan langkahnya lagi.

Lesti berdecak sebal mendapat perlakuan ketus dari Hari, ia tidak sadar bahwa dirinya juga cukup menyebalkan bagi orang lain.

"Eh, nyari toko komik ah disini, kali aja ada yang deket. Oke GUGUL, lokasi tempat penjual komik terdekat." ucap Lesti pada ponselnya.

CINTA UNTUKMU || LESLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang