DARCA - Dariel Abian Mahardika

29 9 2
                                    

Happy Reading




Sudah tepat seminggu Pria tampan berkulit putih, dengan mata tajam, hidung mancung dan rahang yang kokoh itu berada di Bandung setelah tinggal lama di luar Negeri.

Pria itu harus pindah karena bisnis yang dijalankan Papanya. Alhasil ia terpaksa ikut dan melanjutkan sekolahnya di Bandung.

Sekarang ia sedang duduk di balkon kamarnya dan menatap lurus kedepan dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.

Ia kembali mengingat kejadian di masa lalunya tepat di kota yang sekarang akan ia tempati untuk beberapa tahun kedepan.

Namun suara ketukan dari luar pintu kamarnya membuat ingatannya menjadi buyar seketika.

Tok.. Tok..

"Aku boleh masuk, gak?" tanya Gadis yang masih berdiri didepan pintu kamar.

"Masuk aja." Ucapnya datar.

"T-tapi pintunya di kunci kak," ucapnya dengan lirih dari luar.

Pria itu segera berjalan membukakan pintu untuk Gadis yang masih berdiri di tempat yang sama.

Saat pintu kamar telah terbuka, ia melihat senyum lebar terpancar di bibir Gadis cantik yang sekarang ada didepannya. Tatapan ceria dari sang pemilik bola mata indah berwarna coklat itu membuat Pria dihadapannya ikut tersenyum tipis.

"Kenapa?" tanya Pria itu setelah melihat Gadis tadi melunturkan senyumannya.

Gadis tadi hanya menggelengkan kepalanya, ia menatap wajah Dariel dengan saksama.

"Kak Dariel?" panggil Gadis itu.

Sedangkan sang pemilik nama yang merasa terpanggil hanya menaikkan sebelah alisnya.

"KAKAK, KOK DIEM AJA DISINI!! DARIEN MAU MASUK IH, MINGGIR LAH KAK.." seru Gadis yang bernama Darien sambil menggeser bahu orang yang ia panggil dengan kakak tadi.

Pria tampan itu adalah Dariel Abian Mahardika, Pria yang biasa di sapa Dariel ini memiliki sikap extra dingin, extra cuek, extra ketus dan extra irit ngomong. Pokoknya extra extra-extra dah :v

Aah.. dan Gadis cantik yang sedari tadi bersama Dariel adalah Darien Khalisa Mahardika. Gadis yang biasa di sapa Darien adalah adik perempuan satu-satunya Dariel.

Pastinya Darien sudah siap mental dan batin ketika berhadapan dan berbicara dengan Dariel.

"Hmm.." Dariel berdehem saat melihat Darien hanya diam disampingnya.

"Kenapa, haus?" tanya Darien polos.

Dariel menghembuskan nafas pelan.

"Ngapain?" tanya Dariel datar.

"Ini lagi duduk, kok nanya lagi sih," ketus Darien memutar bola matanya.

"Ngapain kesini, ada yang mau lo bicarain?" sebuah tatapan tajam terpancar dari bola matanya.

"Gak ada, pengen aja kesini," Darien menelan ludah saat melihat kakaknya sedang menatapnya dengan tajam. "Apasih, gak usah gitu liatinnya. Serem tau," ucap Darien lalu menutup mata Dariel dengan tangan mungilnya.

Dariel hanya terkekeh pelan saat melihat raut wajah Darien yang berubah menjadi ketakutan.

"Kakak ganteng tau, kalau lagi ketawa," ucap Darien melepas tangannya dari mata Dariel.

Mendengar ucapan Darien tadi seketika membuat raut wajah Dariel kembali berubah menjadi datar.

"Ya Allah, Dasar es batu. Baru aja di puji, tuh raut muka bisa auto berubah aja." Ucap Darien memutar bola matanya malas.

"Keluar." Perintah Dariel.

"Lah kok di usir?! Aku aduin ke Bunda ya," ujar Darien yang sudah siap berteriak memanggil Bundanya.

Namun belum sempat Darien berteriak, Dariel lebih dulu menyimpan Coklat Silverqueen di tangan Darien.

Entah sejak kapan coklat itu berada bersama Dariel, tiba-tiba saja diberikan kepada Darien sebagai sogokan agar Darien cepat-cepat keluar dari kamarnya.

"Nah gitu dong kak," ucap Darien disertai senyuman lebar diwajahnya. "Makasih, Darien minggat ajahh kalau gituch. Byee." Lanjut Darien drama.

"Hmm." Dariel hanya berdehem menanggapi ucapan adiknya.

Setelah Darien benar-benar keluar dari kamarnya, ia berjalan ke arah rak buku yang tertata rapih disamping jendela kamarnya.

Dariel mengambil sebuah buku Novel bergenre Horror dan juga Headphone yang kemudian langsung ia pasang di telinganya.

Dariel kembali berjalan ke balkon kamarnya dan duduk santai sambil membaca Novel favoritenya juga mendengarkan lagu selow dari Headphonnya.




















Feel es batu dari Darielnya dapat gak?

YUK VOTE DAN COMMENTNYA KAKAK, BIAR SEMANGAT UP CERITANYA 😊

DARCA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang