Chapter 1: Pergi Selamanya dan Hidup kembali

1K 73 34
                                    

NARUTO (ナルト) © Masashi Kishimoto

Boku no Hero Academia (僕のヒーローアカデミア) © Kohei Horikoshi

Bright and Dark Future © ChickenRicheese
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perang Dunia Shinobi keempat sudah selesai dengan adanya penyegelan Kaguya Otsutsuki yang membuat para manusia dan mahluk hidup lainnya masuk ke dalam mimpi mereka dan tertidur layaknya kepompong.

Di Lembah Akhir terdapat dua remaja berdiri dalam keadaan yang menyedihkan, yaitu masing-masing mereka hanya memiliki satu tangan saja.

Naruto melihat matahari terbit yang menerangkan dunia dan sepertinya kehidupan Naruto sebentar lagi sudah selesai dengan adanya misi penyelamatan umat manusia.

"Ne... Sasuke apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Tanya si pirang dengan kumis kucing di kedua pipi miliknya.

"Mungkin aku menebus dosa-dosaku yang telah kualami." Jawab si Uchiha terakhir dengan datar sambil menatap matahari yang terbit.

"Begitu ya... Sepertinya tugasku sudah selesai." Kata Naruto dengan tenang sambil tersenyum lembut. Perkataan Naruto membuat Sasuke tercengang. Apa maksud perkataan Naruto? Tapi Sasuke hanya menanggapi ucapan Naruto itu adalah omong kosong.

"Jangan bilang kau ingin mati. Aku tahu kau sedang membual, Dobe." Ucap Sasuke yang bersikap kalem sambil menatap Naruto yang memejamkan matanya sambil menikmati udara yang sejuk baginya.

"Aku tidak bercanda, Teme. Kali ini ucapan terakhirku tidak main-main." Naruto hanya mengatakannya dengan tenang dan tidak sewot. Si remaja berambut pantat ayam menarik kerah pakaian Naruto dan menatap tajam.

"Kau ini kenapa hah!? Seakan-akan kau kehilangan sebuah harapan hidup? Bukannya kau bermimpi menjadi Hokage!? Bagaimana Hinata yang sudah mencintaimu dan kah pergi begitu saja!?" Teriak Sasuke yang menahan bendungan air matanya. Naruto hanya bisa terkekeh pelan, karena Sasuke.

"Ternyata, kau cengeng dan banyak bicara ya." Komen Naruto yang masih terkekeh dan menatap mata Sasuke. "Sasuke berjanjilah padaku untuk melindungi Desa Konohagakure tercinta bahkan dunia, lindungilah orang-orang yang telah menyayangimu juga, kalau perlu wujudkanlah mimpiku sebagai Hokage." Sasuke membeku dengan ucapan Naruto dan sekali lagi ia menatap si pirang berkumis kucing yang tidak tersirat sebuah kebohongan. Dengan sisa tenaga, Naruto mengangkat tangannya dan menarik kepala Sasuke yang berakhir kening mereka menyentuh satu sama lain.

"Sasuke... Kembalilah ke desa. Kau tahu Sakura selalu mengharapkan kau kembali loh... Selama kau pergi, dia selalu berbicara Sasuke, Sasuke, dan Sasuke. Itu membuat telingaku sakit... Cintai lah orang yang mencintaimu..." Kata Naruto yang membuat Sasuke teringat kembali yang dimana kakaknya, Itachi pergi dengan cara yang sama seperti Naruto lakukan.

"A-apa maksudmu, Naruto?" Si empunya nama yang merasa terpanggil itu menatap si gadis berambut pink dengan keadaan air matanya terus mengalir.

"Hidupku tak lama lagi, Saku--." Belum selesai berkata-kata Sakura langsung memeluk erat Naruto. Si pirang terkejut dengan Sakura dan ia hanya bisa tersenyum, lalu mengelus kepalanya.

"Kau tidak boleh pergi!!! Kau yang selalu menemaniku di saat Sasuke pergi meninggalkan kita, Naruto-kun!!!" Teriak Sakura sambil memukul pelan dada milik Naruto.

"Dasar cengeng..." Kata Naruto sambil tertawa pelan. Kemudian Naruto melihat kedua kakinya yang sedikit demi sedikit menghilang disertai lidah api.

Ia menatap kembali ke Sasuke dan Sakura. Kemudian, ia melihat gurunya yang bersurai perak. Ia tampak diam membeku melihat muridnya akan pergi untuk selamanya.

Bright and Dark FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang