"xel, nuc, kita makan sushi ya buat makan siang ini" Tanya mama serini pada nuca dan axel yang sedang berada dirumahnya sebelum berangkat menuju kantor yang katanya label mau membicarakan project baru
'wah cocok tante, axel laper poll hehe" jawab axel dengan gayanya yang selengekan dan jail, ia dihadiahi sentilan didahi oleh nuca yang merasa tidak sopan dengan jawaban axel
"mas axel, jawabmu itu lo bisa yang baik kan"
"iya iya nuc sory sory" jawab axel mengusap dahinya yang kena sentil nuca
Direstoran sambil menunggu pesanan kita semua bercanda seperti biasa. Ponselku bordering ternyata kak Dion, kakak ku yang tertua meminta panggilan video call setelah kuangkat kakak juga menambahkan papa dan kak Jordy kakak keduaku dalam panggilan itu, mereka menanyakan kabarku, lalu papa menanyakan hal yang tidak aku duga sebelumnnya
"lin, lagi sama nuca? Mana dia, papa mau kenalan boleh?" Tanya papa dengan exicted
"ha gimana pa? nuca? Oh iya ini ada. Papa mau bicara?" aku gugup menjawabnya karena selama ini aku dekat atau punya hubungan dengan siapapun papa tidak pernah menanyakan mereka terlebih dahulu kecuali aku yang menceritakannya lebih dulu.
"nuc nuca ini papa sama kakak aku mau kenalan, mau?" tanyaku pada nuca disebelahku
Aku takut sebenarnya dengan respon nuca, aku takut dia rishi dan terganggu tapi diluar dugaan, nuca mengambil alih ponselku dan menyapa mereka. Aku terngangga namun senang dengan apa yang aku lihat didepanku, lagi lagi nuca berhasil membuat aku senyum senyum seperti orang gila dengan hal sederhana
"hai om, saya nuca. Apakabar om"
"halo nak, ini om, papanya mahalini"
Mereka larut dalam obrolan yang terlihat asik, sesekali kudengar papa mengoda nuca hingga nuca bisa tertawa. Hatiku terasa damai sekali melihat hal ini. Hingga makanan datang dan kami meneruskan perjalanan menuju kantor.
Dikantor kita membicarakan perihal project baru, ya! Aku dan nuca ditawari single duet dengan lagu berjudul Aku Yang Salah ciptaan kak Pika Iskandar setelah diskusi panjang, au dan nuca memutuskan menerima project ini, dengan banyak pertimbangan dan melihat respon cover kita kemarin yang mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Kurang dari satu bulan kita selesai mengerjakan MV dan rekaman lagu ini, kedekatan kami terus terjalin seiring berjalannya waktu, sifat sifat asli kita mulai Nampak. Nuca mulai terbiasa menghadapi aku yang moodyan dan overthinking dan aku mulai bisa menghadapi nuca yang mood swing dan kadang senang menyendiri dengan isi kepalannya. Tidak jarang kita terlibat pertikaian kecil namun kami bisa mengatasinya sejauh ini, kak Dion menjadi salah satu orang setelah mama yang selalu menjadi pendengar cerita ceritaku tentang apapun tidak terkecuali nuca. Bahkan kak dion dimana dia adalah kakak ku kandung tak jarang lebih berpihak pada nuca, dia merasa baru kali ini aku dekat dengan laki laki ya walaupun lebih muda dua tahun dariku tapi bisa lebih dewasa dan menaklukan keriuhanku.
"mah yuk kita berangkat sekarang kerumah nuca nanti telat kekantornya" aku yang melihat mama sibuk membuat bekal minuman didapur mengajak mama berangkat sekarang, karena bingung mama membuat apa dan tidak biasanya mama membuatkan minuman untuk ku dibawa bekal.
"mama bikin apa sih? Dan buat siapa coba tumben banget"
"ini mama bikin milo buat nuca, diakan suka minum ini" jawab mama yang sudah selesai memasukan botol minuman ke paper bag dan siap berangkat
Aku yang mendengarnya geleng geleng kepala dan mendengus kesal
"yang anak mama tu aku, kok nuca yang dibuatin ckckck"
KAMU SEDANG MEMBACA
MUNGKINKAH KITA?
Romancehallo semuanya, balik lagi nih dengan cerita baru yang lebih seru pastinya. author ngak pandai bikin sinopsis jadi langsung dibaca aja ya! enjoy dan tunggu kejutan kejutan didalamnya.