03

2.7K 186 19
                                    

"Appa untuk Yo-"

Ucap Seokjin terpotong kala pintu utama di buka dengan kasar oleh seseorang.

"Astaga! Yoongi!" Seokjin menghampiri Yoongi yang berjalan sempoyongan dengan luka di keningnya.

"Ada apa denganmu hmm?" Tanya Seokjin lembut. Namun tidak di jawab oleh Yoongi.

"Ada apa denganmu, bagaimana bisa kau seperti ini Min Yoongi!" Seokjin menaikan nada bicaranya.

Yoongi tetap tidak bicara dan tetap berjalan mendekat ke arah yang lain dengan bantuan Seokjin.

"Min Yoongi" Suara ini Yoongi mengenalnya dengan baik nada sura dingin sang appa.

Yoongi mendongak dan bersitatap dengan manik penuh emosi milik ayahnya.

"Eoh, ada appa. Annyeong appanim." Ujarnya seraya membungkukkan badannya 90° di hadapan appa nya.

Yang lain hanya bisa diam melihat tingkah Yoongi yang seperti ini.

Plak

"Appa!" Mata Seokjin membulat kala melihat apa yang di lakukan oleh appa nya.

Satu tamparan mendarat tepat di pipi putih Yoongi.

"Apa yang kau lakukan bocah!! Bisa-bisanya kau pulang dengan keadaan mabuk seperti ini Min Yoongi!!" Teriak Seowook.

"Aku tidak mendidikmu untuk menjadi seorang pemabuk seperti ini!!" Lanjut nya.

Yoongi hanya tersenyum miris mendengar perkataan Seowook. Apa katanya? Mendidik? Cih!

Bahkan dia selalu sibuk dengan pekerjaanya dan menghiraukan kehadiran Yoongi di dekatnya dan memilih menghabisakan waktu bersama Jungkook sang adik jika sedang libur ataupun di waktu senggang. Hanya Seokjin lah yang selalu menemaninya.

Sungguh hati Yoongi sakit, ingin rasanya ia menagis di hadapan sang appa dan yang lainya, namun ia lebih memilih pergi dari hadapan appa nya dan masuk kedalam kamar.

Yoongi tau jika dia menjawab perkataan appa nya maka tidak akan ada gunanya malah akan terjadi hal yang jauh lebih buruk dari sebuah tamparan yang ia dapat dari sang ayah. Dan ia takut jika nanti dia akan berbuat yang tidak-tidak dalam keadaan mabuk seperti ini terlebih kepada orang tuanya.

"Yak!! Min Yoongi!! Aku belum selesai bicara!!"

"Sudah cukup appa!! Kenapa appa selalu bersikap seperti ini kepada adikku itu, apa salahnya sebenarnya!?" Seokjin sungguh muak dengan sikap appa nya ini.

"Kesalahnya? Kau mau tau alasan nya. Baiklah akan appa beri tahu, Karena dia sudah membuat istriku meninggal!! Karena dia aku kehilangan orang yang aku cintai untuk selamanya!!"

"Tapi itu bukan kesalahan nya! Eomma meninggal bukan karena kesalahan Yoongi! Eomma meninggal itu semua sudah takdir appa!" Jelas Seokjin.

"Terserah apa yang mau appa lakukan yang jelas eomma meninggal bukan karena Yoongi, bukan salah adikku!" Seokjin pergi meninggalkan appa nya. Tujuannya saat ini hanyalah keadaan adiknya yang sudah pasti tidak sedang baik-baik saja sekarang.

"Appa" Lirih Jungkook.

"Kookie, appa pulang dulu nee, kau jaga diri baik-baik disini oke" Ucap Seowook sembari mengacak rambut Jungkook penuh sayang. Setelahnya ia pergi dari kediaman rumah cucu keluarga Min. Ah, sebut saja kediaman Bangtan.

"Yoongi-ya, buka pintu nya saeng, hyung mohon!." Seokjin terus mengetuk pintu kamar Yoongi dengan perasaan cemas dengan keadaan sang adik.

"Yoongi-ya, tolong buka pintunya!"

Little Space||Baby Unggi-e√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang