10

134 25 4
                                    

Haloo semuanya...
Gimana kabar kalian hari ini?
Semoga tetap sehat ya😊

Jangan lupa vote sebelum membaca, happy reading...

.
.
.

Kantin SMA Cakrawala tampak ramai siang ini, para siswa-siswi berdesakan mengantri makanan yang mereka pesan, juga suara teriakan ikut serta karena beberapa siswa menerobos antrian.

Prangg..

Suara piring beradu dengan lantai mengalun dengan nyaring membuat seisi kantin terdiam dan memfokuskan pandangan pada sumber suara, tampak siswi berambut panjang sedang berjongkok memungut pecahan piring sambil menggumamkan kata maaf pada seseorang yang tidak sengaja ia tabrak.

"Berdiri lo cupu!"

Gadis yang tengah membereskan bekas pecahan piring sontak berdiri mendengar seruan keras dari orang yang ia tabrak beberapa menit yang lalu, terkejut saat melihat seragam putih orang itu terkena noda makanan.

"Kalo jalan itu buka mata lo lebar-lebar!"

"Maaf"

Orang itu menatap gadis yang tak lain adalah Abel dengan sinis, ia maju selangkah dan tanpa diduga menarik rambut panjang Abel hingga gadis itu mendongak seraya menahan perih di kepalanya.

"Maaf lo bilang? Liat seragam gue anjing! Semuanya kotor gara-gara lo!"

Abel bergetar ketakutan, kedua tangan kecilnya mengepal menahan takut, ia tidak terbiasa dengan situasi seperti sekarang karena sumpah demi apapun Abel tidak pernah terlibat masalah sama sekali apalagi mendapat kekerasan seperti sekarang. Mentalnya tidak kuat.

"Ma..maaf"

"Lo pikir kata maaf bisa selesaiin semuanya?"

Orang yang kini masih menarik kuat rambut Abel menoleh ke arah temannya, memberi kode agar temannya memberikan jus semangka yang ada di tangannya. Para siswi yang menonton memekik kaget saat orang itu menyiram wajah Abel tanpa rasa kasihan sedikitpun.

Ada beberapa siswi yang ingin menolong tapi urung saat orang itu mengatakan "Kalau ada yang berani nolongin siap-siap jadi korban bully gue!"

Semuanya diam, hanya bisa bergumam kasihan kepada Abel tapi tidak dapat membantu. Siapa yang tidak kenal orang yang kini terlibat dengan Abel, dia si gadis yang tidak memiliki sopan santun pada guru dan tidak pernah mematuhi peraturan sekolah.

"Maaf, aku nggak sengaja" gumam Abel susah payah, gadis itu tampak kesulitan bernafas karena jus semangka yang masuk ke hidungnya.

"Nggak ada kata maaf di-"

"SIALAN, LO APAIN SAUDARA GUE ANJING!"

Entah datang dari arah mana, Azel berhasil menghentikan ucapan orang itu juga mendorongnya keras hingga jambakannya di rambut Abel terlepas.

Seolah tak memberi kesempatan pada lawannya, Azel langsung menerjang orang itu, tangannya tak tinggal diam memberikan pukulan pada wajah gadis itu.

"Lo siapa berani-beraninya ngasarin saudara gue? Orangtua gue aja nggak pernah nyentuh dia seujung kuku pun!"

Gadis itu tidak mau kalah, ia berusaha membalikkan posisi hingga kini ia yang berada di atas dan membalas perbuatan Azel padanya.

"Dia yang salah dan gue berhak ngasih pelajaran!"

"Akh..!" Ringis Azel saat pipinya tergores cukup dalam oleh kuku panjang gadis itu.

"Sialan" maki Azel, anak itu benar-benar kehilangan kesabarannya, rambut kuncir kuda lawannya ia tarik sekuat tenaga mengundang jeritan kesakitan lawannya, tidak hanya itu Azel membalas mencakar wajah mulus lawannya, keadaan mereka sama saat ini, parahnya dua kancing teratas seragam mereka terlepas tapi tidak ada yang peduli. Yang ada dipikiran Azel hanya membalas perlakuan lawannya karena berani mengasari kembarannya.

ENIGMA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang