Adore You | CHAENNIE

Who's She?

Pukul 09.00 pagi, dua orang yang dibilang hampir seperti kembaran itu belum bangun dari tempat tidurnya. Posisi mereka ini saling tindih-menindih, kaki Ryujin yang ada di perut Rosé, dan tangan Rosé yang ada diatas dada Ryujin.

"Kkriingg." bunyi alarm dari handphone Rosé.

"Hngg, hp siapa ini berisik banget. Ganggu." bukannya di matiin terlebih dahulu, si blondé malah misuh-misuh sambil garukin kepalanya yang ga gatel sama sekali.

"HAH??" lagi dan lagi bukannya di matiin, Rosé kaget kalo tangannya itu berada di dada Ryujin. Cepat-cepat menyingkirkan tangannya tersebut, dia langsung cari sumber suara yang bikin dia bangun dari mimpinya itu.

Ketika sudah mematikan alarm, dia beranjak dari tempat tidurnya menuju wastafel. Memandang dirinya sendiri di cermin sambil meng-sipitkan matanya sedikit gue cakep gini kok Jennie gamau ngelirik sih. Yang ada di pikiran cewek cakep satu ini cuma Jennie, Jennie dan Jennie. Bukan yang lain.

Di sebrang sana, seorang wanita cantik baru bangun dari alam mimpinya. Dia masih linglung, mencari handphone kesayangannya di meja namun tidak ketemu juga.
"Duhh, hp gue kemana sih." kesal dirinya. Tujuan utama langsung disingkirkan, lebih memilih untuk mandi dan siap-siap bekerja shift pagi di Cafe tersebut.

Sekarang pukul 10.00 pagi, wanita tersebut sudah rapih dengan make up sederhananya, baju putih polos dan celana jeans yang cukup ketat.
"Ohh iya, gue belum cerita tentang kemarin ke dia." sambil menunggu jemputan, wanita itu mengambil handphone dari tas kecil bawaannya.

Xx
Woy, udah bangun belum?
Pp
Bangun dong pls gue ada berita terpanas nih

Xx
Udah bangun. Berisik banget lo spam gue pagi buta gini

Xx
Pagi buta matamu. Sekarang udah jam 10 pagi hampir siang
Ini loh, kemarin gue liat Rosé sama Ryujin dateng ke Cafe tempat gue kerja

Xx
Seriously??

Xx
Iya serius, dia tinggi sama um.. lumayan cakep

Xx
Joyi, come on.. Stop! Mau ngoleksi berapa cewe sih lo?

Joy
5 cukup ga sih Jen?

Jennie
Up to you! gue mau tidur lagi, bye.

Setelah memberi tahu Jennie kalo dia melihat Rosé kemarin, nampaknya sih cewek tersebut ga peduli apa yang diucapin sama Joy. Jemputan dateng, Joy sekarang menuju Cafe tempat kerjanya.

Kembali ke apart, Rosé lagi siapin makan siangnya sendiri di dapur kecil. Ryujin sibuk di kamar mencari powerbank yang menurut dia  itu udah dibawa pulang setelah dari Cafe.

"Lo liat powerbank gue ga? Kok gaada sih di tas." wajahnya sedikit cemberut daritadi udah nyari tapi belum nemu juga.

"Engga." jawab singkat Rosé. Dia masih belum selesai nyiapin makanannya itu, jadi maklum aja.

Ryujin nampaknya kesal karena jawaban Rosé, dia segera menghampirinya lalu sedikit memukul belakang kepala Rosé.

"Duh, apaan sih? kok mukul gue." tangan Rosé sambil bekerja memindahkan nasi goreng buatannya ke piring putih polos.
"Lo! bisa-bisanya jawab cuek banget, lagi pms?"

"Gue lagi males debat. Mau makan dulu, laper." omelan Ryujin tidak ditanggap oleh Rosé, dia lebih memilih untuk mengisi perutnya.

Ryujin pasang wajah heran ini anak kayanya bener lagi pms ya? Bodoamat deh, gue mau cari powerbank dulu.

Sudah siap dengan pakaian sederhana, Ryujin akan mengunjungi Cafe kemarin untuk mencari powerbank. Ya gimana ya, soalnya itu barang yang dia bawa dari Jakarta, sekaligus powerbank paling awet menurutnya.

"Mau kemana? ikut dong." tanya Rosé. Dia sudah menyelesaikan makan siangnya.
"Ke Cafe kemarin. Mau tanya ke penjaga Cafenya liat powerbank gue apa engga."

"Loh? sejak kapan lo bawa dot bayi?" Ryujin kaget liat ke tangan Rosé dia lagi genggam dot bayi. Padahal kan dia belum punya anak? Soon.

"Ini punya ponakan gue, kebawa ada di tas hehe. Btw, ini isinya bukan susu, tapi makgeolli." wajahnya cengir ga berdosa sama sekali. Mereka baru lulus SMA tahun kemarin dan udah coba minum alkohol dong? Wow Roseanne.

"WHAT THE F–"

Nah loh, sampe kaget kan.