Wish You Were Here

1.1K 152 6
                                    










️️ ️️ ️️️️️️️️ ️️ ️️
Setelah pertemuan tadi dengan Lisa, ada sedikit pertengkaran diantara mereka. Jennie bilang ke Lisa kalo dia bakal nolak lamarannya besok, dia gaada perasaan sama sekali ke Lisa. Lisa yang denger itu rasanya kesal dan marah. Lisa juga hampir menampar calonnya ini, tapi dengan sigap Jennie menahan tangan Lisa. Bibi yang sedang di dapur mendengar ada suara keributan di ruang tv langsung menyusul, membawa Lisa ke pintu depan dan ia suruh untuk pulang. Kalau kedatangan dia kesini hanya untuk membawa keributan, apalagi hampir menyakiti Jennie, mending tidak usah datang.

Jennie kelihatannya sedikit shock dengan tindakan Lisa tadi. Bibi segera menutup pintu dan menghampiri Jennie, dibawalah Jennie ke pelukannya.

"Non, tenang ya.. ada bibi disini." ucap tenang Bibi, tangannya juga sambil mengusap punggung Jennie.

Serasa sedikit tenang, Bibi mengambilkan minum untuk Jennie.

"Rosé.. please tolongin aku.." batin Jennie dengan ketakutan.

️️ ️️ ️️️️️️️️ ️️ ️️
Sementara dua manusia di apart ini lagi nyemilin jajanan yang mereka beli tadi. Posisi mereka ga duduk di sofa, tapi lesehan di bawah lantai dan yaa dengan gaya ala makan di warteg. Ditemani oleh botol soda, juga sambil nonton sinetron yang berjudul Ikatan Cinta. Sinetron ini tampaknya lagi ramai dibicarakan sama warga Indo terutama ibu-ibu. Mereka bilang kalo pemeran yang namanya Al itu ganteng. padahal tetep aja Rosé paling ganteng

"Ihh itu cilor gue, punya lo kan udah habis tadi." oceh Ryujin.

"Dih engga ya, punya gue satu tusuk lagi tadi. Enak aja lo." jawab Rosé gamau kalah.

"Eh disini tuh ada dua tusuk tadi, sisa punya gue. Lo ngambil kan ngaku!" tuduhnya. Yah mereka jadi rebutan perihal cilor doang. Sementara acara tv disana malah diabaikan.

"Iya-iya nih buat lo, ngalah lagi kan gue." jawab Rosé pasrah. Ryujin senyum, Rosé selalu ngalah sama sahabatnya satu ini bukan?

Perut Rosé terasa penuh sekarang, dia segera ke dapur untuk buang sampah sisa jajanan mereka tadi, sekalian cuci tangan. Setelah beres semua, Rosé teringat kalau dia belum sempat chat ke Jisoo.

"Oh iya gue belum chat dia." gumam Rosé, dia langsung ambil handphonenya yang ada diatas meja.
️️ ️️ ️️️️️️️️ ️️ ️️

Rosé
Hai Jisoo, ini gue Rosé. [insert emot nyengir]

Jisoo
Ehh iya, gue lupa pernah ngasih nomor ke lo hahaha.

Rosé
Jangan lupa disimpen yaa [insert emot kisseu]

Jisoo
Sipp. Udah nih

Rosé
Hihi, okaaay.
Read 21.06

️️ ️️ ️️️️️️️️ ️️ ️️
"Yahh, diread doang." ada sedikit nada kecewa dari Rosé, pikirnya mungkin akan berlanjut sampai telfon? Jangan terlalu berharap.

Sambil menunggu balasan balik dari Jisoo mungkin, Rosé scroll roomchatnya dan terpampang nama Jennie disana. Udah lama juga dia engga chattan sama Jennie, ragu mau chat atau tidak, tapi.. pilihannya tidak. Rosé memilih untuk menyimpan handphonenya di nakas dan kembali menonton tv.

Belum sempat terfokuskan dengan tv, handphone Rosé berdering, menandakan ada telfon masuk. Dan itu.. dari Jennie.

Alis Rosé sedikit berkerut, kenapa Jennie telfon malem gini? batinnya. Padahal kan seharusnya Jennie istirahat untuk mempersiapkan lamaran besok.

Rosé tekan tombol hijau dan langsung mendekatkan ke telinganya,

"Halo? Ada apa, Jen?"

"Rosé.. maaf kalo aku ganggu, tapi boleh aku ngomong sebentar sama kamu?"

"Ya.. boleh aja, kenapa?"

"Aku bingung karna acaranya berlangsung besok.. sebenarnya aku gamau lamaran sama Lisa, barusan dia ke rumah aku dan hampir nampar aku, Rosé.. aku takut."

Rosé terlihat kaget dengan penjelasan Jennie, jadi ternyata dia mau nolak? tapi kenapa waktu itu saat Jennie ngasih kartu undangan ke Rosé terlihat senang? bahkan Jennie juga sempat senyum.

"Uhm.. mungkin Lisa lagi emosi aja, Jen? gausah takut ya, tenangin diri kamu dulu. Minum, habis itu langsung tidur."

"Ahh iya bisa jadi. Yaudah kalo gitu aku tutup ya telfonnya, thank you, Rosé."

Tut,

Rosé menyimpan handphonenya lagi di nakas dan kembali duduk melanjutkan tontonannya tadi.

Nampaknya Rosé terlihat tenang, dia gamau nethink dulu. Setiap orang kan pasti bisa kontrol emosi masing-masing. Dan ya seperti apa yang Rosé bilang bisa aja Lisa emosinya sedang tinggi atau pms mungkin? Pikirnya.

"Nyukk, tidur yok. Udah hampir jam 10 tuh, besok kan lo mau dateng ke–"

"Iya-iya udah gausah dibahas." Rosé segera mematikan tvnya dan menyusul Ryujin ke kamar. Sebelumnya ga lupa buat sikat gigi dulu sebelum tidur dan Netflix-an! Yeah, rutinitas mereka. Biasanya sih mereka hanya maraton sampai jam setengah 11 doang, iya 30 menitan. Paling engga hanya nonton kartun atau trailer-trailer dari film yang akan tayang. Jadinya sih semacam wishlist nonton mereka nantinya.











️️ ️️ ️️️️️️️️ ️️ ️️






️️ ️️ ️️️️️️️️ ️️ ️️



Beberapa chap lagi sepertinya bakal.. end?

Adore You | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang