Chap 15

11.5K 926 135
                                    


Napa judul nya itu karna alur cerita ini campur jadi susah nentuin nya ...

BUAT YANG MINTA DOUBLE UP 😭, BUKAN NYA TAK BISA .... , TAPI ALUR NYA BELUM DAPET WOIπ😭, dhlh kalian tunggu saja sengaja aku buat setengah biar kalian penasaran ehek bye bye ●_●→_→










HAPPY RENDING!😭🍜




























-------------

Setelah kejadian kemarin, bungsu kecil nan bongsor vero sedang bergelut di bawah selimut nya ..

"Vero bangun" Ucap Rizal

"Abang iiihhh vero masih ngantukk.." Rengek nya

"Bangun atauu ... mau abang tembak lagi kaki mu hhmm..." Ucap rizal dingin

Vero membelakkan matanya dan langsung lari ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi

"Dasar bocah" ucap rizal lalu keluar dari kamar vero

.....

Vero pun selesai dari kegiatan nya dan sekarang dia akan turun namun dengan cara yang berbeda

"Hihi dah lama gk pake tangga , biar deh hukuman belakangan aja yang penting vero yang ganteng neh seneng lahir batin" Ucap vero membanggakan diri nya

Vero pun menaiki pegangan tangga tersebut lalu meluncur ke bawah ..

"YUUWWWIIIIIIIIIII" Teriak vero saat tubuh nya menluncur bak main di prosotan

"VERO/BABY/SAYANG/TUAN MUDA!" Teriak semua orang saat melihat adegan berbahaya dari vero

Saat sudah sampai di lantai satu vero di hadiahi tatapan tajam oleh daddy opa abang dan jangan lupakan oma nya yang tidak di ketahui bahwa oma nya memiliki alter ego yang bernama liliana

"Bagus kau sudah berjanji dan kau mengingkarnya vero !" Teriak dirga 

"Maaf dadd" Ucap vero tertunduk

"Kau mau kami hukum hhmm.." Ucap sang opa dan vero menjawab nya dengan gelengan

"Apa kau tidak punya mulut VERO MANHENDRA DIRGANTARA" Teriak alex dan bara

"Ti tidak vero tidak mau di hu hukum kalian hiks" Ucap vero di sertai tangisan

"apa ini yang di ajarkan oleh jalang itu hhmm harus kah ku bunuh si thalita ituu ... " Ucap rizal santai

"Jangan pernah bilang bunda thalita seperti itu brengsek" Ucap vero marah ketika sang bunda yang dia sayangi di jatuhkan oleh rizal

"Aaa... rupaya baby kita sudah berani menantang hhmm.." Sang oma sekarang yang berbicara

"Tunggu hukuman mu anak nakal" Ucap samuel

"Yaaa.. kau benar anak ku anak nakal ini harus di hukum seberat berat nya " Ucap devandra

"Baiklah sekarang kita makan lalu menghukum anak nakal yang telah di asuh oleh jalang itu" Ucap kristal lalu duduk di kursi dengan tenang

Vero di dudukkan di tengah tengah samuel dan alex yang membuat jantung nya berdetak kencang

Acara sarapan pun selesai dan sekarang vero sedang di bawa ke ruang bawah tanah oleh bara alex rizal daddy nya devan dan terakhir samuel , di mana yang lain mereka sibuk dengan perkerjaan nya masing masing

"Daddy ver vero mau di ba bawa ke mana " Tanya nya pada dirga

"Pantas kah kau bertanya vero tentu saja menghukum mu" Ucap alex santai

.....

Vero pun di bawa di salah satu ruangan tersebut dan di baringkah di kasur dengan posisi tengkurap dan .. posisi nya adalah sesuai huruf X

"hiks daddy vero minta hiks maaf hiks vero janji hiks jangan hukum vero hiks " Tangis nya

"Kami tidak membutuhkan tangisan mu anak nakal" Ucap devan

mereka pun memilih barang apa yang cocok untuk menghukum vero

dirga devan dan samuel memilih ikat pinggang untuk mencambuk punggu putih vero

alex bara dan rizal memilih belati untuk menyayat bagian tubuh vero

"Hiks enggak jangan lagi hiks vero gk mauuuu!!!!" Teriak nya

"DIAM VERO!" Baiklah alter ego dirga sudah keluar dan matilah vero

vero di hukum 3 jam nonstop oleh mereka , dirga mencambuk sebanyak 50 kali devan 30 kali dan samuel 20 kali jadi 100 cambukan yang di terima vero dan itu membuat punggu telanjang vero membiru dan di penuhi darah karna cambukan tersebut tidak main main rasa sakit nya

Dan alex bara dan rizal menyayat kedua tangan vero pipi berisi vero dan telapak tangan vero dan membuat vero berteriak kesakitan dan terus memanggil bunda nya

selama di hukum vero terus berteriak dan jangan lupakan dia selalu memohon ampun sama mereka namun hanya di anggap angin oleh mereka vero ingin sekali tak pingsan namun entah mengapa mata nya sulit terpejam

"Hiks sudah ampun vero tidak akan mengulangi nya lagi hiks hiks" Ucap vero lirih bahkan hampir tak terdengar oleh mereka namun dapat di tangkap baik oleh mereka

"Huhf baiklah anak nakal hukuman mu selesai" Ucap mereka dan di detik itu lah vero tak sadarkan diri

"Baiklah bangun dan bersihkan tubuh mu sendiri vero" Ucap devan

Namun tak ada jawaban yang menyahuti nya

"VERO!" Bentak alex

samuel dan bara yang merasa ada hal aneh langsung mendekat ke vero

"Vero hey bangun vero!" Ucap bara sebari menepuk nepuk pipi yang sudah di penuhi sayatan belati itu

"Vero jangan bercanda baby buka mata mu !" bentak dirga

Rizal yang tadi nya hanya melihat langsung mengendong tubuh penuh luka yang tidak di baluti kain apapun itu untuk di bawa ke kamar dan memanggil dokter kepercayaan mereka

Semua orang yang tadi menghukum vero langsung di selimuti rasa bersalah dan menyusul rizal

"BIMA PANGGIL DOKTER BAYU!!" teriak dirga

setelah sampai di kamar vero rizal langsung membaringkan telungkup vero di kasur dan mengelap tubuh penuh darah vero

selang bebarapa menit dokter bayu datang dan langsung memeriksa vero dan mengobati luka yang ada pada tubuh vero

"Bagaimana keadaan nya" Tanya dirga

"Buruk dia kehilangan banyak darah namun bisa di atasi dan ketika dia sadar mungkin dia akan sedikit ketakutan

"WHAT! tidak jangan bilang kalau dia trauma" Ucap bara

"Eeemm.. kau benar tuan tapi trauma ini ringan jadi mungkin masih bisa di atasi" Ucap bayu

"Baiklah kau boleh pergi "ucap dirga dan bayu pun langsung pergi

"Maafkan daddy dan kami semua hhmm.." Ucap dirga sebari mengusap pelan rambut lepek vero lalu mencium pipi kening dan bibir plum vero , semua yang ada di situ juga melakukan hal yang sama

"Maaf kan abang baby boy" Ucap bara lalu mengecup pelan pipi vero ..

































TBC










INI SPESIAL 2 K !!!!!😭🍜










MAKASIH YANG UDAH MAU BACA CERITA KU YAKKK










BYE GES

abaikan typo ! 🐁

ALVERO'MAHENDRA|D,[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang