VOTE PLEASEEEEE!
.
.
."HEIY KALIAN!"
"HENTIKAN KEGIATAN BRENGSEK KALIAN ITU SEKARANG!"
Murka sang ketua yang begitu frustrasi karena ia begitu iri dengan wakil ketuanya yang begitu nikmat menerima isapan dan jilatan rakus di Penis besarnya.
Sontak Jimin dan Jungkook langsung menghentikan kegiatan haramnya itu. Jimin pun membantu keponakannya berdiri sebagai tanda terima kasih karena telah menyepong penis beruratnya.
Cup!
"Thank you baby bunny~" Bisik Jimin lembut tepat di samping telinga Jungkook setelah ia memberikan kecupan gemas di pipi kenyal sang empu manisnya.
Jungkook tersenyum lalu mengangguk polos.
Setelah menerima balasan dari Jungkook, Jimin pun segera kembali ke samping ketuanya dengan kondisi penis besarnya yang menggantung di sela-sela celana robeknya serta tubuh yang bertelanjang dada tanpa sehelai kain apapun. Ia pun duduk santai di atas meja ketuanya dengan kaki kanan yang ia naikan ke atas meja.
Di saat itu Jungkook pun melepaskan kaus basahnya dan di detik itu juga seluruh pasang mata yang berada di sana pun terbelalak shock menatap tubuh indah Jungkook yang begitu ramping, putih, dan berotot.
"Sialan, sangat mulus sekali!" Umpat salah satu anggota di sana dengan tatapan berbinar-binar.
Jimin pun yang sudah sering melihat hal itu pun hanya tersenyum bangga karena tubuh indah keponakannya itu adalah hasil didikan darinya selama bertahun-tahun.
Jungkook sadar akan dirinya yang begitu sempurna dan montok. Namun hal itu tak membuat dirinya angkuh. Di saat seperti ini saja dia bersikap santai dirinya di tatap mesum oleh puluhan pria berpenis besar di sana. Bahkan tanpa jungkook melihat pun ia tau bahwa Ketua pemimpin dari komunitas yang ia hadap saat ini sedang berhawa nafsu menatap mesum dirinya yang sedang bertelanjang dada.
Setelah memakai kaus pemberian Jimin, Jungkook pun dengan sopan langsung menyapa seluruh manusia yang berada di ruangan bernuansa hitam dan merah itu.
"Hai semuanya~"
Jungkook melambai ria dengan bibir yang tersenyum manis serta tatapan mata yang terlihat begitu polos dan tak berdosa. Puluhan manusia yang berdiri di sana pun sontak mengigit bibir bawahnya masing-masing melihat kegemasan dari Pria manis yang mereka lihat saat ini.
"Kenalkan, nama aku Jeon Jungkook, kalian bisa memanggil ku dengan sebutan Kookie. Bebas pun tidak apa, senyaman kalian saja ya." Jelas jungkook dengan nada lemah lembutnya.
"Hai kookie, salam kenal." Sapa meriah para lelaki berhidung belang.
"Hallo adik kecil." Sang ketua pun membuka suaranya menyapa pria kecil yang sedang berhadapan di depannya saat ini.
Posisi sang ketua saat ini sedang duduk di sebuah kursi hitam dengan di batasi oleh meja marmer hitam yang begitu mengkilap dengan di hiasi oleh emas putih dan kuning.
"Hallo juga om ketua~" Balas Jungkook tak kalah ramahnya.
Sang ketua pun tersenyum lalu menyanggah lengan kanannya ke atas meja dan menyanggah rahangnya di sana.
"Apa kamu tau sekarang kamu sedang berada di mana adik kecil?" Tanyanya dengan tatapan yang terlihat sangat mesum.
Dengan senyuman terbaiknya Jungkook mengangguk menjawab pertanyaan mudah dari Pria bertampang menawan di hadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO 21+ (TAEKOOK)
Fanfiction"Desahan dan jeritan kesakitanmu itu bagaikan lagu yang indah di telinga ku~" "Dan hanya tanda kepemilikanku lah yang boleh ada dikulitmu." Darah serta daging manusia merupakan kebutuhan yang sangat wajib bagi Taehyung dan Jungkook, bahkan melebihi...