CH-5

1.6K 115 12
                                    

VOTE DULU HEIY! DI TEKAN BINTANGNYA!

.

.

.

Ting!

"HEIY BOCAH!, HEIY! HENTIKAN!"

"APA-APAAN INI?!"

Kepala Jungkook dengan cepat menoleh ke arah sumber suara, dan seketika mata tajam Jungkook langsung menusuk ke kedua pupil Taehyung, sesaat ketua komunitas Black Hell tersebut keluar dari dalam lift, bersama dengan wakilnya, yaitu Park Jimin. 

Pria yang di hormati itu menghampiri Jungkook karena mendapatkan kabar dari anggotanya bahwa ada kericuhan di lantai lima yang di perulah oleh bocah sang member baru yang baru saja join di komunitasnya tadi sore.

Jimin yang sudah memprediksi akan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi hanya menghela nafas dan memutar bola matanya malas. Kedua tangan pria itu melipat di depan dadanya menatap Jungkook datar karena ia merasa geram dengan Jungkook yang di awal ia sudah memberikan larangan kepada keponakannya namun malah di langgar, dan membuat rekan kerjanya mati untuk kedua kalinya di tangan si psychopath tampan berkedok wajah polos.

"KAU INI KENAPA HAH?!" Tegas Taehyung menarik kerah baju Jungkook dan mendekatkan wajah Jungkook dengan wajah amarahnya.

"KAU MASIH ANAK BARU SUDAH MEMBUAT TINGKAH TIDAK JELAS,"

"APA-APAAN INI ADIK MU JIMIN?" Geram Taehyung sambil memberikan tatapan marah ke arah Jimin.

Jimin pun yang di tatap tajam oleh Taehyung hanya memutar bola matanya malas. "Sudah ku peringati dia jangan kemari, tapi dia tetap memaksa ingin kemari."

"Dan lihat, tebakan ku benar.. bahwa anak iblis itu akan membuat onar."

"Heuh, sudah tidak heran bagiku." Jimin mendengus malas sambil mendudukkan bokongnya di sebuah kursi yang menganggur di sampingnya.

"Benar begitu bocah? kakakmu sudah melarangmu tapi kau memaksa untuk tetap kemari dan melanggar larangan kakakmu?"

"Menurutmu?" Kedua alis Jungkook menaik.

"Kau bisa lihat sendiri bukan apa yang sudah aku lakukan disini? kau tidak buta!" Tegas Jungkook lancang tanpa ada rasa takut sedikit pun.

Mendengar jawaban si bocah yang begitu kurang ajar, batin Taehyung pun seketika merasa harga dirinya di injak-injak.

"Kau jangan pernah coba-coba cari penyakit denganku," Intonasi Taehyung mulai merendah.

"Ini wilayah ku, kau harus hormat dan jaga bicaramu jika sedang berhadapan dengan ku, KAU MENGERTI!"

Bukannya takut ataupun merasa bersalah, Jungkook dengan santainya membalas tatapan ketuanya itu dengan tatapan yang sama-sama tajam dan mengerikan.

"DIA MENYAKITIKU DULUAN BRENGSEK!!" Nafas Jungkook memburu sambil mencengkeram kedua kerah kemeja hitam Taehyung, menatapnya dengan tatapan membunuh.

"MEMANG APA YANG SUDAH DIA LAKUKAN SAMPAI KAU MEMBUNUHNYA?" Emosi Taehyung saat ini benar-benar sudah terlewat batas. Rasanya ia ingin mencekik leher bocah sialan itu. Raga dan batinnya sudah tersulut oleh api hitam. 

"Kau lihat saja sendiri apa yang sudah aku hancurkan dari anak buahmu." Jawab Jungkook dengan nada menjengkelkan serta intonasi yang begitu datar.

Lirikan mata tajam Taehyung teralih, menatap ke satu titik yang penuh berlumuran darah. Itu adalah area kemaluan seorang pria. Di alihkannya lagi lirikan matanya ke bawah, tepat ke arah kaki Jungkook, yang tak terbalut celana. Kini dapat Taehyung simpulkan bahwa anggota member komunitasnya telah menusukkan penis kedalam lobang bokong si bocah polos. Dan di dalam pikiran Taehyung pasti si bocah merasa kesakitan karena mungkin saja itu adalah pengalaman pertamanya merasakan tusukan penis di dalam lobang perawannya. 

Okey, kini Taehyung paham apa motif Jungkook membunuh anggotanya. Sudah dapat Taehyung yakini bahwa Jungkook si bocah kurang ajar itu tidak terima lobang surgawinya di tusuk oleh penis murahan, bukan dengan penis sempurna seperti penis miliknya yang jauh lebih sempurna dari pada penis para anggotanya.

"Heuh," Taehyung mendengus geli setelah bergelut dengan pikirannya yang akhirnya ia dapat mengerti dengan maksud si bocah manis yang sialnya berkepribadian kurang ajar. 

"Makanya.. lain kali~ jikalau kau membutuhkan sesuatu pemuas bagi lubangmu, maka kau bisa memintanya kepadaku, anak nakal." Ujung hidung bangirnya pun ia colak colek ke ujung hidung bangir Jungkook. Tatapan tajam serta seringaiannya yang mematikan berhasil mengunci tatapan Jungkook kepadanya.

"Dengan senang hati akanku berikan penis kebanggaanku untuk memuasi lubang lapar mu itu bocah kecil." Bokong Jungkook pun teremas kuat oleh tangan kanan Taehyung, dan hal itu berhasil mengundang emosi Jungkook yang merasa tidak nyaman bokongnya di remas begitu saja tanpa seijin darinya.

Tanpa pikir panjang lagi, dengan sekali ayunan tangan, Jungkook pun berhasil memberikan satu bogeman mentah ke rahang tegas kiri Taehyung.

BUG!

BRAK!

Tubuh pria berkuasa itu pun tersungkur ke lantai marmer hitam yang lengket berlapis sperma dari para anggota komunitasnya. 

Dengan shocknya Jimin tercengang melihat perbuatan kurang ajar keponakannya itu terhadap ketuanya yang sangat ia takuti. Sontak seluruh anggota member yang berada di ruangan itu pun langsung bergotong royong membantu tubuh ketua mereka agar duduk di sebuah kursi yang menganggur disana. 

Bukannya duduk, melainkan Taehyung dengan keras kepalanya memaksa dirinya untuk tetap berdiri dengan sangat berwibawa, yang padahal kepalanya sedang merasa terombang-ambing akibat tinjuan keras dari bocah kecil yang ia remehkan itu.

"Siapa namamu anak sialan?!" Tanya Taehyung geram sambil mengontrol nafas emosinya.

Dengan begitu santai Jungkook menjawab, "Jeon Jungkook."

"Jeon Jungkook?" Taehyung mengulangi perkataan Jungkook, dan di angguki oleh Jungkook.

"Oke kalau begitu,"

"Karena kau sudah melewati batasmu, maka kau harus menerima hukuman dariku."

"CEPAT SERET DIA KE KANDANG ANJING KU, SEKARANG!" Perintah Taehyung murka ke para anggota komunitasnya.

Tanpa ada rasa takut sedikit pun, pria-pria bertubuh kekar disana langsung menyerbu Jungkook bersamaan dan menghujami pria manis itu dengan ratusan tinjuan yang dalam hitungan detik membuat pria muda bertenaga singa itu terkalahkan, dan kini kedua tangan dan kaki Jungkook sudah terborgol dan tubuh pria malang itu sedang di gotong oleh beberapa pria bertubuh kekar untuk di bawa kedalam kandang anjing milik ketuanya yang berjenis Pinscher Doberman.

Tanpa ada rasa takut sedikit pun, pria-pria bertubuh kekar disana langsung menyerbu Jungkook bersamaan dan menghujami pria manis itu dengan ratusan tinjuan yang dalam hitungan detik membuat pria muda bertenaga singa itu terkalahkan, dan kini kedua...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan hanya satu ekor anjing saja, melainkan ada 20 ekor anjing berjenis Pinscher Doberman dewasa yang sialnya Taehyung belum memberi anjing-anjingnya itu makan selama 1 minggu.

Disini kandang anjing milik Kim Taehyung bukanlah kandang anjing besi yang hanya diisi satu ekor anjing saja, tidak seperti itu, melainkan kandang yang persis seperti luas taman berukuran 40 x 40 meter, dan satu kandang itu di isi 20 ekor anjing Pinscher doberman dewasa dan berkelamin jantan.

Jimin yang melihat keponakan tersayangnya di gotong seperti itu dan akan di masukkan kedalam kandang anjing milik ketuanya hanya bisa diam sambil bergerutu panik di dalam batin.

"Semoga ada keajaiban tuhan yang dapat menolongmu wahai anak iblis."

VOTE DULU DONG, DI TEKAN BINTANGNYA YA BESTIE~ MAKASIIIH

PSYCHO 21+ (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang