"Gue gak mau"
Kepala itu ia gelengkan. Mark sudah menyerah memaksa Jaemin yang harus menelan obat nya sejak tadi. Jisung hanya terdiam disana. Ditemani kekasihnya, Chenle yang juga terduduk disamping nya
"Lo gak sembuh kalo gak minum obat" Ucap Mark
"Iya bang. Biar lo cepet sembuh" Sahit Jisung
"Semalem siapa yang menang?" Tanya Jaemin. Mark dan Jisung justru menghela nafas mendengar pertanyaan teman nya ini
"Lo masih mikirin soal tanding semalem? Kondisi lo aja kayak gini" Ucap Mark
"Gue taruhan sama Jeno" Ucap Jaemin
Semua orang disana termasuk Chenle cukup terkejut mendengar itu. Fakta bahwa keduanya memang selalu bertengkar bukan berarti Jaemin mau berurusan dengan Jeno apalagi untuk hal taruhan.
"Jaemin?"
Pintu ruang rawat itu terbuka. Menampakan sosok pria yang sangat mereka kenal. Jeno berjalan memasuki ruangan. Dengan satu kantong plastik di tangan kanan nya
"Lo dah sadar?" Tanya nya
"Belum" Jawab Jaemin singkat dengan nada ketus
"Ck. Gue serius" Ujar Jeno
"Ya lo liat aja masa gue masih di alam mimpi. Ngaco lo" Jawab Jaemin. Jeno hanya menghela nafas mendengar celotehan kasar itu
Tangan Jeno menyerahkan kantong plastik yang ia bawa. Membuka nya dan Jaemin mendapatu satu kotak bubur hangat disana.
"Nih. Gue bawa makanan" Ucap Jeno
"Bang Jaemin belom minum obat bang" Ucap Jisung
"Udah gue paksa daritadi gak mau dia" Timpal Mark
Jeno menatap Jaemin yang membuang wajah nya. Sembari berdecak dengan raut malas. Jeno meraih obat ditangan Mark
"Buka mulut lo" Ucap Jeno
"Ogah"
"Cepet!"
"Gue gak mau Lee Jeno!"
Jeno menghela nafas. Ia menatap kesal ke arah Jaemin yang bertindak kekanak kanakan
Sementara itu. Jisung dan Chenle terlihat beranjak dari tempat mereka
"Bang. Gue ada urusan sama Chenle, kan udah ada lo. Jadi Bang Jaemin udah ada yang jagain" Ucap Jisung
"Gue juga Jen. Titip Jaemin ya" Sahut Mark
"Heh heh! Mau kemana lo pada? Enak aja ninggalin gue sama si sipit" Ucap Jaemin
"Gue duluan ya bang" Ucap Jisung yang Diikuti Chenle dan Mark keluar ruangan
"Jisung sialan! Lo-hmmpph- Lee Jeno Anjing!! Tangan lo!" Jaemin menyumpah serapahi Jeno yang membekap mulutnya dengan tangan
"Berisik Jaem. Ini rumah sakit" Ucap Jeno
"Tangan lo bau terasi anjing!"
"Enak aja. Nih wangi nih" Jeno kembali mendekatkan tanganya ke wajah Jaemin sebelum akhrinya ditangkis pria itu
"Lo gue tendang ya!"
Jeno terdiam. Ia kemudian meraih kursi disana dan duduk tepat disamping ranjang rawat Jaemin. Ia membuka kotak bubur hangat yang dibawa nya tadi. Mengambil sendok dan menyiapkan satu suapan
"Seenggaknya lo makan dulu kalo gak mau minum obat" Ucap Jeno
"Gue gak laper"
Jaemin kembali membuang wajahnya dari bubur hangat dihadapan nya. Senyum smirk itu muncul diwajah Jeno. Ia mengarahkan sendok ke hadapan Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙉𝙊𝙈𝙄𝙉 | 𝙈𝙔 𝙇𝙊𝙑𝙀𝙇𝙔 𝙅𝙀𝙍𝙆 [𝘼𝙐]
FanfictionLee Jeno terlalu sempurna untuk Na Jaemin. Sedangkan hari hari dimana keras nya hidup Jaemin harus ia hadapi dengan keras pada diri sendiri. Berandalan, nakal, dan kasar mungkin ciri khas dari sosok itu. Namun siapa sangka, Lee Jeno si ketua kelas s...