Hari ini yeonjun memutuskan untuk tidak ke sekolah karena yeji semakin panas bukannya ia tak mau membawa yeji ke rumah sakit tapi yeji yang menolaknya
Sekarang yeonjun tengan berkuatat dengan peralatan dapur untung saja ia bisa memasak kalau tidak entah bagaimana nasibnya
Setalah berkutat dengan alat-alat dapur akhirnya yeonjun ke lantai 2 untuk melihat kondisi yeji
Saat masuk terlihatlah yeji yang tertidur pulas,sebenarnya yeonjun tidak tega membangunkannya tapi ya yeji harus tetap makan jugakan
"Ji bangun jangan tidur terus,nanti tambah panas lo"
"Aku enggak nafsu makan" jawab yeji dengan nada yang lemah dan hampir tidak bisa didengar oleh yeonjun
"Yaudah aku taruh di sini nanti kalau kamu makan tinggal ambil aja ya"
"Iya,jun kamu enggak sekolah" tanya yeji
"Enggak"
"Mendingan kamu sekolah aja nanti di marahin guru" lirih yeji
"Enggak bakalan,yaudah aku ke bawah dulu ya"
"Iya"
Saat yeonjun pergi yeji terdiam dengan membatin
"Yeonjun orang yang sangat perhatain sedangkan aku apa aku hanya menyusahkannya" bati yeji hingga tak sadar bahwa ia menagis
"Heh kok kamu nangis sih"tanya yeonjun yang baru datang
" kamu kenapa cerita sama aku "
".." tak ada jawaban dari yeji
"Heh kok nangisnya tambah kencang sih" ucap yeonjun lalu yeonjun menghapus air mata milik yeji dengan lembut
"Kamu kenapa coba cerita sama aku"
"A-aku enggak papa kok jun"
"Beneran kamu enggak papa" tanya yeonjun
"Iya jun aku enggak papa"
"Nih kamu minum dulu" ucap yeonjun lalu menedorkan 1 gelas air putih
"M-makasih" ucap yeji alu mengumbar senyum kikuk
"Kamu kenapa kok nangis tadi"
"Enggak ada tapi tadi aku kelilipan aja kok"
"Beneran,cobak kamu jawab jujur ke aku ji jangan buat aku khawatir"
"Kan udah aku bilang jun aku kelilipan" lirih yeji dengan keadaan yang masih sangat lemas
"Ji kamu janagn bohong sama aku,aku bukan anak-anak yang bisa kamu bohongi aku tau itu nangis bukan kelilipan kan"
Tiba-tiba saja yeji memeluk yeonjun dengan menangis
"Kok kamu tiba-tiba nangis gini kan aku cuma nanya kok tadi kamu nangis"
Tak ada jawaban dari yeji,yeji semakin menangis yeonjun tau jika yeji tidak ingin menjawab lantas ia hanya mengusap punggung yeji dengan lembut
###
Saat malam tiba kondisi yeji sama seperti tadi pagi padahal yeonjun sudah merayunya agar mau dibawa ke rumah sakit tapi tetap saja yeji tak mau akhirnya yeonjun pun menyerah"Kamu minum obat dulu ya"
"Iya"
Setelah meminum obat pereda panas yeji bukannya tidur tapi malah menyusul yeonjun kebawah meski langkahnya gontai tapi ia harus kuat karena kasihan yeonjun
"Loh kok kamu disini enggak dikamar?" tanya yeonjun
"Aku bosen"
"Ini udah malam loh kok kamu enggak tidur,nanti tambah sakit"
"Ih yeonjun kan aku cuma bosen aja sih" kesal yeji
"Cup cup cup bayi yeonjun yang gede" ujar yeonjun sementara yeji hanya memanyunkan bibirnya
"Jangan di manyunin tu mulut nanti digigit nyamuk" goda yeonjun
"Ih yeonjun kebiasaan godain anak orang"
"Emang kamu anak orang ?" tanya yeonjun
"Iyalah masa enggak"
"Oh aku kira kamu anak domba" ucap yeonjun yang membuat mata yeji melotot
"Ampun mbak jangan marah-marah nanti cepet tua lo" goda yeonjun sedangkan yeji mendengus kesal melihat tingkah suaminya tersebut
###

KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa bersama yeji x yeonjun
Fanfiction" kenapa sih perjodohan ini terjadi" Yeonjun " gue ogah juga kali nikah sama lo" Yeji STAR:13 juni 2021 FINAL: