Terpaksa bersama yeji x yeonjun

sakit dan cinta

Pagi ini semua siswa sma  y.e.y.e school  diwajibkan untuk melakukan senam karena memang setiap hari rabu dan sabtu saja sih tapi hal itu membuat mereka senang

Selesai senam mereka ganti baju karena gerah termasuk yejidkk

Selesai menganti baju yeji keluar menuju kelas tapi saat ingin masuk ke kelas ada orang yang memberi sebotol minuman dingin pada yeji yang tak lain dan tak bukan adalah yeonjun

"Cepek ya" tanya yeonjun

"Lumayan"jawab yeji

"Jun kok kayaknya hawanya panas"

"Enggak kok orang lumayan dingin"

"Tapi panas banget rasanya jun"

"Jangan-jangan kamu sakit"

Setelah berkata demikian yeonjun menegecek yeji menggunakn telapak tangannya dan benar saja yeji sekarang lagi sakit

"Kamu sakit lo ji,mendingan kita pulang aja"

"Enggak usah jun orang aku baik baik aja kok cuma badan aku kayak agak panas aja"

"Enggak ada penolakan" lalu yeonjunpun mengendong yeji ala bridelstyle

"Jun lepasin,malu diliatin orang tau"

"Biarin,emang kenapa aku malu lagian aku juga enggak mencuri atau berbuat yang aneh aneh"

" ka---" belum sempat yeji melanjutkan omongannya mulutnya sudah di bekap oleh yeonjun
###
Sesampainya dirumah yeji lansung menganti bajunya dengan langkah gontai sedangkan yeonjun yeji tidak tau sedang apa

Setelah tidur 20 menit yeji terbangun dari tidurnya dan yang pertama ia lihat adalah ueonjun yang lagi tersenyum tipis padanya

"Badan kamua ada yang sakit" tanya yeonjun

"Enggak  ada"

"Beneran"

"Iya"

"Kamu makan dulu ya" ucap yeonjun lalu menaruh satu mangkok bubur

"Aku enggak laper"

"Pokoknya kamu harus makan"

"Aku enggak laper jun"

"Enggak ada penolakan sini makan aku suapin"

Selesai makan yeonjun turun menuju dapur sedangkan yeji masih dikamar sambil nonton tv

"Di airnya diminum"

"Iya"

"Kamu nonton apasih kok serius banget kayaknya"

"Aku nonton vincenzon"

"Kamu mau apa biar aku beliin?"

"Aku kepengan boba gitu sih tapi kalau enggak mau dibeliin enggak papa kok"

"Yaudah aku beliin tapi kamu jaga rumah ya"

"Iya hati-hati"

Setelah yeonjun pergi yeji melihat langit-langit ia jadi berfikir akankah pernikahan ini bertahan lama karena mereka sangat muda dan jika nantinya mereka punya anak akankah semua berjalan mulus

"Oke yeji,yang pasti lo harus kuat untuk menjaga pernikahan ini" ucap yeji menguatkan dirinya sendiri

Tidak lama kemudian deru mobil yerdengar dari bawah yeji ingin menghampiri yeonjun tapi ia masih lemas dan susah untuk berjalan

"Yeji ini aku bawain bobanya"

"Makasih my husband"ucap yeji

"Tapi kayaknya lebay banget ya"ucapnya lagi

" enggak lebay kok ji malah aku seneng"

"Kamu senang kenapa?karena nengok cewek di atas pohon yang datangnya malam-malam itu ya"

"Enggak mungkin aku suka sama kuntil anak nggak lucu kali ji"

"Ya mana tau"

"Enggak mungkin aku selingkuh sama orang yang di luar sedangkan orang yang sekarang sama aku aja lebih cantik"

"Hilih bohong"

"Beneran"

"Aku butuh bukti"

"Oh kalau kamu butuh bukti ini buktinya"

Cup
Yeonjun mencium bibir yeji detik itu juga tubuh yeji mematung

"Apakah kamu perlu bukti yang lain"

"I-ih yeo-yeonjun" ucap yeji gugup dengan menahan senyuman dan pipi yang sudah bersemu merah

"Senyum ya senyum aja enggak usah di tahan enggak baik nanti dosa"

"Sejak kapan ada peraturan seperti itu" tanya yeji

"Sejak aku ada di sisi kamu"

"Wih mantap juga ni si ketos buat drama"

"Oh tentu"

"Tapi masih enggak bisa ngalahin ektingnya song joong ki"

"Bisa ni coba kamu denger"

"Sarangheo" ucap yeonjun dengan meniru suara seperti aktor song joong ki

"Kuarang miripnya cuma 90%"

"Yang penting mirip"

"Yaudah terserah kamu iyain ajalah"

"Kamu enggak minum bobanya"

"Ini mau minum,karena kamu jadi tertunda"

"Iya iya aku salah"ucap yeonjun dengan nada ngambek

"Loh kok ngambek sih"

"Enggak siapa yang ngambek"

"Itu kamu"

"Enggak sayang"
###