john

4 2 3
                                    


 ehm,ehm tes... kalo kalian udah pernah baca cerita ku yang sebelum ini,

 maka kalian tau apa ke lanjutan prolog.

seperti yang kukatakan sebelumnya, ada beberapa kata kata yang ku ubah.

karena kupikir kalian akan lebih nyaman jika begitu.

ok deh, selamat membaca:'

****

             kejadian waktu SMP yang sangat kebutulan sekali. Yah, saat itu John sama sekali tidak mengenal Alu, dan yang Alu tau John itu suka menghamburkan uang, membully, berteman dengan anak bergengsi, dia tidak pernah punya teman yang tidak melihat nya dari kekayaan, dan dia suka banget dideketin dengan perempuan-perempuan cantik dan seksi, beda banget sama Alu.. yah, keluarga John bisa dibilang islam KTP.

            Saat itu John terkena skandal, memiliki anak haram dengan kata lain dia sudah melakukan sex pada sesorang dan akhirnya lahirlah anak haram, dia dikucilkan, di jauhi, disindir bahkan dibully, tapi dia juga pandai dalam berkelahi, orang tuanya sering datang kesekolah karena banyak kasus perkelahiaan yang ia lakukan, intinya itu mengakibatkan ikatan keluarganya merenggang, nilainya turun, dan dia di pandang buruk di kalangan teman-teman dan guru.

         Alu adalah anak PMR dan sering sekali ia berjaga di UKS. Siang itu dikelasnya adalah jam kosong dan akhirnya ia pergi untuk membeli beberapa minuman kaleng dan cemilan kantin untuk ia makan di UKS. Dia membeli 2 pocarisweet kaleng, jaga-jaga sebagai penenang untuk pasien yang akan ia tangani... jujur dia sering memberikan makanan kepada seseorang yang menangis karena kesakitan atau apapun dan membiarkan si pasien tenang dengan pemberian-nya sedangkan dia mongobati lukanya, dan itu sudah menjadi kebiaasan nya.

       Ia melangkah pasti di koridor menuju UKS, awalnya ia tidak menghiraukan suara rintihan dan tangisan samar-samar, tapi saat dia semakin dekat dengan pintu UKS yang tertutup itu, semakin kuat juga suara yang ia dengar samar-samar, memang.. koridor sedang sepi sekarang, tapi suara yang ia dengar berasal dari seorang anak laki-laki, tunggu... LAKI-LAKI!!! Memikirkan nya saja sudah cukup meregangkan bulu kuduk, yah.. jujur saja... dia suka perasaan jujur yang dimiliki oleh laki-laki ini.

        "permisi... maaf mengganggu disaat kamu sedang merenungkan hidup.." ucap Alu tidak bermaksud untuk frontal "pergilah kau b*ngsat !!!" pekiknya melengking membuat Alu kesal "kalau gitu bukain lah pintunya?!" balas Alu kesal, ia mendengar orang itu berdecak kuat dan membuka kunci pintu itu . tidak lama akhirnya Alu membuka pintu dan masuk kedalam ruangan itu. disebelah pintu ia mendapati tas bermerek sudah kotor oleh coretan-coretan spidol yang berisi penghinaan terhadap pemilik tas... ada beberapa coretan yang menamakan si pemilik dan itu membuat nya mengetauhi siapa yang berada di UKS saat ini juga. Ia duduk di meja dokter UKS dan meletakkan belanjaannya diatas meja. ia bersandar pada kursi itu sembari menghela napas panjang, ia memejamkan mata santai, ia terganggu saat mendengar samar-samar suara rintihan. Ia membuka mata dan menelan ludah pelan.

       John Walker yang sedang duduk bersender sedang menyentuh beberapa luka lebam yang ia dapatkan dari perkelahian yang benar-benar membuat nya merasa kesakitan. Tiba-tiba saja tirai terbuka dan tatapan nya mengarah kepada seseorang yang berhijab memegang kotak obat, mata John membulat dan terkejut.

         Perempuan itu duduk di pinggir ranjang dan segera membuka peralatan nya "WOII!!!" pekiknya semakin terkejut saat ia menyentuh lengan John yang terdapat luka lebam dan beberapa luka sehabis perkelahiaan. John segera menepis tangannya dan menatap tajam "sialan lo! Ngapain deketin gue?!" pekiknya, sedangkan wanita itu tidak menghiraukan nya dan kembali menyentuh tangannya, lagi-lagi ditepis oleh John, wanita itu sampai hendak di tendang! Tapi, takdir mengatakan lain, tendangannya meleset menbuat john terkejut saat menyadari kaki nya berakhir di genggaman wanita itu, ia menekan dengan sekuat tenaga bagian lebamnya... john berteriak menyeringit kesakitan. Ia melepaskan kaki John yang sudah buru buru bangkit dan mencengkram kuat kerah plus jilbab nya "lo nyentuh gue, mati lo!!" ancamnya tajam "gue gak peduli, tapi gue punya tanggung jawab!!" ucap nya dan berusaha untuk melepaskan cengkraman kuat John, setelah wanita itu bebas... ia sempat membetulkan jilbab nya.

           Alu melemparkan minuman kaleng ke depan John membuatnya refleks menangkap "minum, duduk, dan diam!" perintah Alu cepat.

           Nah mulai seiring jalannya waktu mereka jadi dekat, alu menjadi teman pertama nya yang tidak melihat dirinya dari cover saja. Agar membuktikan niat Alu baik...ia membantu menghapus skandal milik John dan mendapatkan teman yang benar-benar menganggapnya teman, dia juga membalikkan kepercayaan keluarganya, itu membuat penyakit John tumbuh... ya, penyakit yang terjadi pada remaja yang mengalami kematangan pada usia nya. yaitu, cinta... ya dia jatuh cinta dengan Alu orang tua John juga mendukung hubungan mereka berdua. Tapi cinta nya tidak semulus itu, perjalanannya mencintai alu masih panjang, karena Alu jarang banget jatuh cinta dan dia sama sekali tidak peka. Jadi bisa di bilang dia sama sekali tidak mengerti apa itu cinta.

        Naisya sangat baper saat melihat tingkah mereka, Alu melepaskan pelukan John "jangan terlalu dekat dengan gue, lihat tuhh... kita jadi bahan omongan pagi-pagi buta" ucap Alu galak sembari menunjuk kearah John. ia yang tidak terima dengan ucapan Alu dan hanya mendengus. Alu kembali berjalan diikuti oleh Naisya, sedangkan John berjalan di belakang mereka "hei, Lu... lo anggap hewan peliharaan apa si john?" ucap Naisya iseng-iseng "peliharaan?" alu mengangkat alis. Naisya mengangguk dan memberikan kode kepada Alu agar dia segera menatap ke arah John yang nampak murung seperti diusir majikan sendiri, mereka tertawa berbarengan ketika melihat John yang ngambek gak jelas sedangkan John tampak kebingungan.

       Tiba-tiba saja Alu datang mendekati John dan menjulurkan tangan berusaha meraih puncak kepala John "dia tuh mirip..." John menunduk membantu Alu agar sampai kepuncak untuk mengelus pelan rambutnya "...kucing" ucap Alu tertawa manis membuat John merasa hangat dari belaian lembut itu. Naisya menggigit kukunya gemes melihat tingkah mereka berdua yang benar-benar sudah seperti pasangan "udah lah we... kalian gak kasian apa di depan jones kayak gue?" ucapnya menangis darah saking sedih nya. Alu terkekeh dan menggenggam tangan John agar segera berjalan menuju kelas bersama Naisya. Tapi bagi Alu... mereka berdua hanya sebatas sahabat.

***

hmmm...menurut kalian, kenapa alu begitu gak peka? padahal john sudah berikan kode keras ke alu?

*****

****

***

**

*

jawabannya di chapter selanjutnya:>


JOHNALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang