silfi

3 1 5
                                    


 YEY! KEMBALI LAGI DENGAN SAYA!

jadi kali ini aku bakal up! "johnalu! johnalu! johnalu!"

gak tau lah yah... kalian suka ato enggak, semoga suka, kalo kurang puas komen aja hhehe...

nah... sekalian aku kasih tau jadwal up johnalu...

aku memutuskan jika johnalu up, setiap hari ....SENIN & SABTU! yeyeyyyyy

ok, karena udah jadwalnya! mari kita mulai!

****


          Seseorang datang dari pintu masuk...wanita memakai gaun ketat, dengan perhiasan yang mengkelap-kelip indah, wanita itu sangat cantik dan tampak dewasa,wanita itu sangat gembira dengan senyum yang tersungging indah itu

"DARLINGGG?!" 

***

 

             "DARLINGGG?!" pekiknya kuat kemudian berlari dan melompat memeluk John membuat Alu terdorong kesamping, alu sangat-sangat terkejut begitu juga dengan John "apaan sih, lo!" tegas John berusaha menjauhkan diri dari si pengganggu. Wanita itu semakin manja dan semakin lengket pada John" darling! aku kangen" ucapnya. Alu bergidik dan menutup matanya dengan jari-jari kecilnya, sesekali ia juga mengintip mereka berdua melihat tingkah mereka yang sudah kelewat dewasa. Tidak lama akhirnya John terbebas dari jeratan ular melata satu ini, dia mendorong kuat wanita itu membuatnya sedikit ingin jatuh kelantai "sial..." ungkapnya geli dan menatap wanita itu dengan kesal sembari berjalan mendekat kearah Alu agar ular melata itu tidak menyerang Alu karena mereka berjalan bersama 

                "siapa bro? Pacar lo?" bisik Alu menarik lengan John karena dia juga jijik ngelihat si ular itu. John menggeleng kuat 'mana mungkin aku selingkuh dari lo, Alu' batin John menatap kearah Alu penuh cinta sedang Alu tetap memeganginya dan berlindung diri "John say... kenapa kamu begitu kejam, ada apa? kamu tidak puas dengan diri aku? Kalau begitu kamu ingin wanita seperti apa, aku akan mengubah diri aku sesuai yang kamu mau" ucapnya bersemangat. Alu langsung mual dan ingin muntah mendengar dia mengucapkan itu "maaf, tapi lo bukan tipe gue"

Beberapa tetes air mata jatuh menyentuh lantai, suara isakan mulai terdengar, jantung yang bedegup kencang dan hati bertanya tanya. Alu dan John lagi-lagi di buat terkejut olehnya "kenapa? Kenapa kamu gak ngerti perasaan aku?" dia mulai mengusap usap wajahnya, ntah kenapa hati Alu mengatakan dia hanya menangis pura pura "kamu tau gak, betapa besar aku mencintai kamu" rintihnya semakin menjadi jadi "John..lo tenangin gih" bisik Alu menyuruh John. John menelan ludah "maaf kak Silfi udah lancang" John mulai berjalan agar wanita itu dapat tenang karena orang-orang sudah pada melihat kearah mereka. Wanita yang bernama Silfi itu sampai menunduk-nunduk hampir terduduk karena itu "huhuhu" ucapnya "kak, lo harus tenang kak..." John mulai panik karena Silfi tidak kunjung tenang.

                  Akhirnya John memutuskan menggunakan serangan terakhir yang akan berujung kesalah pahaman. Dia harus menenangkan wanita ini cepat karena dia adalah salah satu model yang berbakat dan sedang naik daun, dia tidak mau ada skandal yang akan menimpanya setelah ini.

                 John menarik napas panjang "lo memang 'cantik' jadi jangan nangis nanti kalo lo nangis terus, gue jadi gak bisa lihat wajah cantik lo" ucapnya dan tiba tiba saja aura yang begitu tangguh dan mempesona bertebaran saat dia melontarkan kata itu, Alu menutup mulutnya dengan jari-jari kecilnya itu (gregetan). 1 detik kemudian Silfi melompat dan bertiak histeris kegirangan memeluk tubuh John cepat. Dalam hati... John mengumpat umpat kesal.

                 Tiba-tiba tatapan Silfi menuju ke seseorang yang sedari tadi menatap kearah mereka, seragam John dan Alu sama membuat expresi yang gembira itu pudar seketika. Silfi melepaskan pelukannya dan mendorong jauh John, John yang masih belum paham dengan tingkah Silfi dan memilih tidak mengubrik... sedangkan Alu langsung mentolehkan ke kanan dan kiri saat si Silfi datang ke arahnya.

                "lo siapa?" dia begitu angkuh dan sangat sangat menjengkelkan. Silfi menatap dari atas kebawah betapa lusuh nya Alu dan begitu cacat, dia memutar bola mata dengan senyum miring dan menyimpulkan Alu adalah pembantu John.

                 "maaf, bukan urusan lo" ucapan yang tidak terduga keluar dari seorang pembatu dalam anggapan Silfi, dia tertawa kecil kemudian menatap bulat-bulat Alu.. sedangkan Alu menatap nya dengan senyum miring tanda menantang. Dengan amat kesal Silfi mencengkram jaket Alu "lo pikir lo siapa bisa natap gue seperti itu?!" pekiknya. Alu semakin menantang nya dengan menaikan wajah melemparkan kembali keangkuhan Silfi kepada Alu .

                "sudah cukup" ucap John mencengkram kuat tangan Silfi membuat nya melepaskan cengkramannya kepada Alu, wajahnya sangat terkejut dan ternganga mengetauhi kenyataan ini. John menarik Alu agar berlindung di balik tubuhnya

                " apa maks-" " maaf, kucing gue udah telepon" potong John kemudian menarik Alu pergi meniggalkannya yang masih belum melanjutkan ucapannya.

               "maaf yah.. lo jadi ikut terlibat" ujar John cepat, Alu menggeleng pelan "biasa aja kali...." Alu memberikan senyum terbaik nya agar John tidak menyalahkan dirinya sendiri. Dia melirik jam tangannya dan isya sudah sebentar lagi, dia langsung berlari menarik John untuk segera mencari mushola terdekat.

***

kurang puas? hehe

komen dan dukung autor biar makin semangat!

thanks guys!!!

JOHNALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang