Rumah Budin

22.9K 174 8
                                    

Rumah tua peninggalan suami bu Dina terletak di kawasan permukiman padat yang tak jauh dari jalan raya. Sekitar 26 tahun yang lalu, kawasan tersebut masih berisi toko dan ruko-ruko niaga. Rumah-rumah di sekeliling juga masih merupakan rumah tinggal normal yang dihuni keluarga lainnya. Seiring perkembangan kota, satu persatu ruko di jalan raya tersebut beralih fungsi menjadi cafe, bar, klub malam dan panti pijat refleksi. Kawasan niaga yang dulunya aman dan tentram kini malah menjadi pusat hiburan kelas menengah bawah di malam hari. Tak jarang bu Dina berpapasan dengan segerombol pemuda mabuk-mabukan dan wanita penghibur yang tak kalah sempoyongan melakukan segala hal biadab di pinggir jalan. Atau transaksi obat-obatan di ujung gang.

Tidak heran jika kemudian perumahan di kawasan itu pun berubah fungsi. Warga yang tidak tahan dengan suasana kawasan yang makin tak senonoh banyak yang pindah. Rumah-rumah di sekeliling kini dijadikan kost-kost an karyawan, atau tepatnya PSK.

Rumah bu Dina sendiri sudah 3 tahun ini dijadikan kost-an puteri. 5 tahun yang lalu rumah ini baru di renovasi, dengan penambahan ruang kerja kedap suara dan interior yang lebih modern, sesuai kemauan bu Dina.

Ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi sharing di lantai satu dan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi sharing di lantai 2. Ruang TV, ruang makan, area cuci gosok jemur ada di lantai satu, sedangkan kamar master bu Dina, ruang kerja serta gudang ada di lantai 2. Rumah dilengkapi dengan cctv, yang hanya bisa dikontrol oleh bu Dina dari ruang kerja dan kamarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kondisi rumah yang baru renov serta biaya yang relatif murah dibanding kost-an sekitarnya tentu membuat peminat membludak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kondisi rumah yang baru renov serta biaya yang relatif murah dibanding kost-an sekitarnya tentu membuat peminat membludak. Maklum, sederet klub di jalan raya depan tidak pernah sepi pengunjung, sehingga sang 'germo' atau inang perekrut PSK terus mempekerjakan wajah-wajah baru.
Namun bu Dina tidak sembarangan menerima anak kost. Ia yang aslinya sudah berkecukupan tidak butuh uang lebih dari kost-an ini. Buatnya kost-an ini semata merupakan penyaluran hasratnya akan ibu hamil: bu Dina hanya menerima wanita yang sedang hamil. Syarat untuk bisa tinggal di kost-an bu Dina, atau yang dikenal oleh warga sekitar sebagai 'Budin' adalah:
- Wanita yang sedang hamil
- hanya boleh tinggal hingga 2 bulan setelah lahiran.
- tidak membawa masuk laki-laki ke dalam rumah, bahkan bapak/saudara laki-laki sekalipun.

Hak yang didapat bagi penghuni kosan Budin:
- Kamar tidur full AC, kasur, bantal disediakan.
- kamar mandi sharing
- dapur, area cuci gosok bersama
- ruang tamu dengan tv kabel dan wifi
- layanan bidan oleh bu Dina, bebas biaya.

Layanan bidan gratis inilah yang semakin membuat para PSK yang seringkali 'jebol' itu sangat tertarik dengan kosan Budin, sehingga mereka tidak masalah dengan ketentuan tinggal yang ribet, yaitu maksimal 2 bulan setelah lahiran.

Sejauh ini sudah lebih dari 20 wanita telah menempati kosan Budin. Hampir semua 'alumni' berhasil melahirkan bayi mereka disini, di ruang kerja Budin. Ada beberapa juga yang sebaliknya, kehilangan ataupun membuang janin mereka di ruangan yang sama.

Preggo hunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang