The Grand Princess

63-64

Li Rong tidak menyangka Li Chuan akan datang sendiri. Dia mengerutkan kening dan merendahkan suaranya: "Untuk apa kau di sini? Apakah ini tempat yang seharusnya kau datangi ?!"

"Jangan bicarakan itu," Pei Wenxuan datang dari belakang, bersandar ke samping di depan saudara perempuan dan laki-laki, melihat sekeliling, "Ada banyak orang dengan mata campur aduk, jadi ayo masuk dulu."

Mengetahui bahwa Pei Wenxuan benar, Li Rong berbalik dan berjalan ke depan dan berbisik, "Masuk."

Kelompok itu langsung menuju penjara. Seorang petugas memimpin jalan. Pihak lain tidak berani melihat ke belakang. Dia sepertinya tahu siapa yang datang. Dia mengirim orang itu ke sel dengan hormat, dan kemudian berbisik kepada Li Rong: "Yang Mulia, waktunya tidak bisa terlalu lama. , Pergeseran akan diubah dalam dua kuartal, Anda sesegera mungkin. "

Setelah berbicara, petugas mundur. Li Rong mengangkat matanya untuk melihat orang di penjara. Setelah beberapa saat panik, lelaki tua itu segera mengenali orang itu, dan berkata dengan cemas: "Yang Mulia! Apakah Anda Yang Mulia Pingle dan Yang Mulia Pangeran?"

"Tuan Qin."

Li Rong melangkah maju dan membungkuk. Dia memandang pria dengan tangannya di depan pagar pintu. Pakaian penjara pria tua itu berlumuran darah, dan pakaiannya menjadi compang-camping karena eksekusi tersebut. Li Rong tidak tahan, tetapi dia tetap tenang. : "Saya datang untuk mencoba kasus keluarga Qin sekarang, tahukah Anda?"

Qin Lang tertegun, lalu perlahan berkata: "Apakah saya benar-benar menemukan Anda?"

Li Rong mengencangkan bibirnya dan mengangguk. Orang tua itu menghela nafas, "Untungnya, dia keluar, kalau tidak bagaimana aku akan menghadapi pegunungan di bawah Jiuquan dan Lin'er di medan perang."

Qin Shan adalah ayah dari Qin Lin dan Qin Zhenzhen. Dia pergi dengan istrinya lebih awal. Sebagai ayahnya, Qin Lang menempatkan tanggung jawab membesarkan dua cucu pada dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan Qin Lang, dia ingat: "Yang Mulia, Apakah sudah oke sekarang? "

Li Rong mendengarkan dan tanpa sadar menatap Xun Chuan di sebelahnya.

Mengenakan topeng, Xun Chuan diam-diam menatap pria tua di depannya, dengan sedikit intoleransi di matanya.

Tapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun, Li Rong tidak mengatakan apa-apa, dan berkata dengan suara rendah, "Waktu hampir habis, Tuan Qin, tolong beri tahu saya seluruh kasus dari awal sampai akhir."

"Di mana Yang Mulia ingin saya mulai?"

Orang tua itu tersenyum pahit.

Li Rong dengan tenang berkata, "Kabupaten Huangping."

Xun Chuan mengambil kursi dari samping dan meletakkannya di belakang Li Rong, lalu dia mengambil kursi lain dan meletakkannya di belakang Li Chuan.

Pei Wenxuan berdiri di belakang Li Rong, dan Xun Chuan berdiri di belakang Li Chuan.

Li Rong mengetuk kipas dan perlahan berkata: "Kasus ini dimulai ketika Wen Ping menerima surat dari Yushitai, yang mengatakan bahwa Anda disuap oleh keluarga Yang dan menginstruksikan Qin Feng untuk sengaja meninggalkan kota selama Perang Dunia Pertama di Kabupaten Huangping. Letnan itu mengambil pengakuan Luo Jun sebagai bukti untuk mengonfirmasi masalah tersebut, dan ada surat dari Huang Jin dan Yang Lie di halaman sebagai bukti tambahan. Awalnya saya ingin menemukan Luo Jun untuk menanyakan seluruh proses, tetapi sekarang dia sudah mati. "

Qin Lang tertegun, dan dia berkata dengan tidak percaya: "Luo Juan sudah mati?"

"Ya," kata Li Rong dengan tenang, "Para jenderal yang berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama di Kabupaten Huangping sekarang sudah mati."