The Grand Princess

93-94

Li Rong memperhatikan Pei Wenxuan dengan tenang. Dia melihat ke sisi wajah Pei Wenxuan saat ini. Dia sangat kurus, seperti pinus, bambu, dan salju putih. Ketika dia berdiri di depan aula, dia adalah pegawai negeri sipil yang paling khas di hati semua orang di musim panas ini.

Dia memegang pena di tangannya dan melihat ke pegunungan dan sungai.

Saat ini, Li Rong tidak hanya bisa melihat dari wajahnya yang tampan, tapi juga penampilan kekasih yang paling dia kagumi saat hamil dalam mimpinya.

Pria adalah yang paling menarik, dia tidak pernah lebih mencintai seorang wanita dan mengabdikan dirinya untuk seorang wanita.

Itu karena dia memiliki pandangan ke seluruh dunia, membawa gunung dan sungai di pundaknya, tetapi dia bersedia menundukkan kepalanya untukmu dan dengan lembut menyisir bunga persik di rambutnya.

Pei Wenxuan memperhatikan tatapan Li Rong. Dia menoleh dan berkata dengan ragu-ragu: "Yang Mulia?"

Li Rong menarik pikirannya, dengan paksa mengalihkan pandangannya, memandang Xie Lanqing di penjara, dan tersenyum: "Tuan Xie, apa yang ingin Anda ketahui, sudah saya katakan, Tuan Xie harus bisa berjalan dengan mudah."

Xie Lanqing sedikit tertegun, Li Rong mengangguk sedikit, berbalik dan berkata kepada Su Rongqing: "Su Shilang, jika tidak ada yang lain, istanaku akan pulang dulu."

Su Rongqing memberi hormat dengan hormat, Li Rong dan Pei Wenxuan mengucapkan selamat tinggal kepada Xie Lanqing. Xie Lanqing sedang duduk di penjara. Dia tidak menjawab. Dia melihat ke satu arah dengan tatapan kosong, seolah-olah melihat seseorang atau sesuatu.

Su Rongqing dan Xie Lanqing mengucapkan selamat tinggal dan mengikuti Li Rong keluar.

Ketika mereka berjalan keluar, ketiganya mengetahui bahwa hujan turun di musim dingin. Hujan musim dingin baik-baik saja dan lebat, dan turun bersama salju.Pei Wenxuan meminta petugas untuk naik kereta, dan kemudian mereka bertiga berdiri bersama di bawah koridor, diam.

Su Rongqing memandangi hujan dan salju di luar. Setelah sekian lama, dia perlahan berkata: "Apa yang baru saja dikatakan Tuan Pei, Su pikir itu salah. Surga berjalan, memiliki aturannya sendiri, dan secara membabi buta melanggar aturan untuk melindungi keinginannya dan merugikan orang lain. Ini bukan apa-apa. Ya, kesalahan terbesar Master Xie adalah bahwa dia tidak boleh berhubungan dengan Lin Xia saat itu. Ada perbedaan antara superioritas dan inferioritas, dan perbedaan antara awan dan lumpur ditakdirkan untuk membuahkan hasil. Anda harus menyatu dari awal.

"Apakah seperti Su Shilang?" Pei Wenxuan memandang Yuxue, dengan tenang berkata, "Di dunia Su Shilang, demi keluarga, dapatkah istrinya dibunuh?"

Kata Pei Wenxuan, menoleh dan menatap Su Rongqing. Hati Li Rong menegang dan berkata dengan acuh tak acuh, "Harus tidak diprovokasi, apa yang Anda lakukan dengan kata-kata buruk ini?"

"Aku hanya bertanya dengan santai," Pei Wenxuan tertawa dan mengangkat tangannya untuk memberi hormat, "Jangan pedulikan Su Shi Lang."

"Saya keberatan." Su Rongqing berkata, suaranya sedikit bodoh, "Saya harap Tuan Pei, jangan mengejek istri saya."

"Shi Lang Su belum menikah?" Pei Wenxuan mengangkat alisnya, "Apakah sekarang ada kekasih yang melindungi identitas ini?"

"Ya atau tidak," Su Rongqing menatap Pei Wenxuan, tidak menyerah, "Ini bukan lelucon Tuan Pei."

Pei Wenxuan tersenyum, menoleh, dan mengingatkan sambil tersenyum: "Sejauh ini, tampaknya Shi Lang Su tidak pernah menyebutku anak nakal?"

Su Rongqing menegang, dan kereta itu dipimpin oleh orang-orang. Pei Wenxuan memperhatikan orang-orang yang datang. Dia secara alami mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Li Rong dan mengingatkan Su Rongqing: "Saat ini, kelas penunggang kuda masih lebih tinggi daripada pejabat pengawas saya. Kebiasaan verbal Yang Mulia sudah tidak ada lagi. Su Shilang berasal dari keluarga terkenal, dan dia sudah tidak bisa mengikuti aturan lagi. Jangan membuat kesalahan verbal seperti itu lagi. "