The Grand Princess

23-24

Setelah Li Rong selesai berbicara, dia mengangkat tangannya untuk mengisi Pei Wenxuan dengan air. Pei Wenxuan hampir mencekiknya sampai mati, berjuang untuk menyingkirkan cangkirnya, dan berkata dengan cemas: "Apa yang kamu lakukan!"

"Energik?"

Li Rong tersenyum dan bangkit, dan berkata dengan manusiawi di sebelahnya: "Bantu dan pergi."

Karena itu, Li Rong naik ke gerbong terlebih dahulu, dan orang lain membantu Pei Wenxuan naik ke gerbong, lalu mundur.

Kereta berangkat, dan Da Da pergi. Li Rong duduk di kursi, mengenakan gaun penari, dan mengenakan pakaian Pei Wenxuan. Posturnya tenang dan anggun, dan ada pesona yang tak terlukiskan dalam gerakannya.

Pei Wenxuan naik ke kereta, melihat penampilan Li Rong, ekspresinya tetap, lalu dia membuang muka, berpura-pura tidak melihat apa-apa, pergi ke kebalikan dari Li Rong, menutup matanya dan berbaring sebelum berbaring.

"Jangan tanya kemana aku ingin membawamu?"

Melihat Pei Wenxuan berpura-pura mati, Li Rong bertanya sambil tersenyum. Pei Wenxuan tidak membuka matanya dan berkata dengan acuh tak acuh: "Lagipula aku tidak akan diseret sampai mati."

"Sangat percaya diri?"

Li Rong terkekeh: "Kamu sangat percaya padaku sekarang."

"Kamu bisa membunuhku sekarang, lalu pergi dan cium aku besok. Mungkin kamu bisa memakai pakaian penari Persia ini untuk waktu yang lama."

Ketika Li Rong mendengar bahwa Pei Wenxuan sangat tidak menyukai gaun itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melakukannya, dan kemudian berkata: "Menurutku gaun ini cantik, mengapa kamu memiliki begitu banyak pendapat?"

Ketika Pei Wenxuan hendak berbicara, Li Rong segera mengingatkannya: "Jangan berbicara tentang vulgar dengan saya. Saya ingat ketika Anda masih muda ketika Anda mengenakan gaun ini, Anda mengatakan kepada saya bahwa itu cocok untuk saya, dan itu memiliki rasa khusus."

Kalimat ini menghalangi Pei Wenxuan untuk tidak bisa berkata-kata, semua kata tidak bisa dimuntahkan untuk sementara waktu, dan dia tidak bisa menelannya. Setelah menahan untuk waktu yang lama, dia berkata: "Saya tidak berpikir itu bisa melakukannya sekarang."

Li Rong mencibir: "Pei Wenxuan, ketika kamu masih muda, kamu dianggap sebagai anak yang romantis, dan sekarang kamu hampir seperti orang tua yang jahat itu."

Ketika mereka masih muda, Pei Wenxuan tidak seperti pria terkenal seperti Su Rongqing, Dunia luar mengatakan bahwa dia sedikit pendiam, membosankan, dan bahkan tenang.

Namun nyatanya, dia juga akan menemaninya mengunjungi lampion selama Festival Lampion, mengawasinya bersenang-senang, berdandan seperti penari Persia ini, dan bergabung dengan kerumunan menari bersama di bawah kerudung. Saat ini, dia masih bisa tersenyum dan memujinya sambil mengatakan bahwa tidak ada yang lebih baik dari dia. Terlihat lebih baik. Setelah lompatan, ketika angin dingin bertiup, dia diam-diam akan meletakkan tangannya di pundaknya dan menggunakan lengan bajunya yang lebar agar dia tidak kedinginan.

Kemudian dia berkedip dan bertanya padanya, "Apakah kamu tidak marah?"

Pei Wenxuan kemudian memicingkan mata ke orang di pelukannya sambil tersenyum: "Melihat bunga peony bermekaran di Huajing, saya terlalu bahagia, jadi mengapa saya marah?"

Li Rong mengangkat alisnya, dan Pei Wenxuan tahu itu adalah peringatan, dan dia tidak diizinkan untuk mengolok-oloknya, jadi dia menegakkan tubuh dan berkata dengan lembut, "Hati saya sedikit kesal, tetapi melihat Anda bahagia, saya tidak merasa kesal lagi. Selain itu, agar masuk akal, "kata Pei Wenxuan dengan nada serius," Yang Mulia adalah milik semua Yang Mulia. Saya tidak boleh meletakkan paruh saya di atasnya, selama saya menemaninya. "