The Grand Princess

73-74

Li Rong sudah lama mengetahui bahwa Xun Chuan akan datang untuk menanyakan hal ini. Setelah dia terdiam beberapa saat, dia berkata perlahan: "Besok, saya akan menulis buklet dan berpartisipasi dalam kelalaian tugas oleh pejabat Yushitai dan Kementerian Kehakiman.

"Kelalaian tugas?"

Xun Chuan mengulangi: "Yang Mulia maksudnya, apakah mereka mengabaikan tugas mereka begitu saja?"

Li Rong tetap diam. Menghadapi pertanyaan Xun Chuan, dia merasakan ketidakberdayaan yang tidak bisa disembunyikan. Dia membuka dan menutup kipas lipat di tangannya. Setelah sekian lama, dia perlahan berkata, "Xunchuan, bukannya aku tidak mau melakukannya. Saya tidak bisa melakukannya."

Dia mengangkat matanya ke arah Xun Chuan dan berkata dengan serius, "Maafkan aku."

Xun Chuan tertegun, dan dia menatap Li Rong dengan tidak percaya: "Yang Mulia, Anda adalah Putri Pingle, Pengawas."

“Itu semua hanya ketenaran.” Li Rong tersenyum pahit. “Tanpa kekuatan nyata, tidak ada ketenaran yang tidak berguna. Tahukah kamu mengapa saya dapat menyelidiki kasus ini sekarang? Bukan karena saya Putri Pingle, apalagi karena saya Kepala inspektur, tetapi di belakangku adalah pangeran dan Yang Mulia. Karena aku adalah saudara perempuan tertua pangeran dan putri yang didukung oleh Yang Mulia. Keluarga takut pangeran akan mengasingkan mereka dan kaisar akan menyalahkan mereka, jadi mereka tidak berani membunuhku. Mereka Mengapa Anda takut pada pangeran dan Yang Mulia? Itu karena Yang Mulia adalah keagungan rakyat dunia. Yang Mulia memiliki kekuatan militer, kekuatan finansial, dan hak untuk memutuskan apakah orang lain adalah pejabat; dan pangeran juga memiliki kekuatan untuk memutuskan promosi orang lain, didukung oleh Shangguanshi. Di sisi lain, keluarga Shangguan memiliki tentara pemerintah, sejumlah besar tanah, dan pejabat yang bertugas di pengadilan. "

"Uang, kekuatan militer, ini adalah fondasi yang sebenarnya. Hanya dengan ini takdir mereka dapat ditentukan dan menjadi direktur sebenarnya dari departemen inspeksi seperti yang kau ketahui."

"Kasus Qin, jika kamu ingin menyelidiki secara menyeluruh, kamu perlu menyelidiki secara menyeluruh seluruh Yushitai dan Departemen Kriminal," Li Rong menganalisis, "ini bukanlah sesuatu yang bisa aku lakukan."

Xun Chuan mendengarkan kata-kata Li Rong, dia tidak bisa menahan tinjunya, dia berkata dengan susah payah: "Di dunia ini ... bukankah ada tempat di mana keadilan bisa dipulihkan?"

Saat dia berkata, dia menatap Li Rong: "Saya ingin bersikap adil, apakah itu sangat sulit?"

Li Rong mendengarkannya dan menatap mata Xun Chuan yang menyakitkan. Li Rong tiba-tiba merasa sangat lelah. Dia tidak tahan untuk berbicara, tetapi dia masih ingin menjawab: "Sulit."

Xun Chuan terpana. Li Rong melihat penampilan Xun Chuan dan merasa sedikit tak terkatakan di dalam hatinya. Dia menoleh dan berkata dengan datar, "Tapi bukan itu masalahnya. Aku akan bermain besok. Setelah itu, pejabat yang menangani masalah tersebut akan dihukum sesuai dengan kesalahannya. Setelah beberapa saat, Aya akan membawa daftar orang-orang yang terlibat dalam masalah ini. Setelah Anda mendapatkan daftarnya, "Li Rong terdiam sejenak dan berkata perlahan," Lakukan saja apa yang Anda inginkan. "

Ketika Xun Chuan mendengar ini, dia menatap Li Rong dengan heran. Li Rong membawa teh dan berkata, "Setelah kamu selesai, kamu tidak bisa tinggal di Huajing. Pergi saja ke barat laut seperti yang aku katakan sebelumnya."

Xun Chuan mendengarkan kata-kata Li Rong, dia melambat untuk waktu yang lama, dia tahu ini adalah cara terbaik, tetapi dia tidak tahu caranya, dia masih merasakan ada sesuatu yang menekan dadanya.

Dia menarik napas dalam-dalam, mengangkat tangannya di depan dahinya, berlutut di depan Li Rong, bersujud perlahan, dan berkata dengan suara rendah, "Terima kasih, Tuanku."