9

72 6 0
                                    

*Otw Vote🐢*

"Berhenti Nona!!"Suara Berat Itu Mengintimidasi Leo.

***

Leo Mendogak Ke Arah Suara Berat Tersebut Dengan Menatap Laki2 Itu Polos.

"Apa Tujuan Nona Kesini?"Ujarnya Dingin.

'Mo Tidur lah,Mau Ngapain lagi Emang?'

"Tujuan Saya,Ingin Menempati Apratemen Ini"Jawab Leo Santai.

"Memang Nona Ini Siapakah Tuan Leo?"

"Pacar nya!"Leo Menutup Mulut nya Apa Ia Bilang Pacarnya Ia Malah Keceplosan.

"Hh!"Beo Laki2 Tersebut Memperhatikan Tubuh Mungil Leo Ke Atas Dan Ke Bawah.

"M-aksud saya Bukan Pacar,Tapi Sepupu Tuan Leo"Lega Akhirnya Laki2 Itu Percanya,Toh Ia Pasti Satpam Baru Jadi Ya gak tau Betul Tentang Keluarga Dirinya.

"Ah,Kalo Begitu Maaf kan Saya Nona! Saya Tidak Tau Bila Tuan Leo Mempunyai Sepupu"Lirihnya Meminta Maaf,Dan Lansung Membukakan gerbang Apratemen.

Leo Dengan Angkuhnya Berjalan Dengan Wajah Sombong,Hingga Ia Tidak Sengaja Terpeleset Di lantai yang Baru Saja Di Bersihkan Oleh Penjaga Kebersihan.

"Hati2,Nona Ini Baru Saja Saya Bersihkan"

"Kenapa gak Bilang!"Geram Leo.

"Tadi Saya Sudah Bilang Sebelum Nona Terpeleset,Bila Lantainya Belum Mengering Alias Baru Di Bersihkan!"Nasihat Bapak Penjaga Tersebut.

***

"Bagaimana Perkembangan Perusahaan Itu! Apa Berjalan Sesuai Rencana?"Seorang Laki2 Dengan Raut Muka Yang Menandakan Keseriusan nya.

"Sesuai Rencana Bos,Perusahaan Itu Pasti Akan Milik Bos,Percanya Dengan Saya!"Jawab Laki2 Lain Menyakinkan.

Laki2 Itu Menyeruput Kopi Yang Telah Di Siapkan Oleh Pelayan Di Rumah Mewah Milik Laki2 Tersebut.

Arga Dianggara,Nama Laki2 Itu
Sedangkan Laki2 Yang Menyakinkan Arga,Bernama Vano.

"Satu Langkah lagi,Saya Akan Memiliki Perusahaan   Itu,Hahaha"Tawa Terhenti Setelah Ada Suara Orang Lain Selain Dirinya Dan Vano.

"Erlangga Pulang..."

Arga Dan Vano Memekik Terkejut,Apa Anak Itu Tau Bila Mereka Berdua Sedang Membicarakan Sesuatu? Entahlah.

"Anak Papi Udah Pulang,Sini Nak!"Ajak Arga Kepada Erlangga.

"Ck,Gausah Sok Baik Gua Kesini Cuman Ambil Baju Doang"Sinis Erlangga,Lalu Mengelenggang Pergi Ke kamarnya.

"Bos,Memang Anda Dengan Anak Bapak Tidak ada Hubungan Baik?Gak Sopan Banget Anak Bapak Ngucapin Yang Seharusnya Tidak Di Ucapkan Seorang Anak"Sela Vano yang Di Beri Tatapan Tajam Oleh Arga.

"ya Dia Emang Pembangkang,Oh nya Ngomong2 Gimana Adik kamu Apa Sudah Sembuh?"

"Ya,Berkat Bos Anak Saya Bisa Sembuh Dari Penyakitnya, Sungguh Saya Berterima Kasih Kepada Bos Karna Telah Membantu Saya Membayar kan Oprasi Anak Saya"Ujar Vano Berterima Kasih.

"Tidak Semudah Itu Vano! Ada Syaratnya"

"Kalo Mau Nolong Tu Harus Ikhlas,Jangan Minta Imbalan"Sahut Erlangga  Menggendong Tas Yang Sudah Berisi Bajunya,Dan Segala Yang Ada Dikamar nya yang Bisa Masuk Aja Ke tas.

"Jangan Menyela Ucapan Orang Tua"

"Terserah!"Lirih Erlangga Malas.

"Siapa Sih Yang Ngajarin Kamu Jadi Pembangkang kayak Gini?Sama Orang Tua Kamu?"

"Hah? Apa Orang Tua,Dengarkan ya,Saya Tidak Sudi Memanggil Anda sebagai Orang Tua Saya! Dan Lagi Siapa Yang Mengajarin Saya Jadi Pembangkang? Itu Anda Pak Arga Dianggara Terhormat"

"Pasti Bang Leo Juga Gak Setuju Kalo Manggil Orang Itu Orang Tua,Gua Rindu Banget Sama Abang ~,Apa Gua Ke Pemakaman Aja"Batin Erlangga Sambil Melajukan Motornya Agar Cepat Sampai Di Markas.

***

"Ya tuhan Kenapa Hamba Mu Yang Satu Ini Selalu Sial sepanjang saat"










Bersambung...

Transmigrasi Leo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang