Genevie si gadis cantik yang menjadi peraih rangking 2 seangkatan itu harus menahan sabar saat diakhir SMA dia malah harus satu kelas dengan rivalnya sendiri.
apalagi dia tak menyangka kalau si rival sangat menyebalkan dan sering kali membuatnya ber...
Please don't be a sider, you just have to click on the star down there
Selamat membaca ***
Sore itu di dalam rumah megah milik keluarga Wijaya, lebih tepatnya di ruang keluarga duduklah anak dan ibu yang tampak asik menikmati tontonan film di layar tv itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua perempuan Wijaya ini sedang menghabiskan waktu akhir pekan mereka tanpa para laki laki Wijaya yang sedang menghabiskan waktu dengan bermain tenis.
"dek, kamu belum punya pacar lagi ya?"
Genevie Kalila putri Wijaya yang tadi fokus menonton film zootopia di depannya ini langsung menoleh dengan cepat kearah mamanya dengan pandangan tak percaya.
"kenapa emang?" tanya Genevie sangsi, apaasih mamanya tiba tiba banget ngomong gitu! bikin mood turun aja, sebal Genevie di dalam hati.
Irene Wijaya terkekeh kecil melihat wajah kesal milik anak bungsunya ini, "sama Jevo aja dek" ucapnya dan semakin membuat Genevie melayangkan tatapan tak paham lagi. Gadis cantik berkaos biru muda itu membulatkan matanya dan tak percaya dengan perkataan Irene jika ia diminta dengan Jevo saja?!
Hello???!!! mending Genevie ngejomblo daripada sama manusia galak dan super nyebelin kek Jevo.
Fyi aja siapakah Jevo? Jevo adalah teman sekelasnya dan merupakan rivalnya dalam memperoleh nilai tertinggi. Dulu selama kelas 10-11 Genevie selalu menjadi yang pertama di angkatan, namun entah bagaimana bisa tiba tiba dia tersalip oleh nilai laki laki bernama Jevo dan sialnya menjadi teman kelasnya untuk kelas 12 ini.
Sial dan sangat sial bagaimana saat Genevie tau tentang sifat menjengkelkan laki laki itu, sudah suka marah dan jahil Jevo juga suka sekali menatap remeh Genevie saat di kelas dan itu membuat dirinya sangat benci pada Jevo.
Namun naas para guru guru di sekolah malah mengatakan kalau mereka tampak seperti pasangan serasi jika bertengkar atau saat naik ke atas podium. Sungguh sial apalagi menginggat kalau mamanya ini sangat menyukai Jevo, ditambah lagi Jevo yang suka menyari muka pada orangtuanya membuat Jevo makin digadang gadang sebagai calon menantu yang sempurna dan Genevie yang mendengarnya selalu ingin muntah saat Irene mengatakan jika Jevo adalah pria baik baik!
"stop ma! Gen benci Jevo tau!!" kesal Genevie lalu mencebikkan bibirnya kesal
"biasanya benci itu bisa jadi cinta loh dek, ati ati ya" kata Irene berbisik pada telinga anaknya itu lalu berjalan menuju dapur meninggalkan Genevie yang semakin menampilkan wajah tak senang.
Kesel banget tau! di sekolah Jevo di rumah Jevo ya ampun pingin pindah aja Genevie ke mars kalau gini terus, pikirnya sebal sembari memasukkan keripik kentang ke dalam mulutnya.
🍬🍬🍬
"Jevo lagi Jevo lagi, ini yang lain mana nih?" kata bu Sinta saat lagi lagi muridnya yang bernama Jevo maju kedepan untuk mengerjakan soal sedangkan yang lain hanya bisa melihat saja.
Ya bagaimana, sebelum meminta Jevo maju dirinya sudah memberi kesempatan pada murid yang lain jika ada yang bisa untuk maju mengerjakan soal yang ada di papan ini namun tak ada satu pun yang mengangkan tangan.
Mendengar ucapan gurunya didepan sana membuat Genevie mencibir pelan apalagi saat melihat wajah super songgong milik laki laki itu, "cih nyebelin" katanya membuat teman sebangkunya tertawa pelan.
"kalian jangan ngandelin Jevo terus ya, Genevie ini juga kamu kan rangking 2 seangkatan harus bisa dong kayak Jevo. Mumpung temen sekelas kan bisa belajar bareng" Genevie semakin kesal saja mendengarnya sebelum tersenyum untuk menanggapi perkataan guru fisikanya ini.
"waduh jangan bu, bisa bisa bukannya belajar malah berantem" celutuk manusia tanpa akhlak dengan nama Haikal.
Sialan Haikal! kata Genevie sambil menatap tajam kearah Haikal yang duduk disamping Jevo itu.
"loh masih suka berantem kalian? ati ati lo nanti jadi cinta kalau suka berantem"
"waduhhh"
"ahahahah gimana tuh Jev katanya nanti jadi cinta kalau suka berantem" goda Haikal semakin menjadi jadi ditambah lagi dengan suara tawa dari teman teman yang lain.
Giselle yang duduk disebelah Genevie pun tak bisa menahan tawanya, gadis itu ikut tertawa bersama yang lain. "ih Jijel lo kok ketawa sih?! lo temen gue apa temen si Haikal?!" tanya Genevie merasa terkhianati karena teman sebangkunya ikut tertawa itu.
"eh maaf maaf sayang hahaha" kata Giselle sambil memeluk tubuh Genevie dari samping.
Tawa teman teman sekelasnya yang tadi sudah reda itu kembali terdengar saat kali ini ucapan laknat milik salah satu teman Jevo terdengar, "fix ya kalau sampe jadian pajaknya makan makan di pizza hut huuuuuu" pekik Alan dari belakang sambil tertawa kencang itu.
Sial sial sial!!
🍬🍬🍬
cerita ini hanya fiksi dan 100% pemikiran author sendiri.
Jangan lupa vote dan komen see u in the next chapter gais!