0.2

37 7 0
                                    

Selamat membaca!
****

Walaupun merupakan anak orang kaya apalagi anak bungsu keluarga Wijaya, Genevie sendiri bukan tipe anak yang suka memakai kekayaan orang tuanya secara berlebihan. Gadis yang lahir pada 7 april itu malah suka banget naik motor kemana kemana daripada menggunakan sopir keluarga atau naik mobil.

Kalau kata Genevie sih naik motor enak kalau macet bisa nyalip nyalip gitu. Ya karena itu Genevie jadi selalu bawa motornya sejak dia punya sim buat ke sekolah ya walau sebelum punya sim dia udah sering bawa sih hehe.

Hari itu Genevie berjalan gontai menuju parkiran sekolah seorang diri sambil memainkan kunci motornya di tangan, dirinya berjalan dengan tas ransel dan sweater hitam di tubuhnya. Kalau ditanya mana Giselle? jawabannya gadis cantik satu itu lagi ikut eskul. tadinya sih mau kabur sama Genevie eh malah ketahuan sama adik kelasnya.

Namun langkah Genevie melemah saat dirinya melihat sesuatu terjadi pada motor kesayangannya itu, "EH ANJING MOTOR GUE!" pekik Genevie sambil berlari menuju motornya itu. Gadis itu meringis kecil saat melihat kaca spion motornya tiba tiba sudah tak berbentuk seperti awal saat ia bawa tadi.

"lo apain Jev?! anjing ya lo!" ucap Genevie setelah menoleh kearah manusia tanpa dosa yang tengah berada di belakang tubuhnya itu.

Genevie yakin dan yakin 100% kalau ini semua pasti ulah Jevo! iya dan iya karena lihat saja laki laki itu ada di TKP sambil membawa bola basketnya.

"hehehe maaf gak sengaja" ucap Jevo sembari tertawa garing dan menggaruk tengkuknya.

Mendengar itu bukannya membuat Genevie membaik yang ada dia malah semakin emosi, "JEVO BABI SUMPAH LO!" serunya lalu dengan cepat berjalan menuju laki laki itu dan siap untuk mengeluarkan pukulan mautnya, namun dengan cepat laki laki dengan kaos hitam dan celana sekolah itu langsung berlari menghindari pukulan itu, "maaf ya Kalila" ucap Jevo lagi.

Fyi aja, Jevo sendiri lebih suka memanggil nama rivalnya ini dengan nama tengah gadis itu, entah kenapa tapi karena itu dia dan Genevie sering dijodoh jodohkan.

"bodo bodo!!!! ganti gak!"

"ah elah cuma gitu doang aja, masa lo gak punya duit sih"

Sialan nih cowo batin Genevie makin emosi.

Jevo tersenyum tanpa rasa bersalahnya sama sekali sembari menatap kearah gadis yang berdiri beberapa jarak dengannya itu, "gue duluan ya Kalila, mau basket dulu nih. Semangat" ujarnya lalu berlari masuk ke dalam sekolah lagi meninggalkan Genevie yang terdiam disana.

"awas aja lo Jev! liat aja besok" gumam Genevie lalu menghapus air matanya yang tiba tiba menetes tanpa aba aba itu

🍬🍬🍬

Gavin Wijaya, tertawa mendengarkan cerita anak bungsunya ini. Laki laki yang hampir berkepala Lima itu menatap sambil tersenyum kearah Genevie yang sangat menggebu bercerita tentang bagaimana dirinya tadi bisa pulang dengan kaca spion yang rusak sebelah itu.

"emang lo sama Jevo cocok" celutuk Jafian. Kakak laki laki Genevie.

Mendengar ucapan itu langsung membuat Genevie menoleh dan menatapnya dengan tajam, "gak sudi! huwek"

"alah huwek huwek, mampus lo kalau beneran jadi cewenya"

"apaan sih lo kak! kok malah ngomongin itu, gue nih lagi cerita tentang spion motor gue!" kesal Genevie. Emang ya kelakuan Jafian ini gak jelas, orang ngomong A nih orang malah ngomong B. Untung aja ganteng.

"iya kali dek, Jevo suka kamu kayaknya" sahut Gavin tiba tiba membuat suara tawa Jafian langsung keluar sedangkan Genevie menatap tak percaya ke arah Papanya itu, bener bener ya sekarang Genevie kek gak ada tempat lagi buat cerita tentang masalah Jevo karena semua keluarganya malah mendukung laki laki laknat itu. sial.

"tck! Papa sama kak Jafian sama aja! adek nih sedih tau"

"ulululu sini sini Papa peluk" ucap Gavin terkekeh lalu membawa masuk anak bungsunya yang sedang merajuk itu kedalam pelukannya.

"nanti Papa beliin motor yang baru, biar itu buat dirumah aja ya. Udah jangan sedih lagi dong" Genevie yang mendengar itu masih mengerucutkan bibirnya apalagi saat melihat wajah mengejek milik Jafian yang terus menggodanya itu.

🍬🍬🍬

Giselle hanya bisa menatap gadis yang ada disampingnya ini dengan pandangan tak percaya dan tak paham lagi, bagaimana Genevie hari ini berencana untuk membalas dendam tentang masalah spionnya kemarin itu.

Iya Giselle udah tau kok masalah itu dia juga kesel sih kalau jadi Genevie tapi dia juga gak akan segila Genevie tentang ide gila balas dendam ini.

"Gen, lo serius?" tanya Giselle panik

"anjir serius lah. Mampus lo Jev!" ucap Genevie sebal

Akhirnya kemarin setelah memutar otak tapi ya dia gak ada ide akhirnya setelah menyogok si Jafian dengan satu dus bittersweetybyme itu ia mendapatkan ide dari si kakak dan ya Genevie menggunakan ide itu sekarang. Walau super ngeselin gitu tapi Jafian suka bantu, ya meskipun kudu di sogok dulu sih. Emang sialan tapi, gak papa demi balas dendam dia rela ngeluarin duit.

"lo jaga pintu ya nanti bilang kalau ada si Jevo, oke?" Giselle mengangguk cepat lalu segera berdiri di depan pintu kelas membiarkan Karina menjalankan misinya di belakang kelas sana.

Senyum manis milik anak bungsu keluarga Wijaya itu semakin merekah saat melihat sebuah bola basket bewarna orange yang ada di pojok lemari dan terdapat simbol huruf JV itu, "maaf ya Jev tapi lo ngeselin" ucap Genevie sebelum menusukkan gunting ke bola yang ia bawa itu.

"ahahaha anjir anjir yes" pekik Genevie gembira setelah keluar dari kelas dan berhasil mengerjakan acara balas dendamnya itu.

Giselle hanya bisa menghela napas melihat kelakuan temannya ini, kadang tuh dia bingung kalau lihat Jevo dan Genevie tapi dia lupa kalau mereka ini anak anak cerdas jadi dia sadar kalau anak anak otak emas ini selalu ada saja kelakuannya.

"nanti lo nangis lagi kalau Jevo marah" kata Giselle

"yeuhh, tapi salah dia lah bikin spion gue gitu! emang anjing tuh orang" sungut Genevie masih kesal kalau menginggat kejadian kemarin, membayangkan wajah marah laki laki itu membuat senyum Genevie terus berkembang, siapa suruh cari masalah sama Genevie.

Mampus kan jadinya.

"gue gak ikut ikut ya kalau nanti Jevo ngamuk"

Genevie mengangguk angguk lalu menarik tangan Giselle, "iya iya udah mending lo diem sekarang kita ke kantin gue traktir" ucap Genevie membuat senyum Giselle merekah senang.

🍬🍬🍬

Genevie awas aja nangis lagi~

Halo! terima kasih sudah membaca, jangan lupa komend dn vote yaa

see u

Star BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang