0.4

28 5 1
                                    

Selamat Membaca!
***

Hari sabtu kalau di keluarga Wijaya biasanya sih dihabiskan dengan acara olahraga ya kayak Gavin dan Jafian yang main tennis atau Irene yang jogging, tapi tidak untuk si bungsu yang lebih memilih tidur sampai siang.

Kalau ditanya kenapa? jawabannya ya karena males aja. kek mending tidur cantik aja gitu. Jawaban paling klasik yang kadang bikin Gavin harus sabar menghadapi anak bungsunya ini.

Namun sabtu pagi kali ini berbeda karena setelah beberapa lama memilih tidur, pagi ini Genevie sudah berada di alun alun kota lengkap dengan outfit larinya. sial ini semua paksaan Jafian, batinnya sebal.

Papa dan Mama mereka sedang tidak ada dirumah karena ada acara bisnis di luar kota jadinya Jafian yang emang suka bikin adeknya ini marah. Sejak subuh tadi sudah menggedor ngedor pintu Genevie dan mengajak si bungsu untuk olahraga.

Apakah Genevie langsung bilang yes? oh jelas tidak. Gadis cantik itu tentu menolak mentah mentah namun dia lupa kalau dia itu bakal selalu kalah debat dengan kakaknya ini dan berakhir dia ikut Jafian olaharga di alun alun kota.

"hadeh kak, capekkkk" keluh Genevie yang sudah ngos-ngosan.

Jafian menoleh kearah belakang dan berdecak melihat Genevie yang sudah tampak tak ada tenaga lagi itu, padahal mereka baru dua kali muterin alun alun.

"tck, gak usah alay. cepet!"

"hih! gue capek tau gak sih?!"

"ya itu karena lo suka tidur kalau diajak olahraga jadi lari belum apa apa aja udah capek duluan!" ucap Jafian pada Genevie yang sudah mengerucutkan bibirnya karena ocehan jahat kakaknya itu

"gue tuh olahraga ya!"

"di mimpi lo!" balas Jafian gak mau kalah

"hih! yaudah yaudah lo duluan aja gue mau beli minum dulu deh" ucap Genevie pada akhirnya mengalah, udahlah debat sama Jafian Kalandra Wijaya ini gak bakal bisa menang, mending dia ngalah aja deh daripada ngomel terus nih orang.

Mendengar ucapan adiknya itu Jafian pun menghela napas lalu mengangguk dan mengeluarkan uang dari sakunya lalu memberikan pada Genevie, "jangan lama lama!"

"iya iya kakak Jafian ku yang paling ganteng unch" ucap Genevie sambil mengembangkan senyum paling manisnya membuat Jafian yang tadi kesal ikut tersenyum lalu mengacak lembut rambut si adik.

Sepeninggalan Jafian langsung saja Genevie berjalan menuju tempat orang yang berjualan minuman itu. Genevie pun berjalan santai menyusul kakaknya sambil membawa sebotol air mineral itu, udah lah males banget dia lari udahan.

"DORR"

"AAAANJJ" pekik Genevie terkejut setengah mati saat tiba tiba ia dikejutkan dengan suara keras di pinggir tubuhnya. Tanpa aba aba Genevie langsung menoleh dan membulatkan matanya melihat siapakah itu! dan sial ternyata itu adalah Jevo!

"hahahaha kaget ya kaget ya?" goda Jevo tertawa senang saat berhasil membuat gadis berkaos warna hitam ini memekik keras tadi.

"coba lo yang gue kagetin sini! sialan emang ya lo!"

"siilin yi iming li" ejek Jevo menjengkelkan

"ngapain lo disini?!"

Nih kenapa sih dia harus ketemu Jevo waktu hari libur?! males banget sumpah. Udah dari senin-jumat ketemu masa hari libur ketemu lagi?!

"lah emang nih alun alun punya lo?!"

Genevie mencebikkan bibirnya lalu kembali meminum air mineral yang baru ia beli tadi, "lo olahraga?" tanya Jevo lagi

"gak usah sok kenal sok dekat deh" balas si gadis dengan malas membuat Jevo menatap kesal kearahnya. Perbincangan mereka itu harus terhenti saat ponsel yang ada disaku milik Genevie berbunyi, gadis itu pun langsung mengambilnya dan melihat kakaknya menelpon.

'halo'

'lo dimana woi?! beli minum di arab apa gimana?

'hehe wait, gue lagi jalan kok'

'lama banget, shareloc gue susulin'

Genevie terdiam sebentar sambil melirik kearah manusia menyebalkan yang sedang menatapnya juga itu. Kalau nanti kakaknya nyusul malah ketemu Jevo dong? nggak boleh nggak boleh makin di soraki nanti dia.

'eum gak usah deh kak'

'hhh, yaudah susulin gue di tempat bubur ayam'

'siap boss'

"kak Jafian?" tanya Jevo setelah Genevie kembali menyimpan ponselnya itu

Genevie mengangguk kecil lalu bersiap untuk menyusul kakaknya sebelum tiba tiba datang orang lain dengan senyum manisnya, "Jev-eh Genevie?"

"hai" sapa Jendra tentu dengan senyum manis kesukaan para cewe cewe yang suka padanya.

Kalau biasanya sih cewe cewe yang disenyumi langsung malu malu kucing beda sama Genevie yang malah diam saja sebelum mengangguk kecil membuat Jevo yang melihat itu menahan tawanya. "ya, hai" sapa balik Genevie singkat

"hm yaudah princess pergi dulu ya, bye" kata Genevie pada Jevo sebelum melangkah menyusul ke tempat kakaknya itu. Setelah Genevie pergi langsung saja Jevo tertawa lepas menertawakan bagaiamana tadi sikap Genevie saat Jendra menyapanya. sial gadis itu memang sangat cuek.

"anjing gue kena mental" adu Jendra tak percaya dengan sikap dingin Genevie tadi.

Padahal belum pernah ada cewe yang menanggapi sapaannya dengan sebegitu cueknya hanya dan the one only Genevie saja yang memberinya sapaan cuek seperti tadi.

"mampus lo!"

Ejek Jevo tertawa melihatnya.

🍬🍬🍬

Thank you for reading
jangan lupa vote dan komen
see u

Star BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang