"Eps. 16"

108 30 5
                                    

Taeyong dan Sejeong lebih terkejut mendengar suara itu dan sama-sama memandangi Doyeon yang juga terdiam untuk mengenali suara itu.

“mama...”Mina segera berlari keluar karena senang mendengar suara itu.

“woaahh~” Minho terlihat takjub melihat hadiah yang di bawa ibunya.

Sebuah alat permainan game terbaru dan motor listrik untuk ke-2 anaknya itu.

“kereennn, tapi mah ini tidak muat di kamarku”

“lalu kau bisa meletakkannya di ruang tamu,” usul Hana.

Mina melepas pelukannya dan memandangi motor itu, “untukku?”

“iya, sayang!”

“tapi mama dapat uang dari mana? Ini pasti mahal,” tanya Mina.

“ayah lihat? Kerenn kan?” Minho menarik ayahnya itu yang hanya berdiri di depan pintu sambil tersenyum melihat kebahagiaan anak-anaknya.

“hadiah untuk ayah mana?” tagih Minho yang mencari hadiah untuk ayahnya.

“eh, itu anu..”

Plok~

Plok~

Doyeon bertepuk tangan sambil menuruni tangga menghampiri mereka. Betapa terkejutnya Hana melihat Doyeon muncul dari sana. Sejeong dan yang lainnya juga menyusul Doyeon padahal dia sudah berusaha menahannya tapi tak ada yang bisa menghentikan Seorang Kim Doyeon.

“jadi wanita ini ibumu,” ujar Doyeon menatap Hana dan Mina bergantian.

“uhm, tapi tak heran sih. Ibu dan anak sama-sama penggoda,” ledek Doyeon.

“hei, tutup mulutmu itu. Beraninya kau menghina ibuku” teriak Mina tak terima.

“kau yang diam! Kali ini aku yang akan bicara” balas Doyeon dengan mata nya yang penuh dengan amarah.

“kau membelikan hadiah untuk anak-anakmu memakai uang ayahku kan? Lihat, bahkan kau juga memiliki suami. Kau memiliki keluarga tapi kenapa kau mengusik keluargaku?” maki Doyeon.

“Doyeon-ah, tenanglah!” Somi mencoba menenangkannya. 

Sejeong menduga semua ini akan terjadi, tapi ini lebih buruk dari dugaannya.

“doyeon-ah, ibu tak bermaksud..”

“ibu?” Mina menoleh menatap ibunya itu bingung.

“berhenti bersikap seperti ibuku,” ujar Doyeon.

“menjijikkan,”

“mama apa yang terjadi?”

“ah, jadi wanita ini juga membohongi keluarganya” 

“ayah, apa yang terjadi?” Minho takut melihat kemarahan Doyeon lalu bersembunyi di belakang ayahnya.

“Minho-ya, masuklah dan tutup pintu” suruh ayahnya.

Minho langsung menurut dan masuk ke rumah. “wanita ini istri dari ayahku,” 

Kang-ho yang sudah mengetahui itu hanya bisa menutup matanya karena tak tega melihat putrinya hancur mengetahui hal itu.

“di satu sisi wanita ini merebut ayahku dan anaknya merebut pria yang ku cintai. Hebat sekali kerja sama ibu dan anak ini” 

“ayo kita pulang,” Yuta mengajak Doyeon untuk pulang sebelum dia lebih banyak mengatakan hal menyakitkan.

“lepasin, aku belum selesai” Doyeon tetap diseret oleh Yuta ke mobilnya lalu meninggalkan tempat itu.

“mina-yya, mama akan menjelaskan semuanya”

"Our Youth" The end✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang