Halo, gaisss!
Sebelumnya aku mau memita maaf karena seharusnya chapter epilog ini kupublikasikan kemarin. Namun, sesuatu terjadi lagi, sehingga aku malah menghabiskan sebagian waktu kemarin untuk berpikir banyak hal alih-alih lanjut menulis.
Nah, sesuatu inilah yang harus kuberitahukan pada kalian.
Jadi, ehem, sekali lagi aku harus mengucap hamdalah....
The Cursed Boy akan diterbitkan.
Alhamdulillah, ini bukan prank, jadi betul-betul diterbitkan. Aku sengaja memberitahukannya sekarang agar kalian, barangkali bila ada yang mau memeluk cerita ini dalam bentuk buku, bisa bersiap-siap menabung untuk memilikinya.
Untuk kepastian tanggal terbitnya, masih menjadi diskusi lebih lanjut di bagian redaksi. Mungkin paling lambat sekitar pertengahan September akan diproses, jadi masih banyak waktu. Oh ya, jangan dihapus dulu dari perpustakaan ya, karena nantinya aku akan memberi pengumuman lebih lanjut mengenai jadwal yang fix.
Nantinya, buku ini akan diterbitkan oleh Haebara Publisher. Kalau kalian ada yang mau kepo, bisa dicek sendiri yaa di instagram dengan nama akun haebarapublisher.
Lalu, mengenai sistemasi penerbitannya, aku sudah melakukan diskusi dengan staf di sana tentang buku ini. Jadi, rencanaku untuk mengganti buku ini menjadi orific akhirnya tidak terlaksana. Sebagai gantinya, buku ini akan diterbitkan menjadi Korean Fiction. Nama-nama Jungkook, Taehyung, dan Jimin, akan disamarkan sehingga atribut keartisannya betul-betul hilang.
Selain itu, kalian tidak hanya akan mendapatkan buku, melainkan juga merchandise menarik. Dan, aku juga akan memoles cerita ini sehingga plotnya menjadi lebih rapat dan humornya menjadi lebih segar. InshaAllah, cerita ini nantinya bisa menjadi buku yang layak terbit, bismillah.
Selain itu, setelah pengumuman terbitnya muncul, aku terpaksa juga harus menghapus lima part cerita ini di Wattpad agar kalian bisa lebih fokus untuk memilikinya dalam bentuk buku, hehe. Tenang saja, aku bisa menjamin bukunya worth it untuk dibeli, kok.
Dan, satu lagi, karena jujur ini adalah pertama kalinya aku menerbitkan buku, aku menjadi agak cemas dan takut dengan banyak hal. Aku meminta tolong teman-teman di sini, apabila kalian berkenan, mohon doanya untuk kelancarannya, yaa^^
Kalau begitu, segitu saja pengumuman kali ini. Aku akan melanjutkan untuk menjawab beberapa pertanyaan kalian yang kemarin sempat dilayangkan di baris komentar pada chapter terakhir:
-oOo-
Sebenernya sejak dulu aku kepingin banget bisa bikin cerita tentang kelakuan bobrok anak2 sma, apalagi aku suka bacain webtoon Lookism dan Loser Life, yang menurutku receh tapi ngakak abiez xixixi 🤣
Fokus tentang asrama itu sebenarnya menjadi nomor sekian, karena aku lebih mengedepankan kelakuan murid sma-nya. Aku pikir kalau berasrama pasti bakal bisa lebih bobrok, apalagi pas aku kuliah, aku sering nginep di kosan temen dan denger cerita2 lucu mereka waktu ngekos awowkwok. Makanya aku sengaja bikin cerita ini jadi kisah asrama.
Aku suka baca semua genre, tapi hanya beberapa buku saja yang bisa menarik perhatianku. Maksud menarik perhatian di sini adalah, seberapa kuat aku baca sampai tamat, hehe 😂 maklum, mood bacaku naik turunnn.
MasyaAllah, terima kasih atas pujiannya 😳 Alhamdulillah kalau ceritanya bagus, dan semoga pesan-pesan yang terkandung di dalamnya bisa tersampaikan hehe.
Jujur sebenernya outline jimin dan taehyung yang dibully itu sudah ada, tapi aku adalah tipe penulis yang suka ubah rencana di pertengahan. Karena beberapa alasan yang berkenaan dengan panjang cerita dan fokus plot, aku sengaja membelok dari outline dan memutuskan buat fokus ke masalah utama saja ಥ‿ಥ
MasyaAllah lagi, terima kasih yaa. Aku enggak bisa menjelaskan secara terperinci tentang cara menulisku karena semua orang pasti punya ilmunya masing2 buat menyusun sebuah cerita. Tapi aku bisa bilang kalau gaya dan cara berpikirku dalam menulis itu barangkali adalah manifestasi dari hasil membaca buku-buku kesukaanku.
Beberapa di antaranya, aku suka banget sama Harry Potter, Divergent, trilogi The Fifth Wave, Monstrumologist, Lockwood & Co, dan baru-baru ini juga lagi demen sama trilogi Bartimaeus, hehehe. Aku kalau baca suka kuulang-ulang, mungkin ini yang bikin aku suka meniru rangkaian kata dan cara berpikir para tokohnya ke dalam bukuku sendiri.
Ini jawabannya hampir mirip sama jawaban di atas yaa, bisa dilihat lagi awowkwok 😂👌✊
Yah, kalau begitu, hanya sampai sini saja bab terakhir (benar-benar terakhir) dari buku The Cursed Boy. Sekali lagi, terima kasih kepada para pembaca tersayang yang sudah berkenan membacanya. Mudah-mudahan kalian bisa memiliki yang versi bukunya, yaa. Selamat siang, dan sampai jumpaaaaa ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐈𝐀𝐑𝐘 𝐎𝐅 𝐀 𝐂𝐔𝐑𝐒𝐄𝐃 𝐁𝐎𝐘 (𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓)
Fanfiction𝐃𝐌 𝐅𝐎𝐑 𝐌𝐎𝐑𝐄 𝐏𝐔𝐑𝐂𝐇𝐀𝐒𝐄 𝐈𝐍𝐅𝐎 Han Aebyul itu konyol, aneh, sembrono, dan suka melakukan segalanya dengan spontan. Kalau kata Jungkook, Aebyul itu tingkahnya seperti kucing yang misterius, enggak bisa ditebak. Dia harus tahan dengan...