Three

796 123 63
                                    

Sori ga pernah tau kalau permainan yang biasa dimainkan Taufan dan Blaze itu seru banget!

-----

"Ganteng, cantik, miss ada rapat dadakan. Penjelasannya Miss tunda dulu ya. Kalian boleh main, ngobrol, ataupun makan, tapi, ingat, jangan terlalu heboh dan keluar kelas ya?" Miss Azel menatap para siswa-siswi dikelasnya.

Yang ditanya menjawab patuh dan kompak. Sebagian tanggung jawab ketertiban kelas diberikan pada sang ketua kelas. Miss Azel melangkah pergi. Katanya, diadakan rapat para guru dadakan dari kepala sekolah.

Pintu kelas ditutup, perlahan kelas mulai ramai.

"Guys, main Truth or Dare yok!" Blaze, pemuda paling aktif dikelas dan dalam bidang olahraga.

"Gas lah!"

Beberapa bangku digeser, membuat ruang tengah kelas semakin lebar. Sebgaian besar penghuni kelas duduk melingkar disana, termasuk Sori dan (Name)-yang ikut karena paksaan Sori.

Botol air minum milik seorang gadis diputar. Permainan dimulai dan berjalan menyenangkan. Pertanyaan-pertanyaan mulai dari random hingga rada membuka privasi dilontarkan. Dare-dare aneh bin nyeleneh juga dilakukan.

Ujung botol berhenti mengarah pada seorang pemuda beriris Zamrud dan Topas Kuning-Sori.

"Truth or Dare?" Pemuda beriris Shappire mantapnya semangat.

"Sori pilih Truth aja deh,"  Sori sedikit ragu kalau dirinya memilih Dare.

Seorang pemuda lainnya-beriris Jingga-Blaze mulai berpikir. Mereka tak bisa sembarang pada Sori, karena seluruh makhluk sekolah tau, ketiga kakak warasnya-dan bisa menjadi gila ketika ada sangkut paut mengenai Sori-merupakan orang yang cukup berpengaruh disekolah.

"Pertanyaan random lagi aja deh. Sori, siapa yang paling kamu sayangi disekolah selain ketiga kakak gila mu itu?" Blaze menghela napas, pemuda itu bersender pada bahu Taufan.

"Berat woi"

"Numpang bentar, 5 menit,"

Sori tampak berpikir sejenak, kemudian memperhatikan sekeliling. Iris Zamrud dan Topas Kuningnya menatap dan bertemu dengan iris Tourmaline milik (Name).

Apa lagi yang mau si bocah itu perbuat? Perasaan (Name) menjadi aneh.

Pemuda itu tersenyum manis. "Tentu saja (Name)," ucapnya riang tanpa beban.

Hening.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

"HAH?!" Upan langsung bangkit berdiri, menyebabkan kepala Blaze yang tadi bersender dibahunya jatuh terbentur mencium lantai begitu saja.

"Sshh, sakit bodoh!" Gerutu Blaze mengusap kepala kesayangannya itu. Dan hanya dibalas cengiran oleh sang manik Shappire.

"Serius Sor?"

Kedua mata Sori berkedip beberapa kali. "Memangnya, apa pernah Sori bohong?" Dan ucapan Sori berhasil membuat keadaan kembali hening.

















------















Botol terus berputar, dan kali ini ujung botol berhenti mengarah pada (Name).

"Dare," gadis bersurai cokelat itu menatap yang lain malas.

Yang ditatap tampak berpikir. Pasalnya, dare-dare nyeleneh mereka terlalu biasa untuk seorang (Name).

"Tembak Sori!" Suara Taufan terdengar mantap.

"Ha? Tembak pakai pistol? Aku cuma bawa pistol kecil sih,"

"Bukan bodoh. Kau mau Sori mati?" Blaze-pemuda beriris jingga itu-menatap (Name). "Lagipula, kau ngapain bawa pistol kesekolah?!"

"Lah, tadi disuruh tembak? Pakai apa lagi? Basoka?"

"Cantik, tapi bodoh," cibir pemuda itu.

"Makasih, aku emang cantik," (Name) menyibak Surai cokelat muda-nya. 

"Gila," dan setelah itu Blaze mendapatkan kepalan penuh kasih sayang di kepalanya.

"Tinggal tembak, apa salahnya coba? Penakut banget,"

(Name) menghela napas. Tuhan, berikan aku kesabaran, juga duit, lebih banyak lagi~ Semoga setelah ini Taufan sialan satu itu dapat balasannya! Aamiin! (Name) menangkup kedua telapak tangannya dan mengusapkannya pada wajah.

Gadis beriris Tourmaline itu kembali menghela napas. "Sori, mau jadi pacarku nggak?" Ditatapnya sang pemilik iris Zamrud dan Topas kuning. "Ga usah di jawab, ini cuma dare dari Taufan gila-"

"-Mau kok," Sori tersenyum lebar. "Berarti mulai saat ini, (Name) punya Sori ya," lanjutnya semangat.

"......."

Satu kelas kembali hening untuk yang kesekian kalinya. Semuanya, termasuk sang korban-Name, dan sang biang kerok utama-Taufan.

-----

Pacaran itu partner kan?<3

Sori tau kok, Sori itu pinter banget:3
Udahh, ga perlu tau Sori darimana Sori tau jawaban itu:3

Siapa lagi dong kalau bukan kak Frosty?:D

-----

Hem._.

Kayaknya ada yang salah dengan otak Chi-

...

MENGAFFAH CERITANYA MAKIN KE SINI MAKIN ABSURD?!:'"

/banting boneka-


Salam manis,
-KetapiChi-

My Bad Girlfriend ||| Boboiboy SoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang