Seven

104 14 3
                                    

Menurut kalian, apa jenis bunga paling cantik yang pernah ada di dunia ini?


- - - - -



"ADUHHHHHHHHHHHH!!" Seorang gadis  dengan Surai cokelat muda tengah berlari menuju sekolah. "Mampus aku kalau telat ketahuan Bu Ying lagii. Kemarin aja aku disuruh bersihin halaman belakang sekolah. Kalau hari ini, apa lagi? Bersihin kolam ikan gitu?!"

Iris Tourmaline itu menangkap iris Zamrud beriris Topas kuning. Sang gadis mengucek matanya, memeriksa apa dirinya salah lihat atau tidak.

"Sori?" Yang dipanggil menoleh. "Lho? Tumben telat?"

Sori membuat cengiran khas nya. "Hehe, tadi Sori udah jalan ke sekolah, tapi Sori baru ingat kalau belum siram tanaman pagi ini. Akhirnya Sori balik lagi kerumah, dan sekarang telat deh."

Astaga... (Name) menghela napas. Dasar Sori maniak tanaman! Sama saja seperti Thorn.

Sori dan (Name) berhenti berlari, menatap pagar sekolah yang sudah tertutup rapat.

"Pakkk! Bukain pagar dongg!" (Name) berseru. Namun tak ada sahutan. Sekali, dua kali, hingga 10 kali berteriak. (Name) lelah.

Sori tertunduk lesu. "Kalau telat begini, pasti kena hukum, kalau kena hukum nanti pulang sekolahnya telat, kalau pulang sekolahnya telat pasti nggak bakal bisa liat festivalnya...,"

"Festival?"

"Iya festival! Hari ini ada festival soal tanaman di taman kota. Puncak acaranya adalah sore nanti. Sori kepengen banget pergi kesana, tapi kalau gini caranya... Kayaknya nggak bakal sempat deh,"

Terpikir satu ide cemerlang dalam otak (Name). "Sori, kita udah telat begini. Daripada nanti dihukum, lebih baik kita bolos aja. Gimana?"



——————



Sori dan (Name) tampak sangat menikmati hari ini. Mereka berkeliling, melihat apa saja yang disuguhkan panitia acara. Festival ini termasuk kegiatan besar yang diadakan satu tahun sekali. Mereka menyediakan banyak hal untuk dilihat dan dipelajari. Mulai dari tanaman hias biasa, hingga tanamanan langka. Tentu saja acara ini tidak mungkin dilewatkan oleh para penyuka tanaman seperti Sori.

"Cantik banget bunganya," celetuk (Name) ketika melihat bunga tulip berwarna merah muda.

"Apa (Name) mau?" Sori menoleh.

(Name) tertawa. "Aku nggak cocok dengan bunga secantik itu. Itu terlalu cantik. Eh, ke stan sana yuk? Katanya ada bunga copy-an Raflessia," (Name) berjalan lebih dulu meninggalkan Sori.

Sori terdiam sebentar. Kemudian mengambil langkah mengikuti (Name).




——————



Hari sudah sore, puncak acara hampir tiba. Akan diledakan kembang api ramah lingkungan, alias kembang bunga. Maka, (Name) duduk disalah satu bangku kosong, menunggu Sori yang pergi entah kemana.

"Aduh, Sori kemana sih? Nanti keburu mulai lho acaranya,"

15 menit (Name) menunggu. Sori tak kunjung tiba.

"Para hadirin sekalian, kini tibalah waktu yang kalian tunggu-tunggu, acara puncak hari ini!" Suara mic terdengar, diiringi suara-suara mesin terbang.

(Name) semakin panik. Aduh, padahalkan Sori yang menginginkan melihat acara ini. Tapi sekarang pemuda maniak tanaman itu malah menghilang.

"Mari kita hitung mundur bersama! Tigaaa....,"

"Soriii, kemana sih kamu?"

"Duaa...,"

"BOBOIBOY SORI BIN AMATO. Awas aja ya kalau ketemu, terus dia merengek karena kelewatan acara puncak ini. Akan aku tempeleng kepalanya. Eh jangan deh, nanti dia makin bodoh,"

"Satuu!" Suara ledakan kecil terdengar. Kemudian, secara berhamburan, kelopak bunga turun dari atas.

HUJAN BUNGA!

(Name) terkesiap, kagum. Pemandangan didepannya terlalu cantik. Bagaimana angin berhembus pelan, menerbangkan bunga warna-warni itu, bagaimana para pasang pemuda-pemudi menikmati moment mereka sambil tertawa ria, bagaimana hembusan angin mengacak surai rambutnya. (Name) bangkit berdiri, sejenak ia lupa bahwa ia harus mencari Sori.

"(Name)," sebuah suara menginstrupsi. (Name) menoleh, itu Sori. Ditanggannya terdapat sebuah buket bunga tulip berwarna merah muda. Dengan senyum lebarnya, ia menyerahkan bunga itu.

Seumur hidupnya, (Name) tidak pernah diberi bunga. Kedua orang tua kandung (Name) sudah meninggal sejak lama sejak lama, dan (Name) tinggal bersama sang ibu sambung yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya. Ibu sambungnya adalah wanita paruh baya yang tidak menikah. Menjadi anak tanpa ayah membuat (Name) harus lebih dewasa dan kuat daripada anak seumurannya. Sejak kecil (Name) mendoktrin dirinya untuk tidak boleh menjadi manja. (Name) juga sering terlambat ke sekolah karena harus membantu sang ibu terlebih dahulu.

(Name) sebenarnya ingin menjadi seperti peremuan lainnya, namun ia tidak bisa. (Name) merasa tidak pantas, bahkan untuk mendapatkan setangkai bunga. (Name) masih ingat kalimat teman laki-lakinya saat ia sekolah dasar dulu.

"(Name) suka bunga? Serius? Mana mungkin ah, bentukanmu aja tomboi begini. Mana cocok! Hahahaa."

Tanpa (Name) sadari, air mata mengalir dipipinya.

"Eh! Kenapa (Name)? Nggak suka bunganya ya? Atau gimana? Apa Sori ada bikin salah? Atau (Name) terlalu lama menunggu?" Sori panik. "Maaf ya, tadi stan nya ramai banget, untung aja Sori dapat apa yang (Name) mau tadi. Hehe,"

(Name) menggeleng. Kemudian, gadis itu memeluk Sori. "Sori, terimakasih,"

Sori merasakan seragamnya mulai basah, pemuda itu balas memeluk. "Sama-sama (Name)," Sori mengusap kepala (Name).

"(Name), tadi (Name) bilang kalau bunga nya terlalu cantik untukmu ya? Menurut Sori, itu kata yang salah banget. Karena bagi Sori, (Name) cantik, bahkan lebih cantik daripada bunga ini. (Name) adalah ciptaan Tuhan tercantik yang pernah ada,"


- - - - -

Selama ini Sori sudah melihat banyak tanaman hias yang indah. Namun menurut Sori, mereka semua tidak ada yang bisa menandingi ke indahan seorang (Name). (Name) indah, (Name) cantik dengan caranya sendiri.

- - - - -

ALLOOOO!!!🦋🌷

Adakah yang masiiih menunggu up book ini? (Berharap)

Jujurly bingung mau dilanjutin apa ngga, tapii Chii tetep harus lanjut lah yaaaa! Demi pembaca tersayang yang masih setia menunggu up book ini🎀🫶🏻🥺

Chii mohon maaf ya kalau ada perbedaan pemilihan bahasa dengan chap-chap sebelumnya. Soalnya yaa, chap-chap itu udah dari bertahun-tahun lalu😞😞😞

Semoga kalian suka dengan perubahan kata yang Chii gunakan!

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen⭐️

Phaii phaii!!!

Salam manis,
-KetapiChi-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad Girlfriend ||| Boboiboy SoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang