Hari minggu kali ini terasa berbeda dari hari minggu sebelumnya, biasanya Yohan mengajak Cecil pergi di hari weekend.Namun, sekarang berbeda, sekedar bertegur sapa saja Cecil tidak sudi.
Alasannya? apalagi jika bukan tentang perselingkuhan, untuk apa perselingkuhan di maafkan jika selingkuh dilakukan dengan penuh kesadaran.
Cecil berada di kamarnya, ia sedang membersihkan barang-barang yang diberikan Yohan kepadanya.Cecil memasukkan setiap barang ke kotak kardus, dia tidak akan membakarnya.Dia juga tidak mengembalikannya ke Yohan.Jika barangnya diminta Yohan untuk dikembalikan maka ia kembalikan, untuk sementara barangnya akan disimpan di gudang.
Setelah selesai membereskan barang dari sang mantan, Cecil merebahkan diri di dalam kamarnya, Cecil mengambil ponselnya yang sedang di cas, tepat saat itu juga teman Cecil yang bernama Siska menelfon,
"Cecil,cecil,cecill, lo dimana sih, daritadi ditelfonin gak di angkat-angkat, abis ngapain aja lo?" rentetan pertanyaan datang dari mulut Siska, memang tidak bisa diam anaknya.
"Capek banget gue sis, abis pindahin barang-barang yang di kasih Yohan ke gudang." jawab Cecil lemas.
"Kenapa lo enggak nelfon gue aja sih, kan bisa gue bantuin." ucap Siska.
"Buset, tumben banget, oh iya kenapa lo nelfon?" tanya Cecil kembali ke topik utama.
"Gue emang baik anjirr, hampir aja lupa ngasih tau, hari rabu bakalan ada reuni SMA, lo ikut enggak?" jawab Siska.
"Gue enggak ikut aja lah, pasti ada si Yohan." ucap Cecil, jika membahas tentang Yohan, mood Cecil mendadak menjadi buruk.
"Cecilll, lo harus ikut, entar gue berangkat bareng siapa, lagipula Yohan juga pergi." ucap Siska.
"Hah? Yohan pergi kemana?"
"Dia lagi pergi ke singapura kemarin, udahlah ikut reuni daripada lo di rumah mending pergi keluar." terang Siska
"Yaudah iya, yang penting Yohan gak ikut deh." Cecil sangat bersyukur Yohan tidak ikut, sebenarnya dia sangat ingin ikut, namun ia tidak mau bertemu Yohan.
"Nah gitu dong, yaudah bye Cecil, gue mau hubungin Vera dulu." ucap Siska bersemangat.
"Iya, bye juga." balas Cecil tak kalah bersemangat, ia merindukan teman-teman seangkatannya.
Cecil memutuskan sambungan telefonnya, dia sangat antusias menunggu hari Rabu.Sementara di sisi lain Siska tak henti hentinya meminta maaf kepada Cecil, ia terpaksa berbohong kepada Cecil.
Siska merasa 30% rasa bersalah dan 70% rasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
Teen FictionCecil dan Yohan kembali dipertemukan di acara reuni SMA, kesalahan Yohan di masa lalu meninggalkan berjuta rasa bersalah, ingin rasanya memperbaiki hubungannya dengan Cecil, sayangnya itu hanya angan angan belaka, Cecil pantas mendapatkan lelaki yan...