dylan POV
pagi hari yang cerah ini,aku menemani atasan favorit ku ke pertemuan gangster yang ada di luar kota,semoga saja dia tidak hilang kendali seperti pertemuan terahir,itu sangat mengerikan,beberapa orang mati karena keegoisan mereka sendiri,tapi aku akui,tuan sangat marah saat itu,
''kau sudah sipa dylan?''
oh itu suara tuan!
''sudah tuan,tapi apa anda yakin akan menghadiri pertemuan ini,terahir kali kan-''
''tidak usah kawatir,hari itu aku lepas kendali karena orang-orang bodoh yang ada di sana seenaknya ingin menyeludupkan narkoba dengan memasukan nya ke tubuh kucing hidup,bagaimana aku tidak bisa marah besar'' jelas tuan panjang lebar,sebenanya tuan chyrus itu baik,hanya saja terkadang sangat mengerikan,
''baiklah kalau begitu,jika ada apa-apa,saya akan menyuntukan obat penenang pada anda'' ucapan ku itu berhasil membuat tuan menoleh saat sedang merapihkan jas yang ia pakai,
''apa itu tidak berlebihan?''
''saya hanya bercanda'' jawab ku cepat,
kami pergi ke hotel yang sudah di tentukan dan tentu saja aku yang menyetir,di belakang kami ada beberapa mobil anak buah tuan yang mengikuti,takut-takut kalau ada ancaman yang tidak di duga,
setelah sampai,kami di sambut oleh penjaga dan di arahkan oleh seorang resepsionis menuju tempat rapat,saat kami masuk,semua mata yang ada di ruangan itu tertuju pada kami,tentu saja karena pesona tuan ku dan karena kami terlambat sepuluh menit,baiklah alasan yang terahir itu karena kesalahan ku,
''silahkan duduk tuan winter'' ujar seorang pria paruh baya dan tuan ku duduk di kursi yang sudah di sediakan,sedangkan aku berdiri di belakang nya,
''baiklah karena tuan winter sudah datang,mari kita mulai rapatnya''
oh kali ini yang memimpin rapat seorang wanita,
''kita akan membahasa soal teritorial kita masing-masing'' ujar wanita berkarisma ini dengan lantang,
''karena teritorial tuan winter paling luas hingga keluar kota,saya ingin meminta anda untuk membaginya sedikit dengan beberapa orang di sini yang memiliki teritorial yang tidak terlalu luas dan saya juga berharap-''
''tidak terimakasih'' potong tuan,ugh dia sangat keren!, ''aku berusaha dengan sangat keras,untuk apa aku membagi teriorial ku dengan orang-orang malas seperti kalian'' tuan meraih gelas berisi black wine,''berusahalah sendiri,aku tidak akan menolong hal yang seperti ini'' menghirup baunya dan meminumnya sedikit,sangat sedikit, ''selera kalian sangat buruk'' tuan berbicara begitu sambil mengernyit dan menaruh gelasnya kembali,
sepertinya wanita berkarisma ini mendadak lumpuh untuk beberapa detik,tuan memang hebat >.<
''b-baiklah jika tuan winter berkata begitu,tidak ada yang dapat saya lakukan'' prmimpin rapat berkata dengan nada yang ragu setelah mendapat kesadarannya kembali,
''kalian dengar? dia tidak mau membantu,arogan sekali bajingan kecil ini'' timpal seorang pria paruh baya berperut besar,sepertinya dia yang ingin meminta wilayah tuan,
''hei pak tua'' tuan berucap sambil menopang dagu dengn beberapa jari lentiknya dan menodongkan hand gun pada pria paruh baya yg duduk di hadapan tuan,pria yang sangat tidak sopan tadi,
merasa majikannya dalam bahaya,seorang pengawal yang berdiri di belakang pria gempal ini menodongkan pistol nya juga ke arah tuan, tuanku sedang terancam,
sepersekian detik,aku mengeluarkan pistol kesayangan ku (pemberian tuan saat aku resmi bergabung ) dari saku bagian dalam jas dan mengarahkan nya tepat ke arah kepala pengawal yang sudah berani mengancam tuan ku,
''kau baru bergabung dengan kami beberapa bulan yang lalu,dan kau memangil ku apa?bajingan kecil?'' tawa tuan mengema,membuat semua orang yang ada di sini merinding dan aku dapat melihat pria paruh baya di hadapan tuan berkeringat dingin,merasa terancam,
''dengar pak tua,wilayah yang kau miliki saat ini adalah warisan dari keluarga mu dan kau tau keluargamu dapat dari mana?'' tuan berdiri dan ia berjalan mengahmpiri orang yang ia ajak bicara ini,masih dengan hand gun yang terangkat dan tangan lainnya berada di dalam saku celana kain yang tuan kenakan,
''mana aku tahu sialan!'' ia menjawab dengan suara keras,tapi aku dapat mendengar ketakutan dalam nada bicaranya,
''mereka mendapatkannya dari ku,aku memberikan nya pada keluarga mu karena mereka berpotensi tapi mereka tidak ahli dalam memilih ahli waris'' aku dapat melihat tuan mencondongan badanya ke arah pria paruh baya dan menempelkan ujung handgun nya ke pelipis yang berkerigat milik si pria, oh tamatlah riwayatnya,
''umur hanya sebuah angka,jika prilaku mu seperti ini,kau sama saja seperti seorang anak kecil yang iri dengan anak kecil lain yang mendapatkan eskrim''
pria itu menelan ludah dengan kasar,tatapan tuan sangat mengintimidasi dengan seringaian mengerikan yang sekarang sedang ia perlihatkan,jika aku di posisi pria ini,aku juga akan ketakutan,
''kau tidka puas dengan apa yang aku berikan? jika iya, berusaha lah sendiri untuk mendapat apa yang kau mau,tidak akan ada yang mau menyuapi bayi besar jelek seprti mu,tapi ya sudah terlambat'' tawa tuan terdengar lagi, ''karena kau akan mati di sini'' sema orang dapat melihat jika jari tuan sudah berada di pelatuk hand gun dan dapat di tarik kapan saja,
''tuan winter jangan-'' kata-kata pemimpin rapat terhenti karena tuan menarik pelatuknya dengan cepat,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
click
hand gun itu kosong,
tanpa peluru di dalamnya,
semua orang menghela nafas lega setelah beberapa detik sebelumnya menahan nafas karena atmosfer yang mencekam,
tawa renyah tuan memecah keheningan karena orang yang ia ajak bicara sendaritadi jatuh pingsan, sebab ketakutan mungkin, pengawal yang menodongkan pistol ke arah tuan membantu majikannya yang tak sadarkan diri di atas lantai,
''hei kau'' panggil tuan pada pemimpin rapat,''keluarkan dia dan kembalikan wilayah yang dia pegang pada ku, waktumu hanya 2 bulan untuk mengurus semuanya'' pemimpin rapat hanya mengangguk sebagai jawaban,
tuan kembali tertawa renyah sambil memutar- mutar hand gun,
''dasar orang-orang bodoh tidak tahu diri''
kemudian keluar dari ruangan dengan aku yang mengikutinya,sebelum kami benar-benar menjauh dari ruangan rapat,aku dapat mendengar orang-orang di dalam ruangan berbicara buruk tentang tuan dan itu membuatku kesal.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Night little boy
Fanfiction'' om om ini menyebalkan sekali'' - tama ''om om hm? call me master little kitten'' - chyrus