7

9.4K 1.2K 69
                                    










Mahsiro dan hanabi berjalan sambil. Memegang perutnya mereka lapar tidak makan sejak tadi. Dan mereka juga tidak tahu ini ada di tokyo bagian mana.  Mashiro melihat hanabi yang menunduk memegang perutnya tahu jika adiknya sedang menahan lapar.

"Ja nii-chan gendong " hanabi naik kepunggung kakaknya lalu memilih memejamkan matanya.  Mereka harus terus jalan hingga menemukan telpon umum atau setidaknya cafe yang pernah mereka kunjungi.  Karena di sana ada kenalan ibunya. 













Skip


Hamura melihat ibunya yang tidak sadar sejak tadi hanya menatap sendu.  Senju juga sudah lergi sejak tadi untuk mencari ke dua adiknya dan belum kembali.  Hamura jadi was - was bagaimana jika penculik itu melukai adiknya. 

"Okaa-san mereka pasti akan baik - baik saja " hamura memeluk ibunya  dia juga sangat khawatir jika begini dia juga ingin pergi namun ibunya tidak akan ada yang menjaga. 











Dug

"Berhati - hatilah..  Eh kalian? " pria itu adalah izana yang menatap dua anak kecil yang menabraknya. 

"Paman aneh, tolong pinjam ponselnya " kata mashiro yang membuat izana mengerutkan dahinya. 

"Untuk apa? " datar izana menatap tajam ke arah dua anak ini.  Masih di ingat jelas bagaiman anak ini menakutinya saat makan i cafe milik emma. 

"Hiks... Huaaa nii-chan... Huaaaaa" tangis hanabi

"Tuan putri anda menangis jangan jadi ayah yang buruk " ibu 1

"Dasar ayah tidak tahu diri " ibu 2

"Anak anda lapar sepertinya, apa anda tidak kasihan ayah macam apa anda ini" ibu 3

Izana menganga lebar apa - apaan fikirnya bagaimana bisa mereka mengatakan jika dia adalah seorang ayah.  Tak mau di pandang buruk oleh ibu - ibu bermulut tajam.  Izana mengambil alih hanabi dari gendongan mashiro. 

"Ikuti aku " akhirnya dua bocah itu pergi dengan izana.  Banyak yang menatap mereka sialnya entah kenapa izana seperti merasa bangga.  Dia seprti sedang memamerkan putra dan juga putrinya. 










Izana menatap dua anak yang makan dengan lahap.  Mereka ada di restoran milik nahoya dan souta.  Sejak tadi izana merasa kenyang meski belum makan.  Melihat dua anak ini makan membuat dirinya kenyang sendiri. 

"Kalian mau nambah ?" Tanya izana

"Aaaa..  Hontto? " tanya hanabi berbinar

"Ooo " jawab izana

"Yoshaaaaaa!!!! " akhirnya beberapa daging kembali di bawakan dengan satu mangkuk nasi.  Izana melihat hanabi yang makan dengan belopatan mengambil tisu mengusap bibir hanabi dengan pelan. 

"Kalian kenapa jalan berdua?  Mana ibu kalian?  Dan bocah satu lagi? " tanya izana

"Kami ada karya wisata,  lalu paman kingkong meculik kami " kata mashiro dengan pipi mengembung izana mengusap pipi mashiro yang berisi noda saus.

"Lalu bagaimana kalian bisa kabur? " tanya izana lagi

"Kami menghajarnya mereka benar - benar menyebalkan!  Tempat mereka juga bau dan kotor " hanabi mengekuh entah kenapa membuat izana tak bisa menahan tawanya. 

"Soka soka!!!  " ujar mashiro dengan suara yang keras namun wajahnya lucu sekali.  Diam - diam izana mengambil gambar mereka berdua yang sedang menyuapi satu sama lain.  Astaga izana menyukai moment ini. 

"Tunggu?  Kalian di CULIK!  ? " baru sadar

"Hum! " jawab keduanya kompak, lagi - lagi izana di buat terkejut bagaimana mereka bisa se santai ini.  Tapi emm dia juga dulu sering menghajar orang saat masih Sekolah dasar jadi bisa saja terjadi. 

"Kalian bawa nomer ibu atau ayah kalian? " tanya izana

"Emmm kami bawa nomer paman senju " kata hanabi yang mengambil ponsel izana. Dengan telaten jari kecilnya menekan nomer yang dia catat di buku kecilnya.










Skip

"Paman kami kenyang " kata mashiro menyentuh perutnya

"Kalian makan atau apa?  Rakus sekali tidak baik untuk kesehatan ingat! " ujar izana yang membuat ke dua anak itu hanya menyengir.  Hingga sebuah mobil menepi di dekat jalan. 


"Astaga HANABI MASHIRO!!! " senju memeluk dua anak itu yang di balas oleh mashiro dan hanabi. 

"Eehhh?  Tuan sano?  Astaga apa anda yang menyelamatkan mereka maaf dan terimakasi" ujar senju, izana adalah bos senju di perusahaan sekaligus senpainya.  ...

"Daijobu lagian aku mereka tidak sengaja menabraku tadi jadi sekalian aku ajak makan.  Ngomong - ngomong dia anak mu? " tanya izana

"Iie senpai, mereka anak dari kenalanku. " jawab senju

"Kalau gitu aku harus pergi aada acara keluarga.  " kata izana

"Osu ARIGATO sekali lagi senpai! " ujar senju membungkukan badanya.  Hanabi dan mashiro menarik baju izana agar lelaki itu berjongkok


"Nani? " tanya izana

Cup

Cup



"arigatou PAMAN!!! " Teriak keduanya setelah mencium pipi izana.  Senju tertawa lalu membuka pintu mobil.  Ke dua anak itu melambaikan tangan pada izana hingga mobil milik senju hilang dari pandangan izana. 



"Kenapa aku senang sekali saat tahu mereka bukan anak senju? " fikir izana yang lalu menelpon mikey agar menjemputnya. 

















Skip




"MAHSIRO!!!  HANABI!!! " teriak hira melihat ke dua anaknya hamura juga ikut berlari.  Senju tersenyum melihat hira juga baik - baik saja. 

"Kalian ok kan tidak ada yang luka kan?  " hira membolak balik badan ke dua anaknya takut jika ada yang lecet.  Mashiro dan hanabi hanya cengengesan saja.

"Senju terimakasi" hira memeluk senju membuat lelaki itu memerah.  Dia tentu saja malu karena ini di depan umum.  Beberapa orang lewat bahkan menatap mereka.  Seperti keluarga kecil yang bahagia fikir orang - orang yang melihat mereka. 

"Hanabi mahsiro apa yang terjadi? " kini hamura yang bertanya

"Aniiki kami bertemu pria botak Dan menyebalkan " kata hanabi

"Soka ! Soka ! Dia mengatakan kami anak mamnjirou dan minta uang tebusan! " ujar mashiro

"Heh?  Siapa manjirou? " tanya hamura namun ke dua adiknya menggelengkan kepala pertanda tidak tahu juga.

"Ma ma ayo kita makan malam " ajak hira akhirnya mereka semua pulang tapi untuk hanabi dan mashiro mereka tidak mungkin bisa makan lagi dengan lerut yang sudah sangat kenanyang. 











Hira bertanya siapa yang mentraktir mereka makan.  Dan senju mengatakan jika mereka makan dengan sano izana.  Sontak saja jantung hira berdegup kencang.  Izana!  Izana adalah satu dari mereka,  kedua anak anaknya sudah bertemu dengan ayah mereka

' kami-sama tolong berikan kebahagian untuk putra dan putriku ' batin hira
















Tbc

Yahoo mina gengki

Who's Your Daddy? (End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang