Vol.1 Seonghwa [Belum ku katakan]

398 32 11
                                    

Belum ku katakan!



Berjalan beriringan dengan member adalah hal menyenangkan untuk (Nk/nama kamu) tapi sebagai seorang anggota tertua, tentu saja ia harus memberi contoh baik sebagai panutan adik-adik. Selain itu, (Nk) juga seorang Leader, jadi ketika member lain pulang untuk beristirahat, ia harus pergi karna urusan lain.

"Dah, Eonni ... Jangan pulang terlalu malam," kata Byeolhee - gadis berambut pirang yang juga maknae grup. (Nk) mengangguk, melambai ketika ia mengambil jalan terpisah dari grup.

Malam mulai larut, semua orang mungkin sudah bersiap pulang dan mengakhiri pekerjaan hari ini. Namun berbeda dengan dirinya.

Sambil berjalan, gadis itu menghafal koreografi yang baru di ajarkan. Berputar, terus menari. Hingga tak menyadari seseorang berjalan dari depan, terkekeh melihat tingkah aneh rookies nya.

"Akhh," si sunbaenim spontan menarik tanganya yang kini memiliki luka baru berbentuk cakaran.

(Nk) menghentikan langkah, menatap tangan itu. Ia sendiri memang mersa ujung jemarinya menyentuh tangan lentik nanti lembut sunbae nya. Kuku tangan nya memang panjang, selalau saja tak memiliki waktu luang untuk memotong. Dan sekarang ... Ia mencakar seseorang yang tak lain adalah Seonghwa - senior yang dikenal paling galak se agensi.

"Kamu siluman macan ya! Kuku tajam banget!"

"Ma- maaf sunbae. Nanti aku akan memotong kuku," lirih (Nk). Keringat dingin bercucur, mengambil langkah mundur beberapa langkah, sama sekali tak berani menatap mata Seonghwa. Sial.

"Kau pikir bagaimana jika ATINY tau tangan ku terluka, hmm?"

Brakk

Seonghwa memojokan (Nk) ke tembok, alisnya menukik, rahang memgeras. Sementara gadis di hadapannya memejam erat, menunduk. Dalam hati menjerit, 'siapapun, tolong aku!'

"Punya pemotong kuku tidak? Kalau tidak sini biar ku potong pakai pisau!"

"Ja- jangan sunbae!"

(Nk) mengobrak-abrik isi tas nya, mencari benda mungil yang saat ini sangat ia butuhkan. Seringain terlihat dibawajah Seonghwa, menyadari jemari (Nk) yang bergetar. Gadis itu ketakutan sekarang.

"Ini, aku punya."

Seonghwa menarik paksa tangan (Nk) membawanya ke sebuah bangku, menyurihnya duduk dengan pemaksaan. Tentu saja gadis itu tak bisa menolak, semakin cepat ia melakukan perintah Seonghwa, semakin cepat juga pergi dari lelaki galak itu.

Berjongkok dihadapan (Nk) Seonghwa dengan telaten memotongkan kuku gadis dihadapan nya. Jika bisa, jantung (Nk) mungkin sudah melompat keluar. Sekarang saja rasanya seperti ada gemuruh dalam hati, bahkan perutnya memanas.

Seonghwa tersenyum.

"Tidak sakit kan?" (Nk) menggeleng, matanya memejam erat. Sebenarnya ia menahan sakit karna Seonghwa memotong sedikit daging kuku, itu perih. Namun ia tak berani berucap, meski beberapa terjadi. Berharap ini akan cepat.

"Lho, berdarah?" Seonghwa mengusap jari kelingking (Nk) ketika ia sudah memotong semua kuku. Namun kini meraih jari manis yang sedikit berdarah karna ulahnya.

Chuup.

Seonghwa mengecup jari manis (Nk). Gadis itu mematung, merasakan kupu-kupu berterbangan dalam perut. Seolah ada kelopak bunga berguguran dalam hatinya. Sedeik kemudian Seonghwa memasukan jemari mungil itu kedalam mulut, menghisap pelan.

Ini sudah tidak bisa ditoleransi. Apalagi rasanya sangat aneh. Seolah ada sengatan listrik, rasa hangat yang menjalani tubuh. (Nk) tidak bisa menahan, terlalu canggung. Seketika ia menarik tangannya, membuat Seonghwa menoleh kaget.

ONESHOOT [ATEEZ x YOU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang