MBIMH - 7

132 23 4
                                    

Selamat membaca...

-


-


-

Hari ini Abimana sudah bisa masuk kembali ke kantor setelah empat hari istirahat dan memulihkan tubuh nya. Melangkah dengan berwibawa menuju ruangan nya. Melewati beberapa karyawan yang membungkuk hormat. Beberapa karyawan itu merasakan hawa yang tidak beres saat melihat bagaimana rahang tegas itu mengeras.

"Kayak nya Pak Abi lagi nahan marah gitu" Bisik seorang karyawan.

"Hussstt, jangan keras-keras. Nanti Pak Abi denger"

Mereka pun kembali pada aktifitas masing-masing.

Abimana membuka ruangan nya dengan kasar membuat Renata yang sedang mengerjakan beberapa file pun terlonjak dari kursi nya. Melihat Abimana, Renata langsung berdiri dari duduk nya dan memberi hormat pada Abimana.

"Mana Dyo?" Tanya Abimana pada Renata.

"Pak Dyo hari ini tidak masuk Pak. Karena sedang melakukan perjalanan bisnis dengan dewan deriksi untuk melihat perkembangan yang akan kita luncurkan bulan depan" Ucap Renata masih membungkuk.

"Kenapa dia tidak memberitahu saya?"

"Seperti nya Pak Dyo lupa, Pak. Karena kebetulan dewan direksi meminta nya dengan cepat"

Abimana menghela nafas nya, ia pun menyuruh Renata untuk duduk kembali. Renata pun menganguk hormat kembali duduk dan mengerjakan tugas nya lagi.

Abimana memijit kepala nya yang masih terasa pening. Empat hari ditinggalkan, pekerjaannya malah semakin menumpuk. Membuka jas hitam nya dan menggulung kemeja abu-abu nya hingga siku.

Merenggangkan otot-otot nya dan mulai mengerjakan beberapa file yang sempat tertunda.

Renata diam-diam melihat aktifitas Abimana. Biasa nya bos nya ini akan terus memanggil Renata entah untuk apapun itu. Tapi sekarang, Abimana banyak diam nya. Atau jangan-jangan, Abimana marah pada nya? Tapi apa salah Renata?

Renata mengangkat bahu nya acuh lalu kembali pada kegiatan nya.

"Renata?"

Ehh???

"Iya Pak?"

"Tolong buatkan saya kopi" Titah Abimana.

Renata mengangguk dan berdiri dari duduk nya menuju pantri yang di khususkan untuk atasan. Renata menyeduh kopi hitam dengan gula sedang, semoga saja Abimana menyukai nya. Karena jujur saja, baru kali ini Renata membuatkan kopi untuk Abimana.

Menghela nafas nya lalu membawa nampan yang berataskan secangkir kopi.

Renata menyimpannya di atas meja Abimana dengan pelan.

"Terima kasih" Ucap Abimana tanpa melihat pada Renata.

Renata merasa aneh entah mengapa.

"Sama-sama, Pak" Ucap Renata kembali ke pantry.

Renata menumpu tangan nya di atas meja patry dan memikirkan sikap dingin Abimana.

"Apasih Rere, ngapain mikirin Pak Abi!" Sentak nya pada diri sendiri.

Renata menggelengkan kepala nya mencoba untuk berfikir posotif dan kembali ke meja nya menyelesaikan pekerjaan yang kemarin Dyo berikan. Karena hari ini Abimana sama sekali tak memberi nya pekerjaan apapun.

-




-




-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My boss is My Husband (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang