Rosé duduk menegang disebelah Lisa yang menekuk kakinya diatas kaki lainnya, sejujurnya Rosé merasa sangat basah dan bergairah karena sentuhan Lisa
Apalagi tangan Lisa menelusup dari bagian belakang kaosnya yang berpotongan tinggi dan merambat ke perut rata Rosé, Rosé merapatkan dirinya sedikit menyamping untuk menatap Jennie dan Jisoo yang saling melempar rayuanDemi Tuhan, Rosé ingin mendesah saat tangan Lisa naik kerusuknya. Lisa tak merubah ekspresinya begitu juga Rosé, meski tubuh keduanya mengatakan hal sebaliknya
"Jennie, aku harus ke museum"
"Hah? Why?"
Jisoo mengusap pipi mandu Jennie dengan punggung tangannya
"'Cause you're a work of art"
Jennie memekik girang diikuti Rosè , yah dia harus mengeluarkan suara atau semua orang akan menyadari matanya berkilat penuh gairah saat ini
Beruntunglah Rosé dan Lisa karena selain pemandu acara reality Show mereka juga aktris, mereka bisa dengan profesional menunjukkan ekspresi kegirangan seperti sekarang ini
Mereka bergantian memberi nilai, Lisa mengumpat karena dia tak fokus pada apapun dan malah fokus pada tubuh Rosé yang duduk disebelahnya
Dia ingin segera membawa Rosé keatas ranjang dan bercinta habis-habisan
Sekarang Rosé harus merayu Lisa, dia gugup dan salah membaca bagian yang harus dia bacakan. Tapi dengan cepat dia menanganinya, celakalah dia jika dia terus terbawa pikiran kotornya. Dia bersumpah dia sudah basah dibawah sana, ck! Lisa memang benar-benar
*
"Oh goddd ssshhhhh Lisaaa mmmhhh more more more ssshhhh, yeah fuck me like this more ssshhh Lisaaaa oooughhhhh"
Rosé berteriak keras saat cum hebat membuat kakinya gemetar, mereka menghabiskan waktu 2 jam setelah acara reality show sialan itu. Ah bukan yang sialan adalah Lisa karena terus meraba tubuhnya yang senaitif
Lisa menjatuhkan dirinya disamping Rosé dan menatapnya dengan kilat kepuasan yang terlihat jelas
"Astaga, bisakah kau tak menggodaku saat kita Live sayang?"
Rosé mencubit hidung Lisa gemas, rambut mereka berantakan. Tanpa sehelaipun pakaian yang menutupi mereka
"Apa itu sebabnya kau merayuku dengan desahan?"
Rosé terkikik, ya ... dia suka melihat wajah Lisa yang menegang mendengar kata-katanya yang sengaja dia desahkan untuk menggoda Lisa