Chapter 6

294 11 0
                                    

Seorang gadis mulai membuka mata dari tidur nya, nampak jelas bola mata berwarna hijau emeraldnya perlahan membuka walau matanya masih terasa berat, Lauren pun bangkit dari kasur, dan melihat kesekeliling ruangan, ia melihat Ally tidur dikasur sambil berselimutkan sprei kasur yang sudah terlepas, lalu di karpet lantai ia melihat sampah makanan ringan berceceran, dan botol sisa alkohol yang bergeletak di beberapa tempat, serta ia melihat Normani dan Camila yang masih tertidur pulas di bawah sana dengan sampah makanan ringan dan lembaran lembaran kartu remi yang berserak

Lauren berjalan membuka gorden kamar yang besar

Bluss! seketika gorden terbuka cahaya matahari pun langsung mengisi memenuhi seisi ruangan, Lauren membalikkan badannya lalu mengambil sebotol alkohol baru yang belum terminum saat pesta kecil semalam

Lauren menenggak alkoholnya, dan ia melihat rokok nya di meja nakas, ia mengambil rokok kemudian pergi ke balkon kamar untuk merokok

suara ombak dan terpaan angin pantai menerpa wajah Lauren, gadis itu memejamkan mata dan menghirup udara sekitar beberapa saat sebelum akhirnya ia duduk di kursi balkon

Lauren membakar rokok nya kemudian menenggak kembali alkohol nya, ia melihat di kejauhan banyak kapal kapal siar yang bersandar di dermaga menghiasi laut biru dari kejauhan

sambil menenggak alkohol untuk yang kesekian kalinya tiba tiba Lauren mengingat kejadian semalam

Flashback on
saat ia dan para gadis menonton konser musik Latin itu ia sangat menunggu penampilan dari Becky G yang tak lain adalah artis kegemaran Lauren, namun ada yang berbeda dari perfoam semalam, Lauren bukan hanya menikmati musik dari Becky G namun ia mendapatkan kejadian yang tidak di sangka sangka, saat sedang asik menyanyi Becky G menuruni panggung berjalan kearah para penonton di bagian depan, Lauren berteriak kegirangan saat Becky G berjalan mendekat, entah apa yang difikirkan penyanyi terkenal itu, ia melihat Lauren, kemudian mendekat dan dia benar benar mencium Lauren

iya, dia mencium Lauren pada saat itu sekitar 3 detik lama nya disela sela artis terkenal itu bernyanyi, Lauren yang sebelumnya teriak kegirangan melihat idola nya tersentak dan betul betul tidak bisa berbuat apa apa sampai Becky melepas ciumannya kemudian lanjut bernyanyi tanpa mengucapkan sepata kata pun atau untuk sekedar berklarifikasi kepada ribuan pasang mata yang melihatnya, seperti tidak terjadi apa apa

Teman teman Lauren menyaksikan kejadian itu namun mereka tidak terlalu menggubris hanya ikut bersorak saat Lauren di berikan ciuman oleh idolanya, dan kembali menghiraukan Lauren saat si penyanyi kembali menyanyi diatas panggung, berbeda hal nya dengan Camila, ia menyadari seperti ada yang tidak beres dari sahabatnya itu, ia mencoba bertanya pada Lauren tapi tatapan ia kosong sembari ujung jarinya yang menyentuh bibir
Flashback off

dalam lamunannya Lauren juga terlihat sedang menyentuh bibir nya dengan ujung jari sembari tersenyum tipis mengingat kejadian semalam yang sampai sekarang ia tidak tau apa maksud dari idolanya itu

"Ekhm! aku harap Mrs.McCowell gak tau kamu ngerokok dan minum minuman keras di depan guru" Dinah menegor Lauren dari balkon sebelah

Lauren yang sadar dengan ucapan Dinah barusan langsung terkejut dan tersadar dari lamunannya, ia segera mematikan rokok nya

Dinah tertawa terbahak melihat Lauren yang kepanikan

"Miss.. please, jangan bocorin soal ini ke kepsek" pinta Lauren memelas

Dinah masih tertawa kemudian dia meminum air mineral yang ia bawa di gelas

"Kamu tau kan perarturan negara kita gak akan berlaku di negara lain, dan sama aja peraturan sekolah gaakan berlaku diluar sekolah, apapun yang kamu lakuin diluar sekolah itu udah tanggung jawab kamu pribadi, tugas saya cuma ngingetin, tapi saya oke oke aja kok kalo kamu merokok atau minum, toh semua orang juga ngelakuin itu kan" Dinah menjelaskan dengan santai, namun Lauren masih terdiam

"Bakar lagi rokok nya, Mrs.Cowell gak akan tau agenda main kita kan" Dinah ternsenyum pada Lauren kemudian meminum kembali air mineralnya dan berjalan masuk ke kamarnya.

x_x

Dinah masuk ke kamarnya, menyalakan tv sekedar untuk menonton berita pagi, berita pagi yang sangat membosankan, sembari meminum air mineralnya Dinah pun menyandarkan dirinya pada sandaran kasur

tidak ada Y/N disana, setau Dinah kekasihnya sedang pergi membersihkan dirinya di kamar mandi, dan selagi menunggu Y/N Dinah pun menghabiskan waktunya dengan menonton acara televisi.

x_x

Disisi lain terlihat Y/N yang tubuh nya hanya terbalut dengan handuk berjalan keluar dari kamar mandi dan menuju dapur, Y/N nampak sibuk membuka isi kulkas melihat bahan makanan yang bisa ia masak, namun sesaat setelah ia mencari bahan masakan didalam kulkas Y/N tiba tiba terdiam

"Oh iya di hotel ini kan ada breakfast"
gumam Y/N

akhirnya ia pun menutup kembali kulkas nya dan berusaha mencari biji kopi di lemari dapur, setelah ia menemukannya Y/N mulai membuat kopi tersebut, mulai dari menghaluskan biji kopi, menyaring, lalu menyeduh nya

akhirnya ia pun menutup kembali kulkas nya dan berusaha mencari biji kopi di lemari dapur, setelah ia menemukannya Y/N mulai membuat kopi tersebut, mulai dari menghaluskan biji kopi, menyaring, lalu menyeduh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai menyeduh dua cangkir kopi Y/N berjalan membawa kedua cangkir itu menuju kamar dan melihat kekasihnya yang tengah menyaksikan acara di televisi, Y/N menghampiri Dinah

"Oh my god! my baby knows what i need every morning" puji Dinah dengan penuh cinta sembari mengambil secangkir gelas dari kekasihnya itu

Y/N tertawa kecil

Dinah menaruh kopinya di meja nakas sebelah kasur kemudian menarik pinggang kekasihnya untuk duduk disamping nya, Y/N terlihat menahan senyumnya karna malu, dan Dinah membisikan sesuatu di telinga Y/N

"Kamu belom kasih aku morning kiss loh" gumam Dinah di telinga Y/N menggodanya

Y/N yang sudah terlanjur takkuasa menahan malunya pun tertawa sembari menutup wajah nya

"loh kok ditutup sih mukanya" tanya Dinah yang ikutan tertawa

"Malu tau!" balas Y/N

Dinah yang masih tertawa pun memeluk Y/N kemudian bergumam
"Aku kan udah jadi pacar kamu, kenapa harus malu, baru kali ini aku liat trouble maker sekolah ada malu nya"

Y/N pun menurunkan tangan dari wajah nya, dan terlihat wajahnya sedikit memerah

Dinah melepas pelukannya kemudian menaruh sebelah tangannya di tengkuk leher Y/N kemudian menariknya mendekat pada bibir nya, Y/N saat itu sebenarnya yang masih malu malu pun mencoba membuat dirinya senyaman dan setenang mungkin, jadi ia mengikuti alur permainan Dinah

Dinah mengecup bibir gadis nya yang tidak terlalu tebal itu, lalu mulai mengulumnya dengan ritme perlahan, dan sedikit demi sedikit Y/N mulai bisa mengimbangi kecupan Dinah

kedua gadis itu semakin dimabuk asmara

nampak nya guru muda cantik itu belum puas bermain di bibir kekasih nya ia pun mulai menjelajahi jejak kulit Y/N dari leher hingga dada nya, Y/N yang saat itu sudah betul betul naik hasrat tidak menyadari kalau ia mulai mendesah kenikmatan, sesekali Y/N menjambak pelan rambut Dinah

x_x

terdengar aneh namun berkesan kedua gadis muda itu saling memadu kasih di dalam kamar hotel setelah melewati liburan singkat yang menyenangkan bersama teman teman nya

Next Part, maaf kalo agak singkat :p

DAMN (DINAH/YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang