jealousy friends.
#☆#
Nanon kesel. dia diseret pulang, dan dia ga dibolehin pergi ke Bar sama Chimon yang sekarang lagi asik main mobile legend, di smartphonenya. mendengus sekaligus berdecak, kemudian berjalan kearah Chimon.
Dia duduk disamping Chimon, melirik Chimon yang lagi mengumpat karena kekalahannya.
Chimon melempar smartphonenya ke sembarang arah, lalu menghempaskan badannya keatas kasur Nanon yang ia duduki. Ya, Hingga selarut ini Chimon masih berada di Apartemen Nanon, tidak usah heran, karena memang Nanon yang memaksa Chimon untuk selalu bermalam diapartemennya.
Nanon yang melihat pergerakan Chimon, mulai mengikuti aktifitas yang sama. Nanon yang awalnya telentang kini berbalik menghadap Chimon yang berada sebelahnya, melihat manusia ciptaan tuhan yang sangat indah itu.
Terpesona, ya, mungkin Nanon sedang terpesona dengan makhluk disebelahnya saat ini. Hingga ia tak sadar kalau yang disebelahnya sedang memperhatikannya juga. Chimon tersenyum.
"apasih lo Non, badut banget haha."
Nanon tersadar kalau manusia yang diperhatikannya sedaritadi berbicara, segera ia tersadar dari lamunannya, sial, Nanon malu.
"ngeliatin gue ya lo?"
Itu Chimon.
"ga, geer."
Kalau yang tadi menyangkal itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Nanon.
"HAHAHA, NANON MALU."
"apaansi, ngga."
Chimon tertawa terbahak-bahak, melihat Nanon yang sekarang menjadi kepiting rebus. Sungguh, Nanon sangat malu sekarang.
Jika dia bisa menghilang, sumpah demi apapun Nanon akan menghilang detik ini juga.
Chimon masih ngetawain Nanon yang masih jadi kepiting rebus, mukanya merah banget tuh. Rasanya mau Chimon foto terus simpen di galeri, tapi handphone Chimon gatau dimana. Jadi dia inisiatif buat minjem handphone Nanon.
"Non, minjem hp dong."
Agak ekhem bodoh sih, ya tapi terserah Chimon deh.
"buat apaan?"
"buat moto lo, bagus cakep lagi jadi kepiting rebus gini."
takk!
itu barusan Nanon nyentil jidat Chimon yang putih banget sampe baru segitu aja udah merah.
"ADUH, SAKIT NON!"
Sakit, sakit banget!. gila kali ya Nanon tega nyentil Chimon yang notabenenya bidadara dari langit ke tujuh.
Kesel sekaligus Malu Nanon tuh, makanya dia sentil aja si Chimon yang bikin dia malu.
"bodo amat."
Kan, Nanon ngambek Hahaha.
Akhirnya Chimon dan Nanon capek tengkar, jadilah mereka berdua mutusin buat tidur aja. sekalian cuddle. ngga ngga, bercanda doang. mana mau Chimon diajak cuddle, apalagi sama yang bentukannya kayak Nanon. OGAH banget.
Sebelum tidur, Chimon sempet ngecek handphonenya yang udah ketemu. gatau ngecek apa yang pasti dia senyum-senyum sendiri pas liat handphonenya.
Ya otomatis Nanon yang ada disebelah Chimon, langsung kepo dong. dia nyeletuk gini.
"liat apa?, kok senyum-senyum sendiri?"
Nanon kepo, jealous juga. duh Nanon sebenernya kenapa sih?
"Kepo."
"Sat, kasi tau dong."
Chimon geleng-geleng terus dia naroh handphonenya dinakas yang ada di sebelah dia, balik badan natap Nanon.
Cie elah daritadi tatap tatapan. Kalo saling baper gamau tanggung jawab sih gue.
"Nite Nanon."
"Nite too Chimon."
Singkat padat jelas, bikin ambyar. Bukan kata-katanya sih yang bikin Chimon ambyar, tapi nada suaranya Nanon woy!, mau gila aja rasanya.
Nanon udah bodo amat, dia ngantuk. Jadi dia mutusin buat nyamperin mimpinya, tapi dalem hati masih ada yang ganjel. Ya apalagi kalo bukan soal Chimon senyum senyum liat hp sendiri tadi.
Chimon liatin Nanon yang perlahan-lahan mulai masuk ke mimpi, mata Chimon tuh masih seger buger. Jadi dia gabisa tidur, ya orang kalo gabisa tidur satu satunya alternatif yang bikin dia ga gabut karna gabisa tidur, ya Cuma mainin hp..
Ya jadi lah, Chimon mainin hpnya. Lanjut pushrank, naikin rank yang turun gara gara tadi kalah, Chimon emang kalo main berisik banget. Dan Nanon tuh tipe orang yang gabisa denger suara berisik, contohnya nih sekarang, si Chimon greget sampe akhirnya ngeluarin suara pelan, walaupun pelan banget sampe semut pun gabisa denger, tetep aja kedengeran Nanon. Indra pendengaran Nanon kuat banget, makanya dia paling gabisa denger suara berisik sedikitpun.
Chimon mau matiin handphone nanggung bentar lagi menang, kalo ga dimatiin kasian dan gaenak juga sama Nanon yang keganggu tidurnya. Yah jadilah Chimon mutusin buat main ditoilet, sebelum main di toilet izin dulu dong sama yang punya apart. Tentunya dibolehin sama Nanon, asal katanya ga berisik, udah itu aja.
Selama ditoilet Chimon mainin mobile legendsnya sambil duduk closet duduk, bingung mau duduk dimana, yaudah jadinya disitu aja. Ada-ada aja sih.
T B C
Hai hai!, so sorry banget udah bikin kalian nunggu.. sampe berbulan bulan, maaaaf. Nah ini aku udah update lagi, maaf kalo kurang suka. Hope u guys like it!
Dont forget klik bintangnya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend [Namon]
Teen Fictionkita hanya sebatas teman, tidak lebih dan tidak kurang.