8'40

317 59 1
                                    

1985,

kau sudah hidup selama empat puluh tahun, kau hebat.

dan kau masih setia di sisiku.

kau pun tak punya niatan untuk membangun keluarga.

saatku tanya pun tak ada seseorang yang singgah dihatimu.

kau hanya fokus pada diriku.

keluargamu padahal sudah bertanya-tanya.

aku juga sudah membujuk sebisaku.

kau seorang wanita, (name).

kau harus memiliki lelaki yang akan menjadi teman hidup dan matimu

kau sudah berusaha sehebat mungkin.

"apa maksudmu tuan? saya sudah beritahu kepada anda bahwa saya akan mengabdi pada anda."

tapi bukan seperti ini..

"jika memang tuan sungguh ingin, mau kah tuan Indonesia jadi teman hidup dan mati saya?"

itu curang, (name).

aku tak pernah menua sepertimu.

Aku tak akan mati.

aku yang melihatmu tumbuh selama ini.

aku memang saksi hidupmu pada 40 tahun ini.

tapi ini menyesakkan!

ada kala kau pergi selamanya meninggalkanku, aku bukanlah teman hidup dan matimu.

"setidaknya, saya sudah bersamamu selama ini."

Itu ucapmu tanpa ragu,

Dengan senyuman manis khasmu.

jika memang itu yang kau inginkan,

akan ku laksanakan.

karena itulah, 

tetap bersamaku sampai harinya ya,

(name).














Sempat ku berpikir masih bermimpi

Bertahun berlanjut tanpa henti

Kulitmu yang memudar saksinya

Tetap rasaku tak pernah hilang

Aku takut sepi

Tapi yang lain tak berarti


🇮🇩

RumpangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang