2018,
kau terbaring disana.
diruangan putih itu.
kau sedang tertidur damai
disampingmu terdapat vas bunga Anggrek yang selama ini kau jaga.
perlahan aku masuk ke ruanganmu.
kau sadar akan kehadiranku.
senyummu tak pernah pudar saat bersamaku
walau kau sedang berjuang sendiri.
"maaf saya tak dapat menemanimu rapat lagi, tuan."
kau masih memikirkanku disaat sekarat begini.
dasar.
hey, (name)
aku tak siap kehilanganmu.
apa kau tak ingin berjuang lagi?
"saya sudah puas berjuang bersamamu selama 73 tahun."
jadi.. kau mau istirahat?
"iya, saya ingin tidur. apakah tuan mengizinkan?"
.....
ini berat, (name).
padahal sepertinya baru kemarin aku menggenggam tangan kecilmu.
sekarang tanganmu sudah berkeriput,
kurus.
aku ingin menemanimu tidur,
tapi apa daya aku adalah personifikasi negaramu.
aku juga harus menghadiri rapat ASEAN.
Apa kata Malaysia dan Philipina jika kamu kembali tak hadir.
Kau paling dekat dengan mereka..
kau dengan tangan kananmu meraih satu bunga Anggrek dan dipetik.
kau meletakkannya di kantung bajuku.
kau juga berusaha mengelus rambut hitamku.
aku tak keberatan.
jika seratus kali pun aku sama sekali tak keberatan.
"Dirga, saya pamit ya."
iya, (name).
terima kasih sudah berjuang.
semoga disuatu tempat, kita bertemu lagi.
aku keluar dari ruangan putih itu.
aku melihatmu dari balik kaca.
matamu sudah tertutup.
ku lihat ventilator itu,
garis lurus terlihat.
(name) sudah pergi.
sudah tak ada kehidupan padanya.
damai sekali tidurmu.
Kini aku sendiri,
Tak seperti dahulu yang engkau selalu ada di sisiku.
Aku tak akan pernah terbiasa.
Bunga Anggrek itu tak akan ada lagi yang menyiram.
Akan mati seperti dirimu.
Aku tak pernah menyesal mengenali dirimu sedari kecil.
Karena itu jangan lupakan aku ya,
(name)..
Ik hou van jou..
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu tak kembali
🇮🇩

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumpang
De Todo"dia adalah (name), gadis yang sudah ku kenali sejak ia lahir." ini adalah cerita dari tahun ke tahun tentang seorang gadis dan personifikasi negara Indonesia, Raditya Dirgantara. Note : • Character Hetalia sepenuhnya milik Hidekaz Himaruya, saya ha...