2. Suara.

174 17 0
                                    

Makan malam, kali pertama Tasha makan bersama suami. Suami sendiri. Tasha belum terbiasa makan berdua seperti ini. Dia akan mencoba dan terbiasa.

Biasanya dia hanya makan terpisah. Buat makan malam, biasa untuk majikannya sendiri. Nyonya Veranda dan Tuan Ando. Buat dirinya? Setelah nanti milik rumah ini selesai, baru deh, Tasha menikmati makan malam.

Walau Veranda sering minta Tasha ikut makan bersama. Tapi Tasha sendiri tidak mau. Dia hanya sosok pembantu pengganti ibunya yang sudah tua. Sekarang ibunya berada di kampung, nanti Tasha terima gaji dari Veranda. Dia akan kirim ke kampung buat pengobatan ibunya.

Rencana buat nikah dengan Ando juga mendadak. Insiden itu terjadi waktu Ando mabuk berat. Kejadian itu cepat banget buat Tasha dan Ando. Diketahui juga waktu Veranda lagi ada urusan dengan klien luar asing. Saat pulang, Tasha nangis tersedu-sedu. Itu juga Veranda kaget apa yang dilakukan oleh Ando pada Tasha.

Ando benar-benar tidak ingat, hampir memperkosa Tasha. Meskipun mabuk itu sangat menjengkelkan buat Ando. Dia merasakan seluruh tubuhnya panas. Di situ dia menginginkan seseorang menuntaskan nya. Tak tau dia melibatkan Tasha pembuasan napsu.

"Kenapa lihat aku seperti itu? Apa ada yang aneh sama muka aku?" teguran pertama dari Ando mengagetkan isi pikiran Tasha.

"Hah? Gak-gak ada Tuan. Tasha hanya gak terbiasa makan berdua seperti ini. Biasanya Tasha tunggu Tuan dan Nyonya selesai makan, baru-"

"Jadi kamu mau jadi pembantu selamanya? Bagus itu?" potong Ando, kalimat buat Tasha sangat sakit banget.

Tasha pikir Ando akan mengatakan "Kamu pikir aku ini majikan mu?" ternyata tidak. Kecewa harapan Tasha.

"Eh? Bukan begitu, Tasha hanya mengingat saja, kalau jadi pembantu lagi, memang Tasha pembantu Tuan, itu yang Tuan mau?"

Sakmat  sudah, kenapa Tasha mengatakan seperti itu. Ando berhenti makan malamnya. Padahal tinggal sedikit lagi.

"Kalau kamu pembantu aku? Kenapa kamu mau menikah dengan aku? Apa itu siasat agar kamu balas dendam ke aku?" timpal Ando.

Tasha langsung mengelak, "Eh? Bukan begitu, Tasha cuma menjelaskan seumpama saja. Bukan maksud untuk ..."

Tiba-tiba suara tanda bel dari depan rumah berbunyi. Tasha segera berdiri dan melihat siapa yang datang di jam sudah hampir malam.

Ketika pintu depan Tasha buka, muncul sebuah buket bunga mawar merah sangat cantik tertuju langsung ke Tasha. Tasha sempat kaget.

"Suprise Honey! Aku tau kamu suka dengan bunga ini?!" ucap tamu itu.

Tasha sedikit aneh dengan  suara dari buket bunga mawar ini. Dengan cepat, Tasha mengangkat suara. "Ma-maaf, mau cari siapa?"

Orang yang bertamu ke rumah Ando langsung memunculkan wajahnya dari bunga mawarnya. Dia juga kaget dengan seorang wanita muncul di depannya.

"Ando? Aku sedang mencari Ando, kamu siapa?" jawabnya.

"Aku? Aku ist-"

"Lucas!"

Ando pun muncul dengan wajah benar-benar kaget. Dia pikir Lucas hanya bercanda untuk datang ke rumahnya. Tasha terdiam, lalu menatap Ando penuh curiga.

"Dia temanmu?" Tasha bertanya pada Ando.

Lucas yang mendengar sebutan teman, langsung dia membenarkan sebutan itu menjadi, "Aku kekasihnya, diingat itu?!"

Tasha mendelik tidak percaya. Selama ini dia hanya tau cerita dari Veranda. Kalau Ando mempunyai hubungan sesama jenis. Dia mengira itu hanya bercandaan. Ternyata bukan, kenyataan. Pantas saja Ando selalu sensi pada dirinya.

MY HUSBAND IS GAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang