VI. Clues (2)

791 121 28
                                    

-Baru buka wp help☠️
Warn!Typo

Saat itu aku sedang berlari, mengabaikan Fourth Wall yang mengoceh tidak jelas. Aku tidak tahu, tubuhku seperti ditarik mendekat, tapi aku menjadi semakin pusing. Kakiku yang kelelahan, akhirnya berhenti di depan tiang lampu lalu lintas yang mati.

Peringatan sistem tiba-tiba muncul secara bertubi-tubi, membuat pusing yang hebat menerjang ku. Kepala ku sangat sakit, akankah itu pecah berkeping-keping? Tapi anehnya, aku tidak berpikir untuk menghilangkan rasa sakit ini. Satu-satunya yang kupikirkan sekarang adalah trotoar rusak itu. Di depan, beberapa meter dari sini.

Kemudian aku melangkahkan kaki ke jalanan. Tubuhku terhuyung ke samping. Fourth Wall berteriak dan memberikan spam alarm bahaya ke dalam otakku secara paksa.

Berhenti! Itu menyakitkan, bodoh.

Perlahan, kelopak mataku menjadi berat. Tunggu, jangan tertutup! Tujuanmu ada di depan, Kim Dokja!

Aku berusaha sekuat tenaga untuk tetap membuka mata, tetapi dinding yang menyebalkan itu terus menspam otakku hingga membuatku ambruk.

Rasa yang aneh, aku jelas jatuh, tapi tak terasa sakit. Walau keras, aku tahu ini bukan aspal. Setidaknya aku tidak pingsan di tengah jalan.

Fourth Wall sialan, padahal hanya beberapa langkah lagi.

Aku termenung, kesadaran ku hilang, tapi alam bawah sadar akan aktif untuk menggantikannya.

Ruang hampa yang gelap gulita, apakah akan berubah menjadi putih jika aku berpikir begitu?

Drip!

Oh, benar, ruangan ini berubah menjadi putih dalam sekejap.

[Kim Dokja.]

Fourth Wall memanggil, membuyarkan lamunanku. Jika dia manusia, setidaknya aku ingin memukul wajahnya sekali.

"Kau yang membuatku pingsan, kan?"

[...]

Tak ada jawaban, menyebalkan. Kemudian, setelah beberapa gemuruh yang entah darimana datangnya, Fourth Wall membuka suara.

[Kim Dokja tidak boleh ke sana.]

"Mengapa?" Aku berteriak, sedikit frustasi.

Ayolah, aku tahu mungkin Han Sooyoung sudah menemukan cara kemari, atau mungkin mereka meminta bantuan Biyuu, kemudian mulai mencari petunjuk bak detektif, sementara beberapa orang terburu-buru dan akhirnya membuat kesalahan.

Entah apapun itu, mereka pasti bekerja keras untuk menemukan petunjuk, jadi sebaiknya aku juga... tunggu, aku harap mereka tidak memeras diriku yang lain atau semacamnya.

Kim Dokja yang ada di sana mungkin seumuran denganku, tapi mentalnya masih anak SMA. Bukankah ia akan ketakutan setengah mati? Kuharap Han Sooyoung mengurusnya dengan baik sehingga ia tidak merasa terancam.

"Mengapa aku tidak boleh ke sana?" Aku bertanya lagi. Melihatnya tak kunjung menjawab, apa itu alasan yang harus ia sembunyikan dariku?

"Kalau begitu, biarkan aku bangun."

[Iya.]

Fourth Wall mengiyakan dengan mudah. Seketika, cahaya putih menyelimuti tubuhku dan kegelapan menyambut penglihatan ku.

Kedua mata itu perlahan terbuka dengan susah payah, tapi cahaya yang masuk langsung menusuk.

Aku tak habis pikir, kalau begini lebih baik pingsan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Swap [Omniscient Reader's Viewpoint fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang